Tuesday, May 31, 2011

cuma tentang komik, itu juga dikit

Wedeeehh udah lama juga ternyata gue ga komat-kamit di blog, sayang ini blog ga bisa ngeblog sendiri secara otomatis tanpa pemiliknya harus memutar otak nyari ide lalu menulisnya di sini. Wahh, barusan kayaknya efek dari baca komik yang berjam-jam ini gue geluti deh, jadi mulai mengkhayal yang iya-iya ehh engga-engga ding. Sekarang juga gue bingung mau nulis apa, padahal udah pegangan, pegangan sambil khayang malah (gimana tuh? praktekin sendiri aja :p), tapi emang sedari kemaren engga ada ide muncul, sebenernya sih kalau dipaksa bisa dapet ide tapi kayaknya apapun yang dipaksa itu gak enak dijalaninnya (kadang-kadang). Jadi, gue lagi engga pengen ngerutin jidat buat nulis (gue tetep nulis pake tangan kok, bukan pake jidat --"), sehingga gue terlantarkan ini blog untuk sejenak (gayaaaaaaa :p). Mungkin juga terlalu banyak yang berkutat di dalam tempurung kepala gue ini, jadi buat nelorin satu ide aja rasanya susahnya kayak garuk-garuk punggung pake kaki. Padahal engga penting-penting banget juga sih yang gue pikirin (paling mikirin kenapa harus ada cuti bersama di tanggal 3, kan gue jadinya engga ada kerjaan lagi, sedih *nguruk-nguruk tanah pake telunjuk*), tapi engga tau juga rasanya banyak yang harus gue kerjain dan selesein tapi apaa??? Ya, mungkin ini efek kebanyakan minum ASI semasa kecil gue jadinya lemooott gini (aduuhh pake ngaku! *tepuk jidat*). Atau mungkin karena hampir terlalu banyak waktu buat mikirin si desing yang abu-abu yang engga jelas keberadaannya dan kedepannya yang sebenarnya cuma ngabisin tenaga aja mikirnya, tapi kalau yang satu ini otak dan hati rasanya otomatis gak pake pencet tombol, langsung on sendiri. Lalu apakah gue akan menyerah dengan keadaan yang hampa terasa hidupku tanpa dirimu.. (malah nyanyi ><), maksudnya dengan keadaan yang bisa menimbulkan efek lumut, jamur, kudis, kurap, dan pren-prennya ini??? Gak! Ibarat kata semisal Belanda maju nyerang gue engga akan mundur satu langkah, tapi seribu langkaaahhhh buat ngatur strategi di belakang maksudnya. Gue akan bertahan di kondisi ini dengan komik. Ya, gue melarikan diri ke komik. Siang tadi gue sudah menjadi member resmi Virgin bukan The Virgin yang duet itu, tapi toko sewa buku, dan langsung saja gue pinjem 5 komik yang dapet bonus boleh pinjem 5 komik lagi karena hari itu Selasa (jangan tanya kenapa). Bisa ditebak apa yang gue akan lakukan setelah minjam komik kann??? Yap! gue langsung makan, karena laperrrr banget (:s), abis itu baru mantengin komik dari siang dilanjut sampe tengah malem. Gue serasa balik ke masa SMP dimana komik bisa jadi santapan harian di dalam kelas, di balik buku pelajaran tepatnya, dan bisa kelar baca 1 komik dalam sekejap, beda dengan baca buku yang gampang ngantukin, alasannya seperti kata anak TK, kan kalo komik ada gambalnya jadi seluuuuu!!! Pokoknya it's a fun escape deh di saat-saat kebanyakan pikiran engga penting kayak sekarang gini^^

Friday, May 27, 2011

"T DOUBLE K"

Almost everyone has ever failed in various things and when we fail, we feel sad, angry, disappointed of course, or we feel like the earth collapses above our head and u scream, “Oh my God, It’s doomsday!!!” then you are hopeless and give up, is it right?

As we know, when u get a failure what u have to do is don’t give up, keep moving on, and try again and again. But what will u do when u get an unusual failure I mean a failure that always happen repeatedly in your life??? Or like this, when u fail once, then u try again, but fail u fail again, and u try again, fail again, and try again, but u fail again, what will u do?? How is your feel?? There are many examples like I have ever watched a university student killed his self because he failed in his thesis. That was very terrible, right!

I have a little story about a little butterfly. There was a little butterfly that had just born in this world. Let’s called her Momo. One day Momo looked at their friends were flying freely in the sky. Momo really wanted to fly like them because she had wings too, so she should fly like others. Then Momo tried to fly enthusiasmly, but she fell down for the first time. Momo didn’t want to give up, she tried to fly again, but there was a fast wind blew her, and she fell down again. She tried again for the third times but her wings were not strong enough to fly higher, she fell down again, and all her friends that could fly laughing at her, Momo felt very embarrassed, and guess what? Momo decided not to try flying again and buried her dream to fly, at the and Momo was the only butterfly that couldn’t fly.

Well, if we fail again and again, like Momo we can choose to give up and say “good bye” to our target, but we have other option too, that is keep fighting, think positively, and keep praying. Because our every failure is a process to make ourselves strong and not easy to give up, so keep fighting! Think positively, when u “fell down” don’t judge that you’re stupid or loser or don’t think that u’re cursed to be an unlucky person, but believe that God never created one for bad things but good things, and ask God to help us. so just always think positively and believe in God, keep praying.

Finally, guys, when you are in the hard struggle to reach ur target for example to get best GPA in this semester, finish thesis, or to get ur dream job in the future, remember “T DOUBLE K” (Think positively, keep fighting, and keep praying) just like a quotation says “Just do our best and God will do the rest”

Thursday, May 26, 2011

Jangan Cepet Puas! Tabiat Manusia

Bicara soal kepuasan, manusia yang memang dasarnya terkenal dengan istilah "engga pernah ada puasnya" memang tidak bisa dipungkiri kalau istilah itu benar adanya dan gue rasakan. Pastinya ada banyak jenis kepuasan, gampangnya kita bagi dua aja, kepuasan dalam hal positif dan negatif. Saat ini gue prefer untuk bahas yang positif aja kayak yang lagi gue rasain banget nih. Kepuasan dalam hal positif ini contoh gampangnya ketika kita berhasil dapet nilai B di satu matakuliah yang susahnya amit-amit cuih-cuih dan di antara seluruh mahasiswa di kelas itu yang apes nasibnya dapet D dan E semua. Nah, jangan cepet puasnya adalah pertama pastinya bersyukur dulu dong udah dapet nilai paling ajib sendiri, yang kedua adalah jangan cepet puas karena masih ada AB di atas B dan masih ada A di atas AB. Kepuasan seperti ini bertujuan agar supaya kita tidak cepat puas lalu santai-santai dan merasa sudah nyaman di posisi tersebut, tapi untuk memacu semangat kita untuk mendapat yang lebih baik lagi karena siapa tahu Tuhan sudah kasih kapasitas kemampuan kita untuk masih bisa mendapat yang lebih baik dari itu. Jadi, teruslah bermaksimal!

Di sini, di kamar kos kotak yang ukurannya kayaknya ga nyampe 3x4 tapi 3x3.5 ini, gue sedang merasa tidak ada apa-apanya. Apa yang sedang gue kerjakan saat ini masih jauh dari kesan hebat, malah biasa atau engga ada apa-apanya ketika gue melihat orang lain bisa mencapai taraf yang menurut gue maksimal. Mungkin sekilas gue sepertinya sedang iri dan Yang Maha Hebat itu engga suka dengan orang yang suka iri tapi gue yakin kalau Dia suka dengan orang yang bekerja dengan semangat dan maksimal dalam hal-hal yang baik dan yang sesuai apa yang Dia mau asalkan. Dan kalau rasa semangat yang menimbulkan efek kerja maksimal itu datangnya ketika melirik hasil kerja orang lain bukan menjadi suatu masalah, bukan? (yang mau bilang bukan ya engga apa-apa, engga bakal ditimpuk, paling digaplok :p)

Gue baru saja melihat blog temen gue, kakak kelas gue pas SMA tepatnya dan it's cool, mannnnn!!! Kalau penasaran segimana keren dan goblognya -sesuai nama blognya-, kalian bisa intip di sini http://goblognyakia.blogspot.com/. Cool-nya dimana? Yaaa di kekonyolan cerita, tampilan blog yang elegant-simple, content-nya yang berisi bobot bibit bebet bubut babat (opooo tooohhh><) alias modal buat ketawa tanpa bayar tapi isi tetap ada mutunya, dan kreatif, emang yang punya tuh blog anak sekolah desain sih, hahaha. Mulai dari situ gue merasa engga boleh cepet puas dengan blog alakadar gue ini dan belajar juga berusaha pastinya pake doa juga untuk memaksimalkan yang alakadar ini menjadi superkadar (apa itu? ga ngerti juga --a). Untuk mencapai titik maksimal itu pastinya juga perlu yang namanya PROSES. Oleh karena itu, kita butuh stok kesabaran sekardus-kardus buat ngejalanin yang satu itu. Proses itu termasuk cara apa yang bakal gue lakukan untuk mencapai target blog ideal dan sudah pasti praktisnya dengan mengintip-intip blognya para superior blogger, juga dengan lebih meningkatkan mutu produk tapi tetap dengan kekhasan dan keorijinalan saya (emang apa khasnya? apa ya? *garuk-garuk dengkul*). Bukan hanya dalam hal blog-ngeblog tapi juga dalam berbagai bidang di hidup gue yang lain kayak studi, hobi, pelayanan, dkk lah. Ibaratnya nih kepuasan itu kayak ngupil, harus digali terus lebih dalam untuk mendapat hasil yang maksimal. Jadi, jangan cepet puas sama yang sedang atau sudah lo dapetin atau jalanin sekarang karena siapa tau itu belum hasil maksimal dari kapasitas kemampuan maksimal dalam diri lo. So, keep learning! Keep maximizing! Keep ngupil! --d


Thanks for reading!
Gbu :)

Brought Ur name

Everyone needs to be loved and needs to love somebody else, that's why we're called human. If there's someone who says "I don't need love", he/she is a big lier and it's same as he/she actually wanna say "I really need love" but maybe it's too hard to say. So do I, not about a lier, but I need to love someone and to be loved with the same one. So, it's about my silly love. I call it silly because I do not know whether what I feel is called love or not.

