Monday, April 30, 2012

Ternyata

Ternyata...
bukan hidup yang biasa-biasa saja
bukan hidup yang terluntang-lantung, apalagi tanpa arah dan tujuan
bukan hidup yang mengalir mengikuti aliran air atau lebih eksis dengan slogan "go with the flow"
bukan hidup untuk meraih target-target kepuasaan sesaat semata

Ternyata...
hidup yang bervisi
hidup yang seumur hidup terus menggumuli visi
hidup yang setia mengerjakan visi
hidup untuk menikmati sensasi kepuasan atau kenyamanan sejati saat Allah dipermuliakan

Ternyata...
memang susah
memang sulit rumit mungkin bikin sembelit
memang terlihat sesuatu yang terlalu besar untuk dikerjakan untuk seorang aku

Ternyata...
yang dibutuhkan adalah taat dan setia
yang dilihat adalah ketaatan dan kesetiaan
TanganNya turut bekerja, turut berkarya

Ternyata...
semuanya itu bisa karena turut campurNya
semuanya itu untuk kemuliaanNya
itu yang dikatakan "nyaman sejati"


semangaaaaaaaat mencari an' mengerjakan visi, teman2! hahaha :D


-ktb:sesimenggumulivisihidup-

Ga Pake Judul

kau, penikmat perubahan waktu dan rasa
berpijak pada bumi yg sama
menghirup oksigen yg sama
menyandang nama yg pun sama

dengan ku, yg mau tak mau menikmati perubahan waktu dan rasa
dengan sedikit harap menyisakan asa
akan waktu dan rasa lalu
tak perlu tambahan bumbu2
cukup semua apa adanya, murni, saat abu-abu
meski hanya abu-abu dan tak seberwarna sepasang kaos dan celana yg kau pakai setiap harinya

hai kau, penikmat perubahan waktu dan rasa
rindukah kau ingat tarian canda tawa caci
rindukah kau umpatan2 si iblis kecil yg manis
belajar bersama bagaimana tunduk dan taat pada Tuan berhati emas
ingatkah kau setiap langkah gerak tari jorokmu
yg menjadi benciku sekaligus pembangkit tenaga rindu

kau, kau, dan kau, pun aku
sama2 menikmati perubahan waktu dan rasa
rasa lalu yg tak lagi sama
dan kumohon jgn buang kaset2 usangmu ke bak sampah
biarkanlah berdebu di sudut itu lebih baik...

Saturday, April 28, 2012

Blacky Sembuh :)

Terimakasih TUHAN... Terimakasih Ibu Bapak... Termimakasih toko servis Advan.

Puji Tuhan, akhirnya Blacky bisa beroperasi dengan normal lagi. Masih inget kan Blacky? Itu loh nama pangkeh laptop gue hehehe. Hanya dalam waktu 3 hari, Blacky bisa sembuh. Ya, dengan biaya pengobatan yang engga terbilang murah, oleh karena itu sekarang gue bener-bener akan merawat Blacky dengan baik dan hati-hati, mengingat karena masa perkuliahan gue semakin tua dan akan sangat membutuhkan laptop buat bikin tugas dan urus ini itu. Nah, buat temen-temen yang punya barang berharga semacam leptop, jangan tunggu sampe dia rusak baru tobat merawatnya dengan hati-hati, tapi mulailah memperlakukan dan merawat barang-barangmu dengan baik. Percaya atau engga, ini sama seperti lebih baik mencegah daripada mengobati. So, jangan sampai menyesal karena barang keburu rusak ya.

Bersyukur juga nih punya orangtua yang super care an' baik. Percayalah semua orang tau pasti mengusahakan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anaknya meskipun terkadang caranya kita gak suka, tapi motivasi mereka jelas baik, lho. Bokap dengan baik hati membantu sokongan dana untuk servis Blacky dan nyokap rela panas-panasan nganterin gue ke toko servis resmi Advan di Mangga 2. FYI, Mangga 2 itu jauh sekali sodara dari rumah gue dan perjalanan ke sana itu melelahkan abis. So, thank you ma dearest parents! :)

Thanks GOD, selama Blacky sakit Engkau tetap memeliharaku dengan baik sehingga semua tugas akhir dapat terlewati dengan baik. Aku selalu percaya kalau Engkau memang Allah yang baik dan selalu baik bahkan dalam hal gak enak sekalipun, Engkau tetap punya maksud baik untukku. :) Terimakasih untuk pemeliharaanMU, TUHAN dan bantu aku merawat Blacky dengan baik juga ya :)

Friday, April 27, 2012

You Go Girls!

