Posts

Showing posts from August, 2011

Gara-Gara Kembang Api

Image
Senin malam ketika Facebookers, Tweeps, dan pejabat-pejabat di tivi sedang memperdebatkan kapan sebenarnya Lebaran diantara tanggal 30 dan 31 Agustus, gue malah asyik selonjor di halaman rumah, menatap langit yang mulai kehitam-hitaman, bukan menghitung banyaknya bintang karena malam itu juga bintang ga hadir, tapi menikmati letupan-letupan yang disertai percikan-percikan berwarna-warni yang sangat kontras dengan background langit hitam, kembang api. Engga perlu lama-lama menunggu tahun baru 2012, engga usah jauh-jauh melancong ke Monas, cukup duduk manis di halaman rumah beralaskan sendal jepit dan jadilah gue nonton kembang api for free sambil sesekali mencoba mengabadikannya dalam jepretan kamera ulung dan mem-videokannya saking cantiknya kembang api. Para tetangga yang kebanyakan bocah-bocah yang sama, tersangka utama pemasang petasan saat hari-hari puasa, kali ini memainkan kembang apinya karena berniat takbiran, menyambut Idul Fitri yang sudah dinanti-nanti, sampailah kerinduan

berilah judul sesukamu

Kepala mengantuk ke dinding: kenapa ini terus-menerus terjadi? dan bagianku hanya mengurai air mata penutupan. Tak dengarkah kamu berulangkali sudah kuteriakan namamu sampai urat-urat nadiku menegang? Mungkin memang kau begitu tuli dibutakan cinta cita yg sejak lama kauidam dan pengejaran untuk merengkuhnya didekapanmu selamanya. Atau mungkin aku masih kurang keras meneriakimu. Mungkin juga selama ini aku hanya berteriak tanpa berani mengeluarkan suara karena begitu takut kelak kau beranjak makin jauh. Ibaratnya sedang ada dalam perlombaan lari, kau sedang berlari dan aku pun. Kau sedang mengejar target dan aku pun. Kau berpeluh mengejar targetmu, aku berpeluh mengejarmu, hingga ku tau sendiri tidak akan pernah ada garis finish karena kita saling mengejar, mengejar apa yg sedang mengejar, dan itu kubilang kebodohan. Menyukai itu membodohi diri sampai kehilangan akal budi untuk membedakan yg mana yg bodoh yg mana yg wajar. Facecook note, by Rayi W Karyadi on Saturday, Jul

Judulnya Kalimat-Kalimat yang Menyentil

Dijupuk dari sebuah novel rekomendasi teman SMA, berjudul 2 Impal, terbitan Galang Press. 1. Torino (T): "kekuatan cinta luar biasa, Gun. Tak ada yg bisa melumpuhkannya." Gundari (G): "tapi cinta juga punya pertimbangan lain." T: "kekuatan cinta pasti bersatu. Yakinlah." G: "jujur aku kurang yakin." (P.288) 2. Kaigia (K): "Cinta datang dan pergi tanpa pernah kita ketahui." Gundari (G): "jadi biarkan saja?" K: "jangan! Harus jeli." G: "Jeli apanya?" K: "jeli untuk tahu kapan kita biarkan datang dan kapan kita biarkan pergi." G: "Bah!" (P.324) 3. Hikmat itu darimanakah datangnya atau akal budi dimanakah tempatnya ia terlindung dari mata segala yang hidup bahkan tersembunyi bagi burung di udara kebinasaan dan maut berkata hanya desas-desus yang sampai ke telinga kami. (P.313) 4. "Kesabaran" itu bukan barang mewah, jadi harus "diobral." (P.9)

Hampir Mau Habis

Image
Pasirku hampir habis Hanya tinggal beberapa senti saja dari ujung kerucut berjatuhan beramai-ramai tak mengenal kata tunggu beriringan memasuki segitiga yg baru, sang waktu yg masih perawan jam pasir dalam milyaran pasir, ak bersyukur mendapati satu kesempatan dalam milyaran butiran, ku bertanya kenapa hanya ada satu dalam milyaran kepingan, ku mengeluh ah, kelihatan.a memang hanya satu dalam milyaran pasir, ku meragu apa benar-benar hanya ada satu dalam milyaran debu, ku berharap semoga tidak hanya satu pasirku terus bergulir jatuh dalam buru-burunya tak kenal kata tunggu pasirku hampir habis seiring asaku makin terkikis