Some days ago, I talked with my friend about someone who would be our life's partner. She told that her pray about a man he liked was answered and now they are a couple. "Wow!" I yelled. Deepest in my heart, if it happened with me... and I imagined someone who I called Buzz. Now my turn to share about the same topic. I just told that there's someone I'd just liked since a single-fast moment happened with us that night and I wanted to love him but I only wasn't brave to feel it. My friend said that I could bring his name to God, shared to Him, told what I wanted to share about him and did it for some months, then looked what His answer. Yes, I did.

On Wednesday morning, 25th May, I brought his name bravely. I would do it for two months later, maybe till 25th July. I just shared to God the moment when that feeling came, who he was, what I felt, etc and now I'm still waiting what He will answer. However, it's kinda a silly thing cause he's so far away, how come I pray for him but I never meet him and do something together that maybe will grow this feeling higher and higher between us. I don't know. I just desire to brought ur name in my pray. He never knows it, but God knows. We'll see :)

Wednesday, May 25, 2011

100 Years - Five For Fighting

"100 Years"

I'm 15 for a moment
Caught in between 10 and 20
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
I'm 22 for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars
15 there's still time for you
Time to buy and time to lose
15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live
I'm 33 for a moment
Still the man, but you see I'm a they
A kid on the way
A family on my mind
I'm 45 for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life
15 there's still time for you
Time to buy, Time to lose yourself
Within a morning star
15 I'm all right with you
15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live
Half time goes by
Suddenly you’re wise
Another blink of an eye
67 is gone
The sun is getting high
We're moving on...
I'm 99 for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
15 there's still time for you
22 I feel her too
33 you’re on your way
Every day's a new day...
15 there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey 15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live


Lagu ini emang jadul, tapi inilah salah satu lagu yang ngangenin banget sejak jaman gue masih pake rok biru sepertinya, pokoknya udah lama banget, and masih terdengar apik di telinga. Ini lagu yang dari dulu gue cari dan akhirnya Selasa, 24 Mei '11 kemaren gue temukan berkat bantuan temen yang sekaligus menjadi pahlawan gue buat penemuan lagu ini, Zilpa namanya si Kalongman, sepupunya Batman, bedanya kalau Batman dari luar negeri, kalau Zilpa ini asli PeKALONGan, hahaha. Oiya, berhubung tadi sore sudah mendapat lirikan mata sadis dari temen gue yang satu lagi karena dia juga udah bantu mikir nginget-nginget judul lagu ini tapi namanya belum terpampang, jadi w sambitin ehh sebutin deh namanya, Kartika atau Tika atau Tince atau Tikii atau EMAK. Makasih loh semuanya sudah membantu menemukan kekasih saya yang sudah lama menghilang ini, bwahahahaha. Betewe, yang mau unduh mp3-nya bisa klik di bawah ini aja! :D

Monday, May 23, 2011

Senin Asam Manis (Bukan Nama Masakan)

Senin (Indonesa eh Indonesia). Monday (InggEris). Montag (Jerman). Maandag (Belanda). Lundi (Perancis). Jangan! Jangan muji gue pintar banyak bahasa! gue gak mau sombong. Pujilah Mbah Gugel Transleit karena dialah yang pintar mentranslate Senin ke bahasa-bahasa tersebut. Lalu ada apa dengan Senin dan bahasa-bahasa tersebut? Sebenernya engga ada apa-apa juga sih cuma ingin pamer kehebatan Mbah gue yang satu itu Simbah Gugel Transleit and biar intronya lebih beda aja, hahaha.
Senin. Sering banget gue liat wacana entah itu di status Facebook, dialog seorang tokoh di FTV, ataupun di novel-novel tentang hari tersebut, yaitu "I hate Monday". Pasti banyak dari kalian yang juga sering menemukannya dan mungkin juga merasakan dan mengalaminya, membenci hari Senin. Sebenernya Senin itu salah apa sih? Kok sampe banyak orang benci sama dia? Hmh.. tanyalah pada rumput yang bergoyang atau pada kambing yang mengembik (he?). Mungkin jawabnya karena Senin adalah hari pertama dalam minggu yang baru dimana yang menikmati weekend harus mengakhiri liburannya dan kembali bekerja, bersekolah, atau rutinitas lainnya, kembali ke kesibukan yang kadang bisa bikin stres, bosen, dan ketombean akut, makanya banyak yang mmbenci Senin, kasian Senin udah kayak anak tiri aja (Ehh betewe gue bukan rumput apalagi kambing ya karena nyoba ngejawab pertanyaan tersebut, gue masih manusia tulen :D). Anyway, hari ini gue mencoba mengganti kepercayaan "I hate Monday" menjadi "I love and ENJOY Monday". Kenapa? Karena gue benar-benar menikmati hari Senin di minggu ini meskipun tak bisa gue pungkiri kalau gue sendiri terkadang tidak menyukai hari Senin.


Di hari Senin ini ada satu pelajaran manis yang gue pelajari dari pengalaman gue sendiri, yaitu "pikiranmu musuhmu" terutama pikiran yang negatif, negatif yang gue maksudkan di sini bukan yang mikir-mikir jorok ya walaupun itu juga emang musuh besar kita, tapi yang gue maksud adalah negative thinking dimana selalu ada pikiran-pikiran negatif berseliweran di dalam kepala tentang something baik itu mikir negatif kepada orang lain ataupun keadaan yang akan terjadi. Itulah kelemahan gue. Gue sering banget mikir negatif sama orang lain dan keadaan di depan gue. Adanya kebiasaan jelek gue itu mungkin dilatarbelakangi oleh banyak hal yang terjadi di masa lalu gue sehingga ngebentuk gue yang suka mikir negatif dan gue ga mungkin cerita latar belakang itu di sini karena bisa-bisa ini blog eror saking panjang ceritanya, ngalahin cerita Harry Potter. Hari ini gue menyadari kalau pikiran negatifmu itu adalah musuhmu. Pikiran negatif hanya akan memberikan kerugian bukan keuntungan, misalnya ketika kita berpikir negatif tentang orang lain itu akan membuat kita membenci orang tersebut padahal apa yang kita pikirkan itu belum tentu orang tersebut akan lakukan, jadi kita terjebak oleh pikiran sendiri. Contoh lagi ketika kita berpikir negatif tentang suatu keadaan yang akan terjadi, hal itu akan membuat kita mundur untuk melangkah, takut ambil resiko, dan menjadi seorang pesimistis. Nah, kalo udah gitu yang rugi siapa? kita sendiri. Itupun yang gue alami hari ini tapi bersyukurnya gue mencoba untuk tetap melangkah walaupun gue sudah membayangkan kalau nanti akan terjadi hal yang tidak mengenakan dan nyebelin (itu pikiran negatif gue). But in fact, hal yang gue takutkan atau yang gue bayangin negatif tadi bertolak belakang dengan apa yang gue pikirin. Jadi, tadi siang gue berpikir akan mendapat respon tidak menyenangkan dari orang yang akan gue temui karena orang tersebut bales sms gue aja udah males-malesan gitu, tapi begitu ketemu sama orangnya, ternyata dia excited banget, pokoknya ceria dan hati gue pun lega. Ya Tuhan, terimakasih untung gue tetep maju, ga mundur tadi! pikir gue dalam hati.
Ada baiknya dan memang baiknya kalau gue mereduksi dan mengeliminasi keseleruhan kebiasaan berpikir negatif gue sih karena sumpah! itu bikin capek! capek hati, capek otak, capek perasaan, itu yang gue rasakan. Pikiran negatif emang menjadi musuh sehari-hari gue dan gue sedang belajar terus untuk membunuhnya dengan kekuatan bulan (Sailormoon kali --"), dengan pertolongan Yang Maha Baik ding. So, temen-temen jangan sampe termakan atau kalah dengan pikiran negatifmu ya, tapi sebaliknya kalahkanlah pikiran negatifmu karena kamu berkuasa untuk mengalahkannya. Berpikirlah positif saja biar lebih awet muda!^^

Satu hal nge-happy-in lain yang gue alami di Senin ini adalah sebuah tradisi bertahun-tahun dimana setiap ada teman yang ultah, teman yang lain mengunjungi sebagai wujud perhatian dan solidaritas.
ini dia yang punya nama Fajar
Jadi, hari ini ada seorang teman yang ultah, namanya Fajar (cieeeee eksis nih haha), dia temen sepelayanan gue di Salatiga. Seperti biasanya kalau ada temen pelayanan yang ultah, gue dan temen-temen yang lain ngunjungin ke rumahnya. Biar rada surprise dikit, kita engga bilang mau dateng jam berapa tau-tau udah dateng aja kayak pengamen untung kita engga dateng sambil ngecrek-ngecrek kecrekan beras, dan kita pun disambut dengan ramah oleh sang tuan rumah walaupun muka-mukanya muka 'bantal' kayak abis kebangun tidur gara-gara lupa napas (hehe). Sebagai seorang tamu yang baik, kitapun tidak datang dengan tangan hampa, tapi ada sekotak kue tart kiyut berwarna pink ungu dan bunga-bunga untuk kita persembahkan kepada Fajar. Kue tart yang terlalu unyu buat cowok sebenernya tapi apa boleh buat adanya itu, daripada kita kasih bom tart kan. Kita ngerayain ultah sohib kita ini dengan rangkaian ultah seperti pada umumnya, nyanyi selamat ulang tahun, tiup lilin, make a wish (hope), potong kue, first cake, makan-makan, dan pulang (SMP (Sehabis Maem Puyang) banget :p)), tapi ada yang beda sebelum rangkaian perayaan yang gue sebutin itu, kita mulai dengan sesi kesan & pesan, dimana setiap dari kita yang datang memberikan kesan, kritikan, dan pesan tentang dan untuk untuk Fajar, yang membangun pastinya. Itulah yang membuat beda dari perayaan pada umumnya karena berhubung yang dateng juga engga terlalu banyak jadi sesi ini engga makan waktu banyak, makan waktu banyak pas makan-makan aja (hahaha teteuuppp). Dengan adanya sesi kesan & pesan ini ibarat kita membantu orang yang kita beri kesan dan pesan untuk mengoreksi ataupun mengevaluasi dirinya agar ke depannya bisa jadi lebih baik. Itu merupakan bukti juga kalau kita care and saling mengasihi satu sama lain, emang seharusnya gitu kan? hehehe. Jadi temenan sama orang juga ada untungnya kan? haha. Perayaan ultah teman kita ini ditutup dengan makan mie ayam dan bakso secara free atau gretongan berkat kebaikan yang lagi ultah ini (makasih loh Jar! makasih loh! makasih loh! haha).
Ini bukan mie ayam dan bakso sesungguhnya kita makan sih, tapi kurang lebih bentuknya sama :D

