Tragedi Payung: Ga Jodoh Sama Payung

Postingan kali ini berangkat dari kegelisahan campur keheranan gue. Kayaknya gue ga jodoh sama payung deh ><. Pasalnya gue selalu punya pengalaman gak enak sama payung. Dari sekian banyak pengalaman gak enak tersebut, ada 3 pengalaman yang akan gue beberkan di sini sebagai perwakilan pengalaman-pengalaman lain *apa sih?-.-* Kejadian 1 Kejadian pertama adalah gue sebagai mahasiswa yang merangkap jabatan anak kos juga dan tinggal di kota kecil yang intensitas curah hujannya keseringan, udah pasti gue harus punya payung kalo ga mau kerokan tiap malem gara-gara masuk angin. Nah, secara anak kos, payung alakadarnyalah yang gue beli. Payung alakadar di sini mengandung arti “seadanya” atau “yang penting punya payung dan gak keujanan” atau lugasnya “oke, payung murah ==”. Kata orang “harga menentukan kualitas.” Oke, awalnya gue percaya dengan slogan tersebut, tapi pada akhirnya gue anggap slogan itu hanya mitos belaka. Kenapa? Nanti baca terus sampai kejadian kedua ya, hehehe.