Postingan Galau

Image
Labil. Galau. Mungkin dua kata itu sangat cocok untuk menggambarkan kondisi mental dan perasaan gue akhir-akhir ini. Bukan gue pengen ikut-ikutan ber-galau ria seperti di update-an status Facebook atau tweet-an di Twitter dengan menggunakan kata galau, tapi karena memang gue lagi GALAU!! >< Menulis tentang postingan ini pun engga jelas arahnya kemana, tujuannya juga apa, pokoknya postingan ini rasa-rasanya hanya nyampah. Ya, tentang sampah hati gue. Seperti biasa. Ya, akhir-akhir ini rasanya gue kayak lagi ngemut permen nano-nano 2 ton, jadi ga abis-abis, berbagai rasa terus-menerus gue cicipi, senang, kecewa, sedih, takut, geregetan, dkk. Tapi, kebanyakan rasa asem, kecut kayaknya di minggu-minggu ini. Mungkin karena efek liburan mau usai dan gue harus bertolak ke kota kecil buat kuliah lagi, Salatiga. Entah kenapa gue benci perpisahan, walopun itu perpisahan yang udah jadi ritual biasa gue lakuin kayak balik ke Salatiga setelah liburan di rumah terhangat. Rasanya masih ada s

Balada Kenangan

kenapa ada orang yang suka sekali menyimpan barang-barang kesukaannya? kenapa orang itu spesial membuat kotak khusus untuk menyimpan mereka di sana? kenapa seringkali setiap kali bersedih, ia membuka kotaknya, lalu tersenyum? kenapa seringkali setiap kali bahagia, ia membuka kotaknya, lalu makin tersenyum? kenapa ia begitu menjaga mereka? Itu kenapa ia tidak ingin kehilangan mereka. Karena tidak semua barang yang sudah tidak ada entah hilang, terjatuh, atau dicuri, tidak bisa semudah itu diganti dengan yang baru. Meskipun wujud mereka yang baru sama persis dengan yang lama. Tapi ada dua bagian dari mereka yang tidak terganti, kenangan dan maknanya, itu yang tidak dimiliki si yang baru. Itu yang mebuat mereka berbeda begitu rupa dengan yang baru. Itu alasannya. Namun, di atas itu semua, kenapa aku sudah mengetahui sebuah kalimat yang intinya "belajarlah untuk memegang segalanya dengan tangan terbuka, sehingga suatu saat kamu sudah siap ketika itu hilang,"

HUT RI (di Kampung Saya) Sepi Pengunjung

Image
17 Agustus tahun 45 Itulah hari kemerdekaan kita hari merdeka nusa dan bangsa hari lahirnya bangsa Indonesia MER DE KA sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih di kandung badan kita tetap setia tetap sedia mempertahankan Indoneesiaaa kita tetap setia tetap sedia membela negara kita Lirik di atas itu gue lagi iseng-iseng aja ngetes masih apal lagu 17 Agustus atau engga, sekalian juga kalau ada pembaca yang luping (lupa-lupa inget) sama salah satu lagu nasional itu bisa diingatkan lagi, maklum di era sekarang ini boro-boro lagu nasional, anak-anak kecil aja lebih apal lirik lagunya Justin Bieber ketimbang lagu selamat ulang tahun. Apa Bebeh Bebeh Oohh Bebeh Bebeh-nya Justin Bieber diremix jadi lagu ulang tahun aja kali ya atau dibuat lagu 17an? 17 Agustus tahun 45 bebeh bebeh ooohh bebeh bebeh itulah hari kemerdekaan kita oohh bebeh (agak kesrimpet juga ternyata --") courtesy of simbah gugel Ngomong-ngomong soal 17 Agustus, pas liat kalender eh ternyata 17 Agustus uda

Just hurted

Actually, I felt wonderful today, for I went to church, had lunch, and had a crispy chat together with my family. Also, I attended the gratify "bukber" with my elementary school pals, how I really missed them! Those were great! My day on this Sunday would be perfect with gladness before at night I received some rack words from a friend. He said what he wanted to say, I know it was his right to do or say whatever he wanted and surely who was I to forbid it? All I could do just letting him and keeping silent. That was me to prefer keeping silent when I was in the high emotion, no words I would say. ALthough I knew that his words that he wrote on the social networking were not exactly directed to me, but hey, boy, I felt it! Human had feeling! I saw that words for me and it hurted me. I was sad and didn't suppose he would write all such that words. Yet, it wouldn't make my tears drop and never. Well, I just hurted. I just tried to convey what my heart wanted to say. Anyw

God! Siasat! God!

Image
Kemaren, tepatnya tanggal 12 Agustus 2011 adalah hari Jumat (buat yang lupa :p), tapi kali ini bukan Jumat sembarang Jumat buat gue, melainkan Jumat yaaaangggg...... dengdengdengg (musik horor) yang... hebringgg, boo! yaamsyongg! (langsung membanci --"). Mungkin tiap dari kalian mempunyai kesan masing-masing tentang Jumat kemarin, maybe ada yang "Jumat yang full effect" karena abis nonton Transformer 3D yang katanya keren gila, atau "Jumat asoy geboy" karena abis jalan seharian sama pacarnya (pasti bengkak-bengkak tuh betisnya :p), atau "Jumat yaa alhamdulilah yaa" karena berhasil puasa full seharian di tengah-tengah cobaan dunia yang menggouda. Lain lagi dengan gue, gue menyebut Jumat kemarin itu "Jumat yang makan pepes sambil gulum permen, apesss mennnn!" Why?? Baca terus ya (keliatan pengen bgt dibaca :p) Tanpa ada alasan yg jelas, seadanya aja gue nulis tentang ini, cuma sekedar mengabadikannya , sayang banget soalnya kalau tragedi di

5 icons: 5 Personil Baru

Image
Engga hanya 7 icons yang berisi kumpulan gadis-gadis canteekk dan bisa lalalalala yang lagi eksis, tapi juga ada 5 icons. Belum pernah denger 5 icons? tenang, kalau belum pernah denger berarti kalian normal (haha!), karena 5 icons adalah kumpulan maskoki cantik, lincah, kiyut, imyut-imyut, dan bisa mangap-mangap yang baru saja menjadi personil baru di keluarga gue. Jadi, kalau diitung-itung jumlah personil keluarga gue ditambah 5 icons ada 11 orang, ehmm... lebih ding ada beberapa jenis burung juga di rumah. Eittsss, tapi rumah gue bukan kebun binatang, cuma mirip (sama aja --") Anyway, Sabtu yang lalu bokap gue baru beli 5 maskoki oren yang unyu-unyu, kelima-limanya nyaris kayak maskoki kembar, orennnnn semua engga ada bedanya. Usut punya usut, kayaknya Babeh gue parno beli maskoki yang warna item karena maskoki item yang dulu pernah kita punya itu sosok yang antagonis, suka nyerang maskoki lain, walaupun pada akhirnya nasibnya sama aja kayak maskoki lain, isdet! That's why

at that night

At that night, for the first time, I saw you again and had no worry anymore, for you looked okay. I was glad you were okay, although we didn't do any long chats. I wish there would be a flashback. Yet, it never happened. Anyway, just less than a second, we touched each other to express "good bye" and you went away I lost my chance It didn't matter if He didn't want it to happen Be careful, Buzz! Be still okay! see you later if He didn't mind.

Buka Bareng Pelatih :)

Image
Satu hal lain lagi yang menjadi ciri khas bulan puasa dan pasti kebanyakan pembaca juga engga bakal ngelewatin hal ini, ow ow apa dia??? ya dia adalah gathering atau nama gaulnya sering banget disebut "Buka Bareng." Sekelebat tentang Buka Bareng, ini adalah sebuah kegiatan yang biasanya diadain di bulan puasa (yaiyalah pan buat buka puasa bersama) dimana sekelompok orang kumpul bareng di suatu tempat makan entah itu kafe, restoran, dapur rumah temen, atau warteg, buat buka puasa bersama sekaligus bercuap-cuap atau ngobrol girang bareng. Biasanya kesempatan Buka Bareng ini dimanfaatkan pula untuk temu kangen atau reunian, makanya akan ada serentetan topik untuk diobrolin dan waktu 5 jam itu GAK CUKUP! Logo McD-nya keliatan kan? haha Begitu pun dengan gue yang engga mau ngelewatin join Buka Bareng temen-temen SMP hari ini, berlokasi di McD Gaplek. Awalnya ini acara agak sedikit ambigu jadi atau engganya karena masalah nentuin tanggal yang pas biar semua personil bisa dateng

Sometimes When We Touch -Olivia Ong-

Image
I heart this song and sing it loud over and over. I dunno recently I love mellow songs, probably that's the way I show my feeling and comfort myself. By the way, I found this song from another blog and at the same time I felt in love with it. Then, I searched for the mp3 and the lyrics. Afterward, I took my best position straight to the screen and do karoke-ing on my way. It's damn great! If you wanna join me karoke-ing this song, you can download it by clicking the title of the song below and just sing the lyrics ;) Enjoy! :D Sometimes When We Touch :) - Olivia Ong- You ask me if I love you And I choke on my reply Id rather hurt you honestly Than mislead you with a lie And who am I to judge you In what you say or do Im only just beginning To see the real you And sometimes when we touch The honestys too much And I have to close my eyes and hide I want to hold you till I die Till we both break down and cry I want to hold you till the fear in me subsides Roman

Es Ijo Lumut

Image
Apa sih yang ngangenin di bulan puasa? Pasti banyak banget dari mulai kegiatan berpuasanya, petasan, sampai es buahnya, ya engga? ya engga? ya engga? Gue sendiri walaupun engga ikut menjalankan puasa, tapi ikut menikmati es buahnya, hahaha. Seperti kata iklan-iklan, 'berbukalah dengan yang manis', itu bisa berati buka puasa sambil ngaca (narisistus :p), tapi kayaknya maksud itu kalimat adalah berbuka puasa dengan minuman yang manis-manis (secara itu kalimatnya iklan sirup :p). Ada buanyak buanget aneka minuman khas berbuka puasa yang pastinya seger dan manis, kayak kolak, es buah, cocktail, es timun suri, cendol, cincau, es pisang ijo, es sirup, apalagi ya? (*garuk-garuk kepala sambil ngeces), ya dan kawan-kawannya lah. Nah, terkadang juga para ibu rumah tangga suka berkreasi sendiri membuat minuman berbuka puasa sesuai kreatifitas masing-masing. Kebetulan hari ini Ibu dan gue juga berkolaborasi untuk menciptakan minuman segar dan kocaknya kita minumnya pas jamnya buka puasa,

Bohlam

Image
Tarjo adalah seorang perantau dari desa pelosok. Si lelaki bujang berusia seperempatan abad ini memutuskan merantau ke kota hanya untuk mengadu nasib di tempat yang dirasanya lebih baik dari asal muasalnya. Hanya dengan modal nekat dan beberapa peser receh, ia sukses menjejaki kota akhirnya. Kini, wajahnya yang sudah lusuh kian makin parah nelangsanya berkat tangannya yang tak menemukan sepeser receh pun di dalam saku celana atau pun di sisipan kolornya. Namun, bak tersambar petir, dengan buru-buru ia buka kain besar yang membungkus pakaian-pakaiannya dan menemukan sebuah bohlam. "Nak, Ibu hanya punya sebuah bohlam, semoga bisa bermanfaat suatu saat," terngiang kata-kata pengantar dari Bunda tercinta sebelum ia berangkat merantau. Dengan lengkungan senyum yang tak indah-indah amat, ia segera melangkah ke jejeran toko. Dari sekian banyak toko, ia memilih satu toko untuk menjual bohlam pemberian Ibunya. "Saya mau jual bohlam, Pak," ucapnya dengan muka memelas sambi

Recommended Books

Image
Beberapa hari kemarin gue sempet singgah di Gramedia Depok sekedar buat ngabisin waktu nunggu temen yang mau janjian ketemu (ciee ciee ihirr *loh?!, padahal ketemuan buat bayar utang *tipuu) dan gambar di bawah ini cukup mendeskripsikan gimana ekspresi gue waktu berkeliaran di dalem Gramed dari satu sudut ke sudut lainnya, dari satu rak ke rak lainnya, dan dari satu buku ke buku lainnya. Unfortunately, gue hanya bisa meraba kocek yang kempes, apeeesss menn ><. Begitu turun dari eskalator, rak berlabel "Buku Baru" dan "Buku Laris" udah menyambut kedatangan gue dengan beraneka judul dan cover buku yang eye-catching banget dan money-catching (hayahh mengundang untuk dibeli maksudnya). Tambahannya lagi, kebanyakan buku-buku itu ditulis oleh orang-orang yang namanya udah melejit duluan sebelum diketahui ternyata juga suka menulis, kayak artis Fitrop n Indra Herlambang. Juga, banyak nama-nama lain yang buku-bukunya bikin mupeng sangat dan mejadi topik timeline di T