Dari kedua hal manis yang gue alami di atas belum sesuai judul postingan ini kalau belum ada asemnya. Asemnya adalah di saat perut gue sudah terisi penuh dengan bola-bola daging yang nama pangkehnya bakso, begitu gue sampai kos, malapetaka terjadi, keran aer mati!!!!!!! Alhasil gue harus merelakan energi dari bakso keluar lagi menjadi sebongkah tenaga untuk ngangkat ember berisi air dari keran depan kamar kos ke kamar mandi di dalem kamar gue, begitu seterusnya sampe kira-kira 8 kali bolak-balik agar bak ember gue terisi penuh mengingat kalau besoknya gue akan kuliah perdana di SA ini jam 7 (TUJUH) pagi tet! jadi engga mungkin sempet ngangkat aer pagi-pagi >< Asem kan? *Asem=sejenis ungkapan sebel atau kesel dalam bahasa Jawa* Pada akhirnya gue pun harus mengisi perut lagi dengan nasi goreng (emang dasarnya doyan makan :p). Tapi daripada merengut ngutuk-ngutuk mesin air yang ngadat, mending disyukuri aja karena gue juga jarang olahraga, siapa tau dengan bolak-balik angkat ember bisa bikin otot-otot di tangan gue jadi sekeker Agnes Monica (GUBZBRAAAAGGGHHH!!!!).

Begitulah senin asam manis (bukan nama masakan) yang gue alami di Senin ini. Sebenarnya setiap hari adalah hari yang menyenangkan loh kalau kita mau menghargai dan mensyukuri (ceileehhh) setiap moment yang terjadi di hari itu, even in the worst moment. Oke, sekian. Selamat menikmati Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu Asam Manismu! :)
Makasih sudah nyape-nyapein mata buat baca :D
Gbu :)

Sunday, May 22, 2011

'Iseng' Time

Pernahkah Anda mengalami saat-saat dimana sepertinya tidak ada tugas sepertinya tidak ada kegiatan dimana Anda yang biasanya disibukkan oleh sesuatu sekarang engga? atau bahasa entengnya saat-saat dimana Anda engga ada kerjaan? Itulah yang gue alami hari ini. Ada sih hal yang gue kerjain kayak pergi ke gereja dan tidur siang, tapi setelah itu gue tiba-tiba kayak tersambar petir ctaaaarrrrrrr terus bengong mendadak sambil mikir mau-ngapain-ya? Sebenernya enak sih ada hari dimana tidak disibukan oleh hal-hal yang harus dikerjain, bisa santai-santai, leha-leha (lehaaaaaaaaaaa angkat jemuran!!! lho, nama orang itu sih ><), tapi lama-lama kok bikin bingung juga kalau tidak ada aktivitas berarti yang bisa dikerjakan atau apakah gue terserang sindrom 'kelebihan protein' ya? Jadi dulu pernah ada seorang pembicara bilang intinya seperti ini 'jangan sampe kita jadi orang yang kelebihan protein, yaitu orang yang saking biasanya sibuk mulu, giliran ga ada yang dikerjain bingung sendiri trus nyari-nyari kesibukan' kalo engga salah seperti itu, pokoknya yang nyantol di otak gue istilah 'kelebihan protein'nya itu, hehehe.

Awal gue bisa seperti pengangguran malas nyari kerja ini karena ikutan SA ((Semester Antara kayak semester pendek cuma beda nama aja) waaa jadi nyalahin SA ><). Selama 2 bulan dari pertengahan Mei sampai pertengahan Juli akan ada SA di kampus gue dan gue salah satu penikmatnya, padahal gue cuma ngulang 1 makul yang biji sks-nya 4, alhasil selama seminggu gue hanya 2 hari kuliah, 1 hari diisi 4 jam kuliah, mangztaaabbb pan??!! saya mahasiswa siap mabok Grammarzilla!! Mengingat akan ada banyak hari kosong walaupun ada beberapa jam dalam hari-hari itu yang akan diisi dengan kegiatan-kegiatan, tapi di bayangan gue, gue tetep bakal kayak pengangguran malas nyari kerja seperti hari ini. Anyway, sebagai anak SGM eh anak MILO (engga ada hubungannya ><), gue engga mau terus-terusan berjamur dan berlumut karena engga ada kegiatan yang berarti. So, terdorong oleh hasrat untuk tidak ingin menjadi kerupuk melempem di kamar kos sendiri, gue mikir (bisa mikir juga, horeeeeee!!!!! -_-') apa ya yang kira-kira bisa gue lakuin? Dan mata guepun bergulir ke arah seperangkat tali berwarna-warni yang beberapa hari lalu gue beli di Petra (toko asesoris yang jual bahan mentahan untuk bikin asesoris juga kayak mute, tali, bandul, dkk). Apa yang akan gue lakukan dengan tali-tali tersebut? bukan gantung diri atau skiping-an pake itu loh ya, tapi membuat gelang. Gelang yang sudah jadi pun gue beri judul 'gelang gaje' karena lihatlah bentuknya yang indah nan gaje itu. Bagi yang belum tau gaje, gaje itu kependekan dari gak jelas atau abstrak atau ambigu atau yang bikin orang mengernyitkan dahi sambil bergumum "opo kui!"
Nah, gue udah bukan seperti pengangguran malas nyari kerja lagi karena sudah ada kegiatan yang menyibukkan tali, pikiran, dan jari-jemari gue untuk menari-nari merangkai tali-temali menjadi sebuah karya yang cukup memuaskan dan membanggakan hati walaupun bentuknya tidak jelas tapi at least gelang gaje ini limited edition, hanya gue satu-satunya orang di bumi ini yang punya gelang seperti ini hahahaha (yaiyalah -_-'). Aktivitas membuat gelang tersebut menghabiskan waktu berjam-jam padahal hasilnya gue hanya sukses menelurkan 2 bentuk gelang. Penasaran seperti apa sih gaje bracelet yang limited edition itu??? Monggo dilihat di bawah ini. Ingat ya yang kamu liat ini gelang loh bukang cacing.



Gimana? gaje bangeeeetttttt kaaaannn??? >< Tapi bagi temen-temen yang suka mengoleksi aneka jenis gelang dan mengaku sebagai kolektor gelang, belom afdol kalau belom punya gelang jenis yang kayak begini. So, kalau berminat bisa koling-koling saya via facebook, twitter, atau sms. (jiaaaahhh ujung-ujungnya jualaaaaannnn. hahaha :D)

Baydewei eniwei baswei somei capcei, bukan cuma sekali ini gue mengalami saat-saat engga ada kerjaan, dulu juga pernah sewaktu tugas-tugas akhir semester mulai berguguran. Tapi bukan gelang yang gue bikin, melainkan sarung pulpen seperti yang di bawah ini (jualan lagi nih ceritanya? hahaha). Bentuknya memang tidak jelas, koki berbadan astor, mungkin karena pas lagi bikin ini gue lagi laper dan jadinya tiap pake pulpen bersarung inipun gue bawaannya laper mulu, untung masih sadar kalau ini bukan astor beneran. Dan gambar yang terakhir itu adalah wajah dari tersangka utama bersama hasil ulah kejahatan jari jemarinya yang udah mencabik-cabik kain flanel menjadi seperti astor begini. Sekali lagi, buat temen-temen yang berminat bisa langsung pesen aja, model dan harga bisa disesuaikan di belakang (kamar mandi? bukan! Toilet. Sama aja =_=').


Well, temen-temen, di saat engga ada kerjaan sekalipun sebenarnya ada hal yang bisa kita kerjakan loh asal kita mau sedikit memaksa otak kita untuk berpikir apa yang kita bisa kerjakan saat itu, mungkin kegiatan ringan saja seperti ngelakuin hobi kayak yang gue lakukan hari ini, sukur-sukur kalau di 'iseng' time kita itu malah bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bisa dijual (sales banget deh :D) itu lebih baik. Jadi, setiap waktu kita tidak terlewat dengan sia-sia, bukannya nyaranin untuk nyari-nyari kesibukan ya, kalau memang tidak ada kesibukan ya bersyukur saja bisa santai dan nikmati saja, tapi tidak ada salahnya juga untuk mengisi waktu santai itu dengan ngelakuin hal yang kita suka, sekedar menyalurkan hobi juga bisa, biar waktu-waktu santai kita tidak terlewat begitu saja. Let's try if u want! ^^
Thanks 4 reading! Gbu :)

Saturday, May 21, 2011

Hari BIASA

Hari ini sumpah BIASA banget! Bangun keBIASAan jam 9 pagi gara-gara BIASA ol tengah malem, mandi BIASA di kamar mandi (iyalah masa di dapur? ntar dikira mau goreng badan lagi *apa sih!><*), makan BIASA sambil nonton tv, abis itu juga keBIASAan maenan kakinya Boni, terus tengah malem BIASAAAA... ol lagi. BIASA semua. Tapi walaupun BIASA-BIASA gitu tetep aja ga BIASA, ada nikmatnya, soalnya at least hal-hal yang BIASA itu engga gue lewatin di KOS yang lama-lama BI(a)SA kayak virus mematikan, tepatnya virus boring mematikan. Sekaran juga karena engga tau mau nulis apa, engga jelas juntrungannya (apaan sih itu? engga tau gue juga, main pake aja :p), yang penting nulis deh and ada yang bisa gue share walaupun nih postingan kelewat BIASA banget atau kalau di bahasa bule-nya poor (Y.Y). Intinya postingan kali ini gue kayak bener-bener lagi curhat di diary-diary gitu kayak jaman SD cuman bedanya kalau jaman SD masih imut-imut BIASAnya bilangnya "Dear Diary..." sekarang udah amit-amit bilangnya "Dear Diare...", nah untungnya gue lagi engga curhat di Diar(e)y. Aduh makin engga jelas tulisan gue ini! >< Ya sudah daripada makin engga jelas dan luarBIASA ngelantur ngalor ngidul wetan kulonnya, mending sudahi saja tulisan ini dengan berharap besok gue memiliki hari yang engga BIASA-BIASAnya atau luarBIASA, hahaha (ketawa P-man). Oke deh! Nite yaw (kayak nyang BIASA di sms2 gt), aduuuhhh dibahas lagi BIASAnya, katanya mau udahan? Oke oke! Gbu :)

