Saturday, May 21, 2011

Di dalam sebuah dunia, Angan-angan

Kumasuki ruang tak berdimensi berkerlap-kerlip mengikuti irama hati, melangkah cepat dan menatap di sana, dalam sebuah angan-angan saat kenyataan tak sesedap ayam goreng kesukaanku. Tiap tetes perih pernah keluar dari dua balik pandang yang tak berdaya, begitu lemah, bak seonggok daging dalam kuali panas. Sebersit bayangan-bayangan kelam menghantui untuk minta dimaafkan bukan dilupakan manakala mereka tau aku tak kuasa melakukannya, mengingatnya pun sama saja ku melempar diri dalam jurang berbatu terjal, walaupun kutahu Siapa yang mampu membantuku tapi gores-gores luka bercampur cuka terlalu indah untuk dinikmati kembali. Begitulah saat aku menyukai dunia entah apa ini di balik sebuah kenyataan dimana tiap insan memilikinya tapi ku takkan mencurinya karena punyaku ini begitu indah, mungkin jiwa yang lain berpikir hal yang sama kalau indah nian angan-angan.

Setiap detik-detik manis tak terkecap oleh kata tak tertulis oleh nada hanya mampu untuk dirasa tercipta di sana seperti apa yang dari balik jiwa yang egois membentuknya sedemikian rupa. Begitu memabukan hingga kutenggelam di dalamnya, bermain dengan air segar yang masuk lewat hidung dan segala celah hingga tak bernafas. Melarikan diri sejauh mungkin dengan rantai-rantai nyata yang melekat di raga dan siap menarik kapan saja. Aku hanya ingin meraih yang namanya indah dalam jauhnya lubuk keinginan hati, merasakan yang hitam dalam abu-abu, yang tak ada dalam ada, yang begitu nyata dalam tak nyata.

Sesungging garis tipis elok terukir di sana, melupakan logika. Nada-nada manis teralun apik mengiringi langkah-langkah mimpi. Bagaikan berdansa dengan derap lincahnya sang ego dalam indahya yang disebut surga. Menikmati desiran angin semi, merasakan gesekan daun-daun tua berguguran dalam kemarau, mencicipi dinginnya es di pucuk daun berbalut putih, dan memandang pelangi sehabis derai-derai air dari langit berwarna jingga. Tapi di sana ku tak bernyawa, ku berangan dalam diri makhluk yang terbentuk dari butir-butir debu tak ada apa-apanya.

No comments:

Post a Comment

monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...