Salatiga di pagi hari, Rabu (180412).

Matahari pagi itu terik seterik semangat 5 perempuan cantik nan hebat yang hari itu berencana melalang buana di kota sebelah, Semarang. Sayangnya ada beberapa teman lain yang engga bisa join karena satu dan lain hal. Ya sudah lah, show must go on, rite!? yaaaaay!

Kegiatan melalang buana ini dilatarbelakangi oleh hasrat untuk refreshing setelah 4 bulan kita berpacu dengan materi-materi kuliah dan tugas-tugas yang membabi buta di detik-detik akhir semester. Dan inilah saatnya untuk mencuci mata bersama.

By the way, sebenarnya engga ada dari 5 perempuan ini yang bener-bener menguasai Semarang, jadi mau engga mau kita mengandalkan salah seorang teman kita yang paling sering mijakin kaki di Semarang, Zilpa namanya atau sebut saja Gepeng (panggilan sayangnya :p). So, soal rute-rute jalanan kita pasrahkan sama dia, selamat atau tidaknya, nyasar atau tidaknya kita di jalan, tersangka utamanya adalah dia (haha :p). Sebenarnya kita tidak merencanakan akan mengunjungi banyak tempat wisata di sana, hanya satu tujuan utama kita, Citraland. Percaya sama gue kalau ada 5 cewek yang sedang haus akan liburan dibiarin di satu mall aja, mereka bisa menghabiskan hampir seharian di mall tersebut tanpa rasa bosan sempat hinggap.

Well, ketika jarum pendek di jam tangan menunjukkan pukul 9, kita langsung capcus ke Semarang. FYI perjalanan Salatiga-Semarang bisa menghabiskan waktu sampai 2 jam ditambah macet dan turun-naik penumpang, jadi perkiraannya adalah jam 11 kita sudah tiba di Semarang. Kenapa jam 11? Karena jam 11 ini cocok untuk kelangsungan kulit kita secara Semarang itu panasnya pol dan matahari belum berada tepat di atas kepala kita kalau jam 11 kan? :p. Cukup dengan selembar 10ribuan untuk membayar bus AC Solo-Semarang yang akan mengantar kita sampai Banyumanik. Sayangnya, kita dapet bangku bus paling belakang, jadi kurang begitu jelas daerah yang mau kita tuju. Alhasil, Zilpa, si tour guide kita ini berdiri dan ngajak kita jalan ke pintu depan bus sebagai tanda kalau sudah tiba di tujuan. Sebenarnya engga ada masalah dengan 5 perempuan yang jalan dari bangku belakang bus ke pintu depan bus, tapi yang jadi masalah adalah kita turun saat bus sudah melenggang santai di jalan tol. Berikut, dialog antara seorang  penumpang, penumpang lain, dan supir bus:

Masuk jalan tol.
Penumpang berinisial Zilpa (PZ) : Pak, stop sini, Pak!
Sopir bus (S) : Apaaaaa, Mbak? (dengan suara slow motion karena heran sambil nengok ke PZ)
PZ: Iya, berhenti sini, Pak! kebablasan!
S: Lho, ini jalan tol loh, Mbak! (mulai panik)
Penumpang Lain (PL): Jalan tol lho ini, Mbak. Mbak-nya mau kemana? nanti dikasih tau jalannya.
PZ: Pokoknya turun sini, Pak. Kebablasan soalnya tadi. ((malah) mesam-mesem)

Setelah beberapa kali terjadi adu dialog dengan supir bus dan penumpang lain, akhirnya kita berhasil turun di jalan tol dengan muka merah-merah karena maluuuuuuuuuuuuu. Bayangkan ada 5 perempuan yang turun dari bus besar di pinggir jalan tol. Apa yang dipikirkan mobil-mobil lain yang lewat? 5 perempuan itu mungkin terlalu kebelet pipis? atau mereka habis bertengkar dengan pasangan masing-masing, ngambek, dan akhirnya minta "turunin gue sekarang!" di jalan tol? Untung supir busnya engga pura-pura mati -_______-"