Nb: Kesalahan teknis. Postingan ini postingan hari Kamis, 12 Mei 2011 :D

Di dalam sebuah dunia, Angan-angan

Kumasuki ruang tak berdimensi berkerlap-kerlip mengikuti irama hati, melangkah cepat dan menatap di sana, dalam sebuah angan-angan saat kenyataan tak sesedap ayam goreng kesukaanku. Tiap tetes perih pernah keluar dari dua balik pandang yang tak berdaya, begitu lemah, bak seonggok daging dalam kuali panas. Sebersit bayangan-bayangan kelam menghantui untuk minta dimaafkan bukan dilupakan manakala mereka tau aku tak kuasa melakukannya, mengingatnya pun sama saja ku melempar diri dalam jurang berbatu terjal, walaupun kutahu Siapa yang mampu membantuku tapi gores-gores luka bercampur cuka terlalu indah untuk dinikmati kembali. Begitulah saat aku menyukai dunia entah apa ini di balik sebuah kenyataan dimana tiap insan memilikinya tapi ku takkan mencurinya karena punyaku ini begitu indah, mungkin jiwa yang lain berpikir hal yang sama kalau indah nian angan-angan.

Setiap detik-detik manis tak terkecap oleh kata tak tertulis oleh nada hanya mampu untuk dirasa tercipta di sana seperti apa yang dari balik jiwa yang egois membentuknya sedemikian rupa. Begitu memabukan hingga kutenggelam di dalamnya, bermain dengan air segar yang masuk lewat hidung dan segala celah hingga tak bernafas. Melarikan diri sejauh mungkin dengan rantai-rantai nyata yang melekat di raga dan siap menarik kapan saja. Aku hanya ingin meraih yang namanya indah dalam jauhnya lubuk keinginan hati, merasakan yang hitam dalam abu-abu, yang tak ada dalam ada, yang begitu nyata dalam tak nyata.

Sesungging garis tipis elok terukir di sana, melupakan logika. Nada-nada manis teralun apik mengiringi langkah-langkah mimpi. Bagaikan berdansa dengan derap lincahnya sang ego dalam indahya yang disebut surga. Menikmati desiran angin semi, merasakan gesekan daun-daun tua berguguran dalam kemarau, mencicipi dinginnya es di pucuk daun berbalut putih, dan memandang pelangi sehabis derai-derai air dari langit berwarna jingga. Tapi di sana ku tak bernyawa, ku berangan dalam diri makhluk yang terbentuk dari butir-butir debu tak ada apa-apanya.

Wednesday, May 18, 2011

Obrolan singkat bersama si 65th

Malam tadi di angkutan umum oranye nomor 06 jurusan Johar yang gue, Ibu, dan adek tumpangi tidak terlalu ramai, hanya ada kita dan seorang bapak yang duduk di kursi belakang supir. Saat Ibu bilang "nanti saya turun di Sukun ya, Pak" dengan bahasa Jawa tentunya, si pak supir dan bapak yang duduk di belakangnya itu menjawabnya berbarengan. Itulah awal dimana si bapak belakang supir ngobrol-ngobrol dengan kita. Pembahasannya ringan seperti orang (memang) belum pernah ketemu, seperti tanya-tanya gue kuliah dimana, adek gue kelas berapa, sampai kita ke satu topik yang menarik perhatian gue untuk mendengar, mengingat, dan membagikannya di sini.

Dari sekian panjang obrolan bapak itu, kalimat yang menarik hati gue adalah waktu dia bilang "olahraga itu penting, bisa ketemu teman-teman, bisa gojekan, untuk ngilangi stres..." begitu kira-kira kalimat yag terlontar dari mulut bapak ini. Sebenarnya kalimat itu terbilang biasa, tapi begitu gue denger dia bilang kalau dia adalah seorang pensiunan dan ternyata usianya 65 tahun, gue engga lagi nganggep kalau kalimatnya barusan itu biasa karena kalimat tersebut keluar dari mulut seorang bapak yang ternyata sudah tua dan cukup usia untuk menyandang sebutan "mbah", "opa", "kakek" ataupun "ngkong", yang biasanya kaum mbah itu menikmati hari tua dengan santai-santai, ngopi-ngopi, dolanan cucu (dolanan? emang cucu mainan? :p) di rumah tapi bapak ini beda, dia masih mau menempuh jarak berkilo-kilo meter dengan angkutan umum untuk main badminton dengan temen-temennya, bayangan gue sih temen-temennya juga seusianya. Hebat gue bilang. "Kalau leyeh-leyeh gitu malah sakit, Bu. Saya ini orangnya engga bisa diem," tambahnya lagi. Dia ngejelasin dengan begitu mantap kalau biarpun sudah tua, harus tetap aktif biar penyakit engga mudah hinggap di body yang sudah merenta itu dan mencegah stress, makanya si bapak ini masih menyempatkan diri untuk main badminton. Dia juga sempat singgung kalau ada banyak orang yang usianya lebih muda malah kesehatan atau tepatnya kekuatan fisiknya tidak seprima dibanding yang usianya sebapak ini, istilah kasarnya lebih loyo lah karena sukanya malas-malasan, jarang olahraga. Weittttzzzzz mendengar itu, gue sebagai daun muda (hayyyyyaaahhhh =_+) merasa engga terima tapi begitu gue melihat diri gue sendiri iya juga sih, olahraga gue cuma pas jalan kaki kalau mau ke kampus. Terbukti juga sih omongannya itu karena setua ini aja dia masih sebugar dan sesemangat itu, gimana pas muda? 

Yang bikin gue suka dengan kalimat-kalimat bapak ini karena memang rangkaian kalimat yang dia ucapkan itu terbukti pada dirinya jadi engga sekedar celotehan belaka. Begitu dia bicara soal olahraga, kesehatan, sampe bilang kasarnya anak muda "loyo", gue langsung lihat ke penampakan ehh penampilan pokoknya ke fisik bapak itu. Kesan pertama gue sebelum dia menyebutkan usianya, gue kira bapak ini berumur sekitar 45-50 tahun lah tapi ternyata di luar dugaan. Fisik nih bapak sih emang terbilang bugar di usianya yang sudah banyak termakan waktu itu. Badannya rata boo, engga buncit kayak bapak-bapak atau opa-opa pada umumnya, bicaranya pun masih lugas, jelas, dan mantaplah, pokoknya terlihat memang dia opa-opa yang menjaga kesehatannya dan suka berolahraga.
Obrolan yang lumayan menginspirasi itupun berakhir di Sukun saat angkutan oranye itu tinggal landas begitu kita bayar ongkos.

Dari obrolan kita sepanjang rute Java Mall-Sukun yang terhitung singkat ini menyadarkan gue kalau usia tua jangan dijadikan alasan untuk malah terus-terusan santai dan leyeh-leyeh, melainkan harus tetap aktif, paling engga ada hal yang dikerjakan, dan tetap jaga kesehatan dengan berolahraga karena justru terkadang santai-santai itu lama-lama bisa bikin stres dan penyakit. Sementara kalau kita berolahraga, main badminton contohnya, itu bisa bikin fresh otak, bisa guyonan sama teman-teman, jadi masa tua pun tetap seindah dan seasyik masa muda. Untuk anak muda (termasuk gue :D) jangan mau kalah dengan si usia 65 tahun ini, fisik kita juga harus tetap fit untuk lompat sana-lompat sini maksudnya masih tetap aktif seaktif-aktifnya dan walaupun anak muda tuh sibuk sesibuk-sibuknya ataupun santai sesantai-santainya juga mesti inget untuk olahraga biar badan tetap prima (kayak sales minuman berenergi Extr* J*ss -___-").

Sekian postingan hari ini dari pelajaran yang bisa gue petik kala mengobrol singkat nan santai bersama si 65th itu. Pertemuan dengan si bapak itu mungkin kebetulan tapi mungkin juga memang sudah direncanakan oleh yang Maha Mengatur, yaaa apapun itu ada hal yang bisa gue pelajari hari ini.
Thanks 4 reading!^^
Gbu :)

Tuesday, May 17, 2011

TeguranMu

Saat emosi melingkupiku
Saat ambisi memenuhiku
Saat mimpi-mimpi mengalihkan perhatianku
Dan derap hasrat jiwa mengebu-gebu
Menutupi pandanganku akan Engkau
Memburamkan fokus dan prioritas
Menunda apa yang seharusnya dan sebaiknya
Mencampuradukan perasaan dan iman
TanganMu sigap sebelum kulenyap
Engkau tamparku sebelum ku jatuh lebih sakit
SentilanMu tepat mengarah pada satu titik telak dalam jiwa yang salah
TeguranMu bak cambuk si kuda jantan
Kau tahu arah mana yang harus kutuju
Kau tegur untuk mengembalikan fokusku
TeguranMu sakit tapi manis kukecap akhirnya
TeguranMu cukup menyadarkan aku manusia tak berdaya
TeguranMu buah kasihMu yang menyatakan
Engkau hidup
Engkau peduli
Engkau kasih
Engkau Allah

Monday, May 16, 2011

Arak-arakan Expo Budaya UKSW '11

Kemarin gue akhirnya tiba di Salatiga setelah melalui perjalanan 12 jam dengan bus malem dan seorang bocah yang HIPERaktifnya minta ampun selama di dalem bus, herannya tuh bocah engga mabok atau eneg sama sekali, malah sibuk lari-lari sepanjang space bus yang di tengah itu yang memisahkan tempat duduk di sayap kanan dan kiri mungkin dia pikir 'wah, busnya ada lapangan futsalnya! Asyiikk!', sehingga bikin orang yang liat dia lari-lari malah pusing dan mabok sendiri. Memang dasar bocah bus malem! -_-'

Selama 5 hari ini gue akan ditemani Ibu dan adek gue yang nganterin gue pulang sekalian adek gue yang lagi nunggu pengumuman UN SMP itu liburan jadi otomatis gue akan menjadi tour guide dadakan mereka selama di Salatiga, tour guide spesialis kota-kemiri tepatnya. Hari pertama, Senin, dimana badan masih lemah-letoy-lesu-lemes-lunglai-dan LL yang lain, gue memaksa adek dan Ibu untuk nonton arak-arakan expo budaya di kampus dan dengan berat langkah mereka mau, hahahaha -pemaksaan tour guide gadungan-. Kebetulan moment-nya pas banget buat gue pamerin ke mereka yang lagi liburan di Salatiga dan kami ternyata excited banget nonton arak-arakan ini sehingga gue yang mendadak keingetan blog gue ini niat ngeliput (tsaahhh berasa reporter liputan6. haha. yang mimpi yang mimpi...) langsung berbekal kamdig yang gue culik dari rumah dan seperangkat kaki kuli yang siap ngintilin arak-arakan itu. Ini dia liputan arak-arakan expo budaya UKSW 2011 ala gue.

Dimulai dari apakah itu Expo Budaya? Yang jelas ini bukan acara kartun kayak Dora the EXPlOrer (meksooo ><) ya, tapi ini kegiatan tahunannya UKSW yang nama aslinya PSBI (Pentas Seni Budaya Indonesia) dan Expo Budaya itu nama bekennya. Kalau Inul Daratista bilang "sayur tanpa garam kurang enak kurang seger", begitu juga dengan Expo Budaya ini, kurang afdol rasanya kalau engga ada Expo Budaya tiap tahunnya. Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan UKSW ini sesuai judul kegiatannya menampilkan keberagaman etnis di Indonesia melalui tarian, musik, arak-arakan, sampai kulinernya loh! Mengingat kalau kegiatan Expo Budaya ini bakalan banyak banget acaranya jadi durasi kegiatan ini lumayan lama, 4 hari sampai hari Kamis (YES!!! ada hiburan berkualitas untuk 2 hari ke depan^^). Untuk melihat keberagaman etnis di Indonesia yang bisa dilihat di kampus tercinta ini dan walaupun di dalam keberagaman itu, kita tetap satu bangsa, bangsa Indonesia yang harus saling menghormati perbedaan, begitu kira-kira bunyi tujuan diadainnya kegiatan ini beserta tambahan sepatah dua patah kata dari Rektor UKSW, Pak Rektor Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D (Sssuuuttt, itu gelar contekan dari www.uksw.edu, jangan bilang-bilang ya!) pas pembukaan PSBI di Balairung Universitas (BU).

Nah udah ngeh kan apa itu Expo Budaya? Seru ya? (Iyaaaaa!!! prok prok prok prok). Sedangkan Arak-arakan atau karnaval budaya ini salah satu bagian dari rangkaian acara yang sudah dipersiapkan seapik-apiknya oleh temen-temen panitia. Kebetulan dari 2 hari sudah berjalannya PSBI, gue cuma nonton pas arak-arakannya aja karena kegiatan yang satu ini cukup membuat gempar Salatiga. Arak-arakan ini diikuti oleh beragam etnis di Indonesia dimana semua pesertanya (kayak main kuis aja ye) murni (tanpa bahan pengawet! minyak goreng kali ah ><) mahasiswa-mahasiswi UKSW yang memang beretnis sesuai etnis yang ditampilkan. Etnis-etnis tersebut antara lain berasal dari daerah Baliiiiiii (cak cak cak cak cak!!!), Torajaaaaa (mana suaranyaaaa?), Jawaaaa ((yeeeeeeee wuuu wuuu) jadi berasa lagi konser tour kota gitu)), Kalimantan, Papua, Nias, Sumba, Poso, dan masih banyak lagi. Jumlah etnis yang ikut arak-arakan ini gue kurang tau pasti karena kemaren ga sempet ngitungin tapi yang jelas cukup mewakili etnis-etnis di Indonesia, kebayang kan julukan UKSW sebagai "Indonesia Mini" itu memang benar adanya. Di dalam arak-arakan ini, setiap etnis mempunyai sepasang muda-mudi yang berpakaian adat kumplit dengan asesoris dan make up-nya yang megang banget persis seperti yang di buku pakaian adat tradisional pas jaman SD itu loh. Mereka ini berada di posisi paling depan bak komando dari barisan pasukan etnis mereka masing-masing dan mesti tersenyum close-up selalu pastinya. Selama berjalannya arak-arakan, tiap etnis menampilkan tarian adat dan lagu tradisional mereka masing-masing dengan semangat yang jangan ditanya lagi, hampir rusuh lah pokoknya tapi keren! Sementara rute arak-arakan ini lumayan jauh loh, berawal dari kampus UKSW dan berakhir di Lapangan Pancasila, engga heran kalau banyak dari peserta, terutama yang pria sering banget teriak-teriak "AIR AIR", kirain ada kebakaran, ternyata mereka kehausan (kasian kasian haha) tapi tetep salut karena meski harus berjalan jauh dengan kostum dan make-up yang pastinya bikin gerah, sambil nari-nari dan nyanyi-nyanyi, dan di tengah sengatan matahari yang terik, semangat dan antusias mereka layak disaluti. Berikut beberapa gambar etnis-etnis yang ikutan arak-arakan.
etnis Jawa Tengah

etnis Papua
Arak-arakan ini juga diramaikan oleh awewe-awewe geulis dan awowo-awowo kasepnya Satya Wacana Carnival loh. Kostum dan make up yang menempel di tubuh mereka wow, unik, rumit, ribet, dan ngejlimet pasti tuh bikinnya. Benar-benar menambah kesemarakan arak-arakan siang itu.
abang biru-biru euy...
Sepenglihatan gue sepanjang mengikuti perjalanan arak-arakan itu, etnis yang paling heboh, rusuh tepatnya tapi dalam artian semangatnya yang emang keliatan menggebu-gebu itu dari etnis Bali dan Toraja. Dua entis ini memang membawa icon atau ciri khas dari etnis mereka, gue engga tahu nama icon mereka itu apa tapi yang jelas icon-icon tersebut selalu ada di etnis mereka tiap tahunnya. Icon itu juga bukan sembarang icon karena bentuknya yang besar dan kayaknya cukup tuh nampung 10 orang pulang-pergi kampus-kota (angkot kali -_-'). So, saking guedenya icon mereka dibanding icon dari etnis lain, yang ngangkatpun dari golongan kaum Adam semua. Di beberapa titik perjalanan mereka, mereka juga mesti ngangkat icon tersebut sambil muter-muter terus teriak-teriak gitu (semangat sekali Anda, anak muda! :D), makanya etnis mereka ini termasuk yang paling HEBOH dibanding etnis yang lain yang juga engga kalah keren.

etnis Bali (cak cak cak cak cak cak)
Kesemarakan arak-arakan ini seperti yang gue bilang diawal membuat gempar Salatiga, terutama daerah warga Salatiga yang dilewati rute arak-arakan. Warga yang menikmati arak-arakan inipun dari segala usia dan berbagai jabatan, dari anak bayi yang masih dalam gendongan ibunya sampai bapak-bapak satpam sekolahan. Semua tumpah ruah menjadi satu memenuhi trotoar untuk menonton arak-arakan ini. Senyum dan tawa mereka pun tampak, banyak hape terangkat juga untuk memoto moment yang jarang-jarang ini, saking antusiasnya ada juga yang sampe minta poto bareng (gila! norak banget ya! Siapa sih tuh sampe minta poto bareng segala? tinggal di goa kali ya, heloooooowwwwwww!), yaitu adek gue dan gue (@!#$%?/*!!!).
apaan tuh? *ting* (ngedipin mata sebelah)

berasa jadi tukang pto keliling gue motoin adek ><
padat merayap ckckck
Arak-arakan ini meski memang membuat jalananpun macet, tapi tenang ini tidak menimbulkan kerusuhan karena ada bapak-bapak berkumis dan berkaus kutang hijau nyentrik-dipake-diluar yang mengamankan jalannya arak-arakan. Jadi, kegiatan ini bisa berjalan dengan damai dan lancar. Terimakasih, Pak berkat kumis dan kaus kutang hijau nyentrikmu, acara lancaaaaaarrr!! :D

Sekian liputan arak-arakan expo budaya UKSW 2011. Hidup Bhineka Tunggal Ika! MERDEKA! MERDEKA! :D
Makasih udah baca^^
GBU :)

Nb: maaappp poto2nya belum bisa diaplot karena keterbatasan kecepatan modem. they'll be uploaded soon! ><

Saturday, May 14, 2011

Area Pintar dalam Bus Kota

Yipppppiiiieeeee!!!!!! jerit gue kayak mbak-mas bancai di camanlawang yang abis menang arisan begitu gue buka blog dan blognya bisa dibuka (hahahhahaha *ketawa bancai*). Jadi gini, kemaren tuh sempet www.blogger.com ga bisa dibuka, lagi maintenance gitu (yang artinya? kalo kata kamus sih pemeliharaan gitu. Emang selama ini blogger melihara hewan apa? he? --a) alhasil gue harus menahan keinginan untuk menelurkan ide di kepala ke jerami entri baru (kok jadi berbau hewan gini ya? hedeeehh) dan menetaskan ide itu malam ini. So, postingan hari ini kudunya dipost-in kemarin tapi it doesn't matter (artinya si enyak beli kaen semeter), blogging must go on! (~^,^)~ (langsung nari hawai).

Well, kemarin harapan gue terkabulkan kalau gue habis melewati hari Jumat yang luarBIASA, yaitu nganterin Ibu kontrol jantung di RS Harapan Kita, Jakarta Pusat. Akhirnya gue merasa seperti ayam jago lepas dari kurungan (hewan lagi =_______='), gue bisa melihat suasana di luar rumah dan melepas bosan mengudara pergi. Seperti biasanya gue dan Ibu naik bus kota kalau ke sana. Selama perjalanan, gue menemukan banyak keuntungan juga berpergian dengan bus kota yang dari tampilannya sudah mengerikan, keneknya teriak-teriak, ngomel-ngomel terus kalau lagi cari penumpang (padahal memang karena orang Batak), panas pula boro-boro mengharap AC (Air Conditioner) beneran, AC (Angin Cepoi-cepoi) bo'ongan juga jarang-jarang saking sumpeknya kalau lagi penuh penumpang. Nah di balik suramnya bus kota itu, ternyata dirasa-rasa bus kota juga memberikan keuntungan, area pintar.

Sepenglihatan gue, di dalem bus kota para penumpang melakukan kesibukannya masing-masing. Ada yang sibuk dengan Blackberry-nya (kebanyakan penumpang yang gue lihat kemaren, hengponnya begituan), sibuk pake headset sambil goyang-goyang kepala, sibuk ngerumpi, sibuk mimpi, sibuk teriak-teriak juga ada (ya abang keneknya itu tadi), sementara gue sendiri memilih untuk membaca buku (sok kutu buku? tidak sama sekali sodara-sodara). Kebetulan kemaren gue dan Ibu dapet posisi duduk yang pas mantap (waaa iklan!). Kita duduk di bangku depan, sayap kiri, samping pintu keluar, jadi kalau ada yang semena-mena dan songong tinggal ditendang gedebuk bye-bye aja. Di posisi duduk yang pas itu, sesuai rencana gue, gue niat untuk baca buku selama di dalem bus. Seperti yang gue bilang kalau gue bukannya mau sok kutu buku tapi mau sok kayak orang yang suka baca gitu (sama aja dong =_______='), bukan ding, tapi gue emang niat untuk baca karena dari kemaren-kemaren selama gue mendekam di rumah gue engga pernah berhasil baca berhalaman-halaman, selalu aja ngantuk, so gue mau mencoba alternatif baru, baca di bus kota (Aha! iklan lagi! ><)

Dari pengalaman-pengalaman gue membaca di angkutan umum, entah kenapa gue menikmati banget membaca di dalem angkutan umum ketimbang baca di rumah dan ternyata baca di bus kota juga lebih nikmat. Selain gue berhasil membaca berhalaman-halaman, gue juga mendapat fasilitas free live music! (excited!).
Yap! Keberadaan pengamen bus kota itu terkadang menyenangkan juga loh selama kita beruntung mendapati pengamen yang yaaaa suaranya ga nusuk-nusuk telingalah, yang kelihatannya 'niat' nyanyi ga cuma komat-kamit kayak maskoki mabok gitu. Beruntungnya gue kemarin gitu, gue dapet free live music dari musisi-musisi jalanan tersebut dari yang nyanyinya cuma bermodal gitar, kecrekan beras, sampai biola, biola lohhhhh!!!!! >< Ternyata pengamen jalanan makin kreatif, kalau gini kan yang ngasih duit juga engga rugi-rugi banget (hehehe). Suara merekapun enak didengar, jadi si pengamen itu bernyanyi, saya membaca, dan Ibu saya yang memberi uang (teteup ga mau rugi! -__-'). Gue juga menyarankan temen-temen semua untuk membaca di bus kota karena keuntungan yang kedua. Orang yang hobi banget baca sekalipun pasti juga punya titik bosan membaca kan, saat mata sudah bosan dan eneg mantengin tulisan terus, di saat itu lah kita butuh penyegaran mata. Nah enaknya baca di bus kota adalah kita bisa penyegaran mata yang lebih variatif. Jadi saat mata sudah jenuh dan lelah membaca, kita bisa berhenti membaca pastinya, dan mengedarkan pandangan ke sekeliling kita, pilihan pemandangan terserah kalian sesuai dengan selera masing-masing, gue sendiri suka memerhatikan gaya berpakaian anak muda jadi gue liat-liat aja cara berpakaian penumpang lain (asal egga dengan mata nantangin tawuran loh ya), terus bisa juga melihat keluar jendela kan lumayan kalau bisa liat yang seger-seger (awowo mahasiswa atau orang kantoran gitu. haha capcay dech!), ngeliatin apapun itu lah entah mobil, orang, pohon, kalau lucky juga bisa aja kita ga sengaja ngeliat aksi si pencopet yang suka mepet-mepet itu. Me'lihat-lihat' juga bisa disambi dengan memijat-mijat mata agar urat-urat di mata bisa lebih relax (emang mata ada uratnya? soktoy ayam soktoy babat). Setelah aksi me'lihat-lihat' dan mata sudah terasa lebih segar, kita bisa melanjutkan membaca isi buku, tapi ingat jangan sampe lupa tujuan ya, ntar keasyikkan baca lupa turun lagi. Oh iya, hal-hal yang gue ceritakan di atas diperuntukan untuk kalian yang dapat tempat duduk ya, kalo pas berdiri mending jagain tas rapat-rapat.

Seperti itulah hal yang gue dapati kemarin dimana gue seperti menemukan area pintar dalam bus kota, apalagi kalau memang tempat yang mau kita tuju itu jauh jadi kita bisa berlama-lama menikmati area pintar itu hanya dengar membayar 2000 jauh-dekat. Postingan ini juga gue saranin untuk temen-temen yang mengalami kesulitan baca, bukan buta huruf tapi karena emang kalau baca kelamaan bisa menimbulkan sindrom ngantuk-coy-inget-kasur seperti yang gue sendiri alami, so ini bisa jadi alternatif buat 'masalah' membaca kalian tersebut dan buat yang hobi baca juga semoga ini bisa jadi rekomendasi suasana baca baru yang menyenangkan. Well, jadi kalo di bus kota ga perlu lagi buang-buang tenaga untuk ngeluh panas, bau, macet karena emang kondisiya gitu, daripada ngeluh-ngeluh syalalalala itu mending baca di area pintar (promosi banget berasa agen promosi bus kota. Hadiri dan nikmati kenyamanan dalam bus kota kami (alis naik-turun, senyum memikat))
Thanks for reading, ya! ^^ Gbu :)

Wednesday, May 11, 2011

Info Lomba (Deadline masih lama!^^)

KaryaQ 2011 (Lomba Cerpen, Poster, Komik dan Karakter)

KARYAQ 2011  Syarat & Ketentuan

Deadline : 15 Juni 2011

-LOMBA CERPEN-
1.        Lomba terbuka untuk pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa/Umum (WNI/WNA) kecuali panitia, dewan juri dan keluarganya.
2.       Lomba terbuka untuk perorangan dan bukan kelompok.
3.       Lomba dibuka tanggal 10 Februari 2011 dan ditutup tanggal 15 Juni 2011.
4.       Kategori Lomba :
§  Kategori A (Pelajar SMP)
§  Kategori B (Pelajar SMA)
§  Kategori C (Mahasiswa / Umum)
5.       Tema Cerita : “Kehidupan Remaja Memiliki Banyak Warna Kehidupan” (Cinta, Kebahagiaan, Harapan, Kepedihan, Kegagalan dan Kekecewaan).
6.       Judul bebas tetapi harus sesuai dengan Tema Cerita.
7.       Peserta diperbolehkan mengirim maksimal 5 judul karya.
8.       Naskah ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar, indah dan komunikatif.
9.       Naskah harus asli dan belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang diikutsertakan dalam lomba yang serupa.
10.   Membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000/judul ke Bank Muamalat cabang Pancoran T1  No.Rek 012.798.3709 a.n Ria Syafira.
11.      Ketentuan naskah :
§  Diketik diatas kertas ukuran A4 dengan jarak 1,5 spasi, format 12 point, font Times New Roman, margin kiri-kanan justified (rata).
§  Panjang naskah minimal 10 (sepuluh) halaman, maksimal 15 (lima belas) halaman.
§  Setiap naskah yang diikutsertakan wajib disertai synopsis (ringkaran cerita) yang terpisah dengan naskah asli.
12.    Naskah dan synopsisnya dikirim dengan format MS.Word beserta scan atau foto bukti pembayaran pendaftaran, foto bebas ukuran 4 x 6, scan identitas diri (KTP/ Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa/ SIM/ Paspor yang masih berlaku).
13.    Kirim naskah dan persyaratannya ke alamat email : asiknyaduniass@gmail.com dengan subyek “CerpenQ - Kategori A/B/C”.
14.    Hasil lomba diumumkan 15 Juli 2011 melalui website : http://karyaq-2011.blogspot.com/ Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.
15.    Naskah yang dilombakan menjadi milik Karyaku dengan hak cipta milik pengarangnya.



-LOMBA MEMBUAT POSTER & KOMIK-
1.        Lomba terbuka untuk pelajar dan Umum (WNI/WNA) kecuali panitia, dewan juri dan keluarganya.
2.       Lomba terbuka untuk perorangan dan kelompok maksimal 4 orang.
3.       Lomba dibuka tanggal 10 Februari 2011 dan ditutup tanggal 15 Juni 2011.
4.       Kategori Lomba :
§  Kategori A (Pelajar)
§  Kategori B (Umum)
5.       Tema : “Cintai Negeri Sendiri”
6.       Lomba yang dapat dipilih adalah : Poster dan Komik.
7.       Ketentuan Poster :
Ø  Poster dalam format “.JPG”
Ø  Ukuran A3 (30 x 42 cm)
Ø  Berwarna
8.       Ketentuan Komik :
Ø  Komik dalam format “.JPG”
Ø  Komik Strip Ukuran A4 Full 1 Lembar.
Ø  Tidak mengambil karakter dari komik yang sudah ada.
Ø  Berwarna
9.       Karya yang diikutsertakan merupakan karya asli, belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba yang serupa.
10.   Peserta diperbolehkan mengirim maksimal 2 karya.
11.      Membayar biaya pendaftaran Rp. 50.000/karya ke Bank Muamalat cabang Pancoran T1  No.Rekening 012.798.3709 a.n Ria Syafira.
12.    Kirim karya beserta scan atau foto bukti pembayaran pendaftaran, foto kelompok ukuran 4R, scan identitas diri (KTP/ Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa/ SIM/ Paspor yang masih berlaku).
13.    Kirim karya dan persyaratannya ke alamat email : asikyaduniass@gmail.com dengan subyek “KomikQ/PosterQ - Kategori A/B”.
14.    Hasil lomba diumumkan 15 Juli 2011 melalui website : http://karyaq-2011.blogspot.com/
15.    Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.
16.    Naskah yang dilombakan menjadi milik Karyaku.



-LOMBA DESAIN KARAKTER KOMIK-
1.        Lomba terbuka untuk umum (WNI/WNA) usia 15-23 tahun, kecuali panitia, dewan juri dan keluarganya.
2.       Lomba terbuka untuk perorangan.
3.       Lomba dibuka tanggal 10 Februari 2011 dan ditutup tanggal 15 Juni 2011.
4.       Kategori Lomba :
§  Kategori A (Buatan Tangan)
§  Kategori B (Buatan Software)
5.       Tema : “Karakter Superhero”.
6.       Peserta diperbolehkan mengirim maksimal 5 karakter.
7.       Ketentuan karakter :
Ø  Desain ukuran A4 dalam format “.JPG”
Ø  Karakter yang dimaksud adalah karakter superhero game, komik, dan animasi.
Ø  Karakter  tampak depan, samping, belakang.
Ø  Desain boleh berwarna atau hitam putih.
Ø  Buat secara detail aksesoris yang dipakai karakter beserta fungsinya dan cara penggunaannya (jika ada).
Ø  Profil karakter : biodata, latar belakang, kepribadian dan kemampuan.
8.       Karya yang diikutsertakan merupakan karya asli, belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba yang serupa.
9.       Peserta diperbolehkan mengirim maksimal 5 karya.
17.     Membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000/karya ke Bank Muamalat cabang Pancoran T1 No.Rekening 012.798.3709 a.n Ria Syafira.
18.     Kirim karya beserta scan atau foto bukti pembayaran pendaftaran, foto kelompok ukuran 4 x 6, scan identitas diri (KTP/ Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa/ SIM/ Paspor yang masih berlaku).
19.    Kirim karya dan persyaratannya ke alamat email : asiknyaduniass@gmail.com dengan Subyek “KarakterQ – Kategori A/B”
20.  Hasil lomba diumumkan 15 Juli 2011 melalui website : http://karyaq-2011.blogspot.com/
21.    Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.
22.   Naskah yang dilombakan menjadi milik Karyaku.

Admin hanya sahre informasi lomba, segala pertanyaan harap hubungi penyelenggara,
Segala kepastian lomba harap hubungi penyelenggara, ex : mastiin kebenaran event,
(Apalagi yang bayar, kan ndak asik dah bayar tapi pengumaman tak keluar-keluar)
Yang mau share boleh copas kok,
Keep Writting, Keep Blogging.
 

Tuesday, May 10, 2011

Friends created my smile

“Five minutes more!” said the teacher from his chair in the corner of the classroom beside the whiteboard. I started to be panic. My right hand wiped sweat that was drown out on my brow with a handkerchief and I knitted forehead to think hard about the exact answers of two more questions that I didn’t answer yet in this Critical Reading test. Unfortunately, the time was almost at an end. Some students submitted their answer sheet on the teacher’s table before the teacher said ‘time is up’. I my self couldn’t answer one more question when the teacher said loudly, “Time is up!! Everyone submits your answer sheet on this table right now!!!” while pointing toward his table with his sharp eyes that were beholding all the students. I submitted my answer sheet on the teacher’s table fatefully because I missed one question.

After the test, my friends, Zilpa and Damay, and I went to the canteen to buy some food and drinks to refresh our mind from the test. I still felt very disappointed with my self because I couldn’t do the test well and I couldn’t forget it. But I wondered when I saw my friends’ face were happy as usual, it seemed like they hadn’t had a very difficult test today.

“I hate my brain! I can’t do the test well whereas I’ve read all the materials last night!!! Ugh!!!” I sighed while ordering a glass of ice tea.

“Calm down, Rayi. You have done your best!” said Zilpa while clapping my right shoulder.

“Yup! Just forget it guys! How about we go to there?” Damay was pointing toward a park beside the canteen that was known as Bukit Salib. “Taking pictures!” she shouted cheerfully.

“Good idea!” Zilpa shouted too. She hugged Damay and I while smiling brightly as bright as the sun in that afternoon. We did long-joyful steps to Bukit Salib. Actually I was not really excited like them to take pictures because I still felt dejected with my Critical Reading test.

That was a great shiny day with light-blue sky, clear-white cloud, and small-cute birds’ twitter everywhere. Bukit Salib was such a small green hill in my campus that had fresh air because there were many shady-big-green trees that contributed clear oxygen for breathing and some colorful and gorgeous flowers added the comeliness of Bukit Salib. There were not few dark brown-wooden benches and tables too here. I saw people around me laughing gladly with their friends while doing their own various activities like chatting, doing lecture assignments, taking a rest while eating snacks, and many others. This place was really perfect and suitable to restore mind from the saturation in studying like what my friends and I were doing right now.

Among people who were busy with their own activities, friends of mine and I chose to sit in the long-dark-brown-wooden chair in the centre of the park and under a leafy-big-green tree. Then, Zilpa took her notebook outside immediately and put it on the round-dark-brown-wooden table. She turned on the webcam and we were ready to take pictures. Then, we were smiling widely with our own pose.

“Say cheers!” shouted Damay. “Cheeeeeerrrrrrsssss!!!!” yelled all of us. Ckrek! We took a nice picture of ourselves. All were smiling as we felt that we hadn’t had a difficult test at this moment.

We changed our pose and took our pictures once again. We did it several times with different poses and positions, and we laughed together when we took a picture with some silly expressions like stressed out faces with untidy hair, worried faces with biting our hand’s nails, and many other silly expressions. It made some people’s astonished-eyes staring at us but we didn’t care, we had sunken in our happiness.

We just did a simple thing, which was taking pictures, but this became a special thing when we did it with friends. I really could forget my sadness of my test because there were my friends beside me who were able to create a smile on my face. I realized that friends were one of the important things in my life that were able to make my life more cheerful and colorful. Friends also taught me about togetherness that could recoup sadness with happiness.


*It was my Narrative Writing Final Draft :D

Nuel, Rayi (me), Damay, Finna, and Zilpa
with different position and pose^^

Dua Mimpi untuk Salatiga


Bicara soal mimpi, siapa yang engga suka bermimpi angkat kaki temannya, hayoo! Oke, sejauh ini gue engga melihat kaki-kaki terangkat jadi gue ambil kesimpulan semuanya suka bermimpi (meksooo!!! biarin! wek :p). Kalau saja ada Om Jin dari Timur Tengah dan gue mendapat kesempatan untuk mengucapkan 3 permohonan yang akan dikabulkan, gue pasti sudah melonjak kegirangan dan langsung teringat kota kecil dimana gue menuntut ilmu saat ini, Salatiga. Jangankan 3 permhonan, 2 permohonan saja udah cukup karena memang ada dua hal yang gue ingiiiiiiiiinnnnn banget ada di Salatiga, yaitu Gramedia dan 21 (Bioskop 21). Kenapa Gramedia dan 21??? Apakah di Salatiga kurang punya banyak toko buku?? Apakah orang-orang di Salatiga butuh nonton gelap-gelapan di dalam dinginnya ruang berisi layar besar di Bioskop 21?? Oke, pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari pikiran gue sendiri itu yang mungkin pembaca juga bertanya hal yang sama, akan gue jawab dengan sekalian curhat mimpi-mimpi gue itu ya ^^

Kenapa Gramedia?


Gramedia adalah toko buku yang menurut gue besar dan komplit yang menyebar di kota-kota besar (mungkin itu salah satu alasannya engga adanya Gramedia di Salatiga karena Salatiga tidak cukup besar dibanding Jogja dan Semarang). Sebenarnya di Salatiga engga kekurangan toko buku juga sih, udah ada Toga Mas, Kharisma, Immanuel, dll, tapi entah namanya juga mimpi kan nyarinya yang engga ada (hehehe) jadi mimpi gue ya andaikan di Salatiga ada Gramedia. Gramedia itu bukan hanya toko buku yang besar dan nyaman untuk jadi tempat nongkrong (beneran nongkrong loh kalo lagi baca ngirit alias baca buku di tempat sambil mojok-mojok gitu, asal jangan sampe ketauan satpam hihihihihi), tapi juga merupakan toko buku terkomplit kalau boleh gue bandingin sama toko buku-toko buku lain. Mau cari buku soal duniawi, rohani, hobi, bisnis, yang bekaitan dengan materi kuliah, sampe buku-buku ngegombal juga ada di sono, komplit lah (engga pake telor ceplok), tinggal kita menyisiri rak-rak yang berjudul sesuai sama buku yang kita cari aja. Enaknya lagi dan yang jarang gue temukan di toko buku-toko buku lain adalah buku dengan sampul plastik yang sudah terbuka. Di Gramed hampir tiap satu judul buku dengan apapun genre-nya pasti paling engga ada satu buku yang sudah terbuka sampulnya, entah itu berkat keisengan pengunjung atau memang sengaja disediakan yang sudah terbuka, nah alhasil itu yang membuat pengunjung termasuk gue betah nongkrong berlama-lama di sana (ya kalau emang maniak buku bisa-bisa baca satu buku langsung habis tanpa harus membeli, tapi gue belum pernah, maklum masih ngantukan tiap 30 menit membaca).


Meskipun ada buku yang sampulnya engga kebuka engga jadi masalah karena buat gue cukup baca referensi di balik bukunya aja udah nyenengin dan karena variasi judul buku yang gue baca referensinya lebih banyak, menarik, dan up to date. Bayangin aja, pernah gue ke salah satu toko buku di Salatiga dan mencari buku terbarunya Raditya Dika engga ketemu-ketemu, gue tanya Mbak-Mbak penjaganya dia bilang "engga ada, Mbak" sambil tersenyum gitu. Apa??? (kalau versi bulenya, WHAT????)  Raditya Dika kan penulis yang engga jadul-jadul amat walaupun emang tampangnya masuk kategori wajah jadul tapi kan bukunya harusnya eksis dong (T.T). Akhirnya gue pulang dengan kecewa yang menganga (asssseeeeekkkk). Selain itu seandainya ada Gramedia di Salatiga gue yakin itu akan menambah minat mahasiswa, siswa, ataupun yang tidak bersekolah untuk membaca. Yakin gue! Karena sudah jadi cerita lama kalau perpustakaan itu (memang) membosankan dan dari sisi fasilitas ruangan juga kebanyakan perpustakaan di sekolahan-sekolahan "suram" (jadi inget perpustakaan di SMP gue kayak rumah hantu). So, menurut gue, untuk menimbulkan dan menggugah minat baca memang perlu adanya dukungan fasilitas sih, kita butuh tempat dimana ada banyak pilihan buku, banyak judul, banyak referensi, emang bakal bingungin sih tapi bukannya itu bisa menambah dan memperkaya pengetahuan juga? (bukaaaann.. woy! woy! ><)

Kenapa Bioskop 21?

Ini dari sisi non-akademis, tapi bisa jadi akademis juga sih kalau penonton bisa memilih film yang memang berbibit bebet dan bobot (kayak milih mantu ye). Oke, yang satu ini pastinya karena di Salatiga TIDAK ADA bioskop!!!!!!!!!!! (teriak-teriak sambil megangin kepala terus lari 7 kilo and balik lagi dengan muka depresi berat). Keinginan gue yang satu ini mewakili hasrat gue sebagai mahasiswa yang keHAUSan HIBURAN. Siapa yang engga setuju mahasiswa butuh hiburan??? (mana? mana? sini! sini! pulang lewat mana? biar gue anter pake piring terbang). Mungkin gue engga sendiri, mungkin ada banyak mahasiswa lain yang merasakan hal yang sama seperti gue kalau faktanya mahasiswa itu butuh (variasi) hiburan dan kami kekurangan hiburan di kota nan mungil ini. Sekedap sayeu curhat dulu yeu sekedap sekedap (logat Melayu, maap kalau kacau balau), jadi ini keluar dari lubuk hati gue paling dalem kalau mahasiswa terutama yang dari luar kota kayak gue sekali lagi butuh banget hiburan. Gue mewakili mahasiswa yang dari luar Salatiga (kalau engga keberatan gue wakili. hehe) udah tersiksa dengan serbuan tugas kuliah yang datang keseringan keroyokan tanpa kenal ampun, sekitar 4 bulan kita harus berkutat dengan tugas dan materi kuliah, bolak-balik kampus nyari-nyari sinyal wifi buat bikin tugas, ya emang itu konsekuensi seorang mahasiswa dan gue terima. Tambahannya lagi, selain teraniaya dengan tugas, kita juga teraniaya dengan rindu (aaahihihi) karena bundo dan sanak saudara nan jauh di kampung. Hasilnya, kombinasi antara stres dengan kuliah dicampur kangen rumah yang amat teramat melahirkan suntuk yang gue suka sebut "empet", sehingga kita sangat butuh hiburan yang bervariasi salah satunya 21. Biasanya kebanyakan mahasiswa di kampus gue kalau mau nonton bioskop harus menempuh jarak berkilo-kilo dan memakan waktu berjam-jam ke Semarang atau Solo, itu juga kalau sampe sana engga keabisan tiket. Katanya Ibu yang pernah kuliah satu tahun di Salatiga sih dulu ada bioskop tapi sekarang udah ditutup, engga tahu apa alasannya. Emang gue engga bisa me-list sisi positif dari adanya 21 di kota ini, hanya karena 1 alasan itu tadi "hiburan", mengingat juga kasian leptop jadi lemot karena kebanyakan ngoleksi film dan mata memerah karena harus menikmati film dalam kotak 14" itu.

Demikian 2 mimpi gue untuk Salatiga (kayaknya kebanyakan curhatnya daripada ngejelasin mimpinya. Maaf, khilaf). Sekali lagi ini hanya mimpi-mimpi pribadi saya yang syukur-syukur pembaca juga bermimpi yang sama jadi kita bisa bermimpi  dan berdoa bersama semoga ada om jin yang mau mengabulkan mimpi-mimpi tersebut atau semoga ada orang kaya banget banget banget yang baca kemudian hatinya tergugah untuk langsung mendirikan 2 mimpi itu di Salatiga. Once more, maaf kalau postingan ini kurang penting, maklum seperti judul blognya ini hanya gudang yang menampung banyak celotehan belaka^^
Oh iya, jangan takut untuk mengungkapkan mimpi-mimpimu karena itu salah satu gunanya menulis, hihihhi.
Thanks for reading ya!^^ GBU :)

Monday, May 9, 2011

untuk desing

sepi sampaikan ucapan perpisahan pada malam
kirimkan nada sayonara pada usangnya hati
seakan congkak pada kesepian yang mengelam
tak peduli pada kenyataan yang tak kuasa melawan kondisi
bermain-main dengan adanya rasa nada nada nananana

manisnya ketika kondisi melupakan kenyataan
bersenda gurau dengan kesenangan
efeknya terus terputar umpama kaset rusak
satu adegan yang terekam tidak melampaui jangka setengah jam
senandung sang pemimpi ulung nananana

kini logika berkuasa
tiba untuknya membersihkan kasetnya
tapi membiarkannya sedikit berdebu
agar sesungging senyum tercipta
kala teringat desing, manis

Mencicipi Biru (Sedih)

HOAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHMMM!!!!!!!!!!
Berasa beruang kutub habis bangun hibernasi.
Rasanya sudah berabad-abad gue ga nulis di gudang ini, untung belom jamuran binti lumutan ni blog. Sedari kemaren gue cuma nengokin ni blog tanpa menulis apapun di sini, rasanya saat itu gue benci menulis jadi mau nulis tuh beraaaaaaaaaaaaattttttt banget seberat kalau harus ngangkat Pretty cuma dibayar goceng (dibayar setriliun aja ga kuat, ini goceng? kebayang kan.hehe). Dan saat ini setelah gue menemukan kembali si mood-nulis yang ternyata ngumpet di ketek gue sendiri (he?), gue nulis lagi walaupun emang temanya engga penting, biasaa... cuma rongsokan isi hati.

Entah kenapa hari ini hati gue agak tersayat-sayat perih (uuggghh), sedih, dan rasanya mau nangis karena sepertinya hari ini gue banyak kehilangan sesuatu atau mungkin juga karena tinggal menghitung hari gue bakal balik ke Salatiga lagi, menjelma menjadi anak kos lagi dengan segala adat istiadat anak kosnya (><). Sesuatu yang terhilang hari ini dimulai dari bersenti-sentimenter rambut gue yang hilang (dipotong kali =____=') karena gerah. Juga, gue terlalu sibuk ngurusin jerawat di wajah dan sadar engga sadar rambut yang panjang itu turut mengambil andil atas menyeruaknya geng upil nyempil itu makanya segera gue pangkas, ya itung-itung buang sial juga (tampil beda mangsudnya). Tapi gue merasa kehilangan indahnya mahkota wanita karena pernah ada temen gue bilang gini "kalo cewek udah gede tuh bagusan rambutnya panjang, Ray" jadi gue merasa seperti kembali menjadi batita (bayi umur tiga tahun) lagi, maksudnya rasanya kehilangan aura "wanita dewasa"nya secara banyak mahasiswi yang rambutnya panjang menjuntai melambai-lambai bak nyiur di tepi pantai. Hal lain lagi yang turut membuat airmata gue ingin keluar adalah kabar yang gue dengar begitu buka facebook. Kronologisnya siang itu gue sengaja engga buka facebook karena bosen banget dan sorenya sepulang gue memangkas rambut, gue membuka facebook, dan langsung datang chat dari Elizabeth Novia Tayl, temen kampus gue yang mengabarkan kalau Pak Nico meninggal. Deg. Sekilas tentang Pak Nico, nama lengkapnya Nico Likumahuwa, dosen yang udah engga lagi muda dengan rambut dan kumis tebal yang sudah memutih itu pernah ngajar gue di kelas IC (Integrated Course) di semester pertama gue masuk kuliah. Banyak hal yang gue kagumi dari beliau selain karena pengalaman mengajarnya yang sudah kelas kakap, beliau juga satu-satunya dosen yang paling kocak dan dekat dengan mahasiswa (kesan pertama gue sejak menjadi mahasiswa baru yang masih meneliti tipe-tipe dosen dan sampai sekarang belum pernah gue menemukan dosen yang seperti beliau lagi). Banyak kenangan tercipta saat beliau mengajar yang engga akan pernah gue lupakan dan memang unforgettable because he was the one and only lecturer yang seperti itu. Rasanya gue ingin membuat entri khusus tentang beliau. Pokoknya Pak Nico, if more than 4 thumbs up I can give for you, surely I will give! :) Selamat jalan untuk beliau yang sudah tenang dan damai di sisi Bapa di Surga dan turut beduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan, menangislah lalu tetaplah kuat dan jangan lupa tersenyum. Satu hal lain lagi yang cukup mmbuat gue merasa kehilangan hari ini adalah perginya si "desing" yang engga tau kemana tapi gue yakin dia pasti kembali ke bukit, pondoknya. Sosok yang menabur rasa tanpa sengaja hanya dalam jangka kurang dari 30 menit itu mungkin pergi untuk menderai tawa bersama keluarga tapi entahlah, yang pasti gue merasa waktu libur di rumah yang masih tersisa ini akan gue jalani tanpa satu pijakan kaki yang sama dengannya, memang terlihat engga begitu penting tapi ya rasanya seperti itu... hmmhh indescriptive memang... Well, STOP MELLOW!!

Yah biarlah hari ini hati gue mencicipi rasanya sedih yang tanpa linangan air mata, engga harus menikmati tawa melulu. Seperti ada kata bijak "kesusahan hari ini biarlah untuk hari ini, esok punya kesusahannya sendiri", gue ingin menikmati hari ini dengan apa adanya hari ini, dengan usaha yang bisa gue lakukan, dan bersiap untuk hari esok yang memiliki kesusahannya sendiri tapi yang jelas Dia engga pernah lupa untuk membiarkan gue tertawa di waktuNya yang selalu pas itu. Well, enjoy today! Masih ada sekitar 6 jam lagi yang bisa gue nikmati di hari ini. Berharap esok hari tidak lagi biru tapi kuning, merah, hijau, coklat pokoknya mejikuhi(non bi)niu! ^^
thanks for reading! enjoy ur day and GOD bless :)

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...