Lalu, berjalanlah kita di pinggiran jalan tol melawan arus mobil-mobil yang melewati jalan tol tersebut. Ada beberapa mobil yang mengklakson mungkin tanda heran atau.... takjub? Ada juga supir-supir truk yang melemparkan senyum sok-oke-minta-ditimpuk-wedges-nya-Zilpa ke kita. Jangan tanya dimana muka kita, karena payung yang mengembang sempurna sukses menutupi wajah kita, ehm lebih tepatnya gue dan Damay sih. Sekilas 5 perempuan yang sedang berjalan di pinggiran jalan tol ini mirip 5 pengembara yang sedang berjalan di hamparan gurun pasir. Kalau mereka kehausan bisa kelihatan fatamorgana air, nah kalau kita samar-samar kelihatan huruf M kecil berwarna kuning yang menjulang tinggi nun jauh di sana. Ya, logo rumah makan Mc Donald. Semakin kita berjalan, huruf M-nya semakin besar. Untungnya, huruf M itu bukan fatamorgana, itu riil, dan itu membuat harapan kita untuk keluar dari jalan tol ini semakin besar.

Belum selesai malu karena diklaksonin mobil-mobil, sebuah mobil bermerek Jasa Raharja merapat ke kita.

Gue (G): Mati! Apa lagi ini May?
Damay (D): Ga tau, Ray.
Gue (G): Waaaaaah, May! kita mau diangkut mobil itu! tolong! toloooooonggg! kita mau dibawa kemana? Siapa saya? Saya dimana? (dialog yang terakhir ini hanya khayalan gue semata :p, tapi serius gue ngebayangin kalo kita bakal diangkut mobil itu ke suatu tempat antah berantah.)

Bapak-bapak yang ada di dalem mobil itu ngobrol-ngobrol sama Zilpa yang kebetulan berada di barisan paling depan. Intinya, kita diomelin karena emang engga boleh ada orang jalan di jalan tol, melawan arus pula. Tapi untung, kita dibolehin meneruskan perjalanan (Lhoooh --a). Sesampainya kita di tempat seharusnya, Banyumanik, kita masuk taksi. Adeeeeeeeem.



Semarang di siang hari, Citraland Mall, pukul 11.30an. 

Dinginnya Mall siang itu sangat kontras dengan udara di luar Mall. Memasuki pintu masuk utamanya aja serasa pindah dari neraka ke surga. Udara dingin langsung menelusup ke pori-pori kulit kita dan tubuh dengan otomatis beradaptasi, menetralisir senyawa panas yang terasa menjadi dingin dan sejuk (Senyawa kie opo yo? :p). Karena niat semula kita di mall ini adalah untuk memanjakan mata dengan layar segaban alias nonton bioskop, kita langsung ke 21, ngecek ada film apa aja dan mulai jam berapa. Ada 4 poster film terpampang di depan 21 yang membuat kita gundah gulana karena masing-masing punya pilihan film sendiri tapi ingin tetap nonton bersama, gimana coba (translate: piye jal)?

Sebenarnya ada 1 film yang langsung kita kick-out dari daftar penggalauan pilihan film kita, itu film Indonesia yang berbau pocong, dari cover-nya aja udah ga logis, masa ada pocong berkain kafan pink, polkadot pula, itu pocong apa guling anak TK. Kemudian tersisa 3 pilihan film: 1 film Indonesia (The Raid) dan 2 film luar negeri (Battleship dan film-horor-yang-gue-lupa-judulnya). Gue dan Yuyun prefer nonton Battleship karena salah satu bintang filmnya Rihanna dan kelihatannya pasti keren dengan taburan effect seperti film-film barat biasanya. Sementara Damay kekeuh mu nonton The Raid karena film ini banyak mendapat penghargaan dan lagi marak diomongin di infotainment. Zilpa dan Devi lebih ke abstain tapi galau juga. Singkat cerita pilihan jatuh ke The Raid (prok! prok! prok! selamat ya, May yang udah kekeuh mempertahankan film ini --").

Tidak sesemangat dan seceria dia waktu mempertahan film yang bergenre action ini, Damay keseringan nonton dari celah-celah jari yang nutupin matanya (itu nonton apa ngintip, May? ckckck) tiap kali ada adegan bunuh-membunuh dengan sesadis-sadisnya. Sayangnya Damay duduk di antara 2 perempuan yang justru malah antusias dan gak ada ngeri-ngerinya selama nonton adegan bunuh-bunuhannya, gue dan Yuyun. Kita hanya beberapa kali bergidik dan mengernyitkan wajah pas ngebunuhnya ngagetin. Intinya, menurut gue, judul film ini harusnya direvisi (revisi? paper kali ><) jadi The Bacokz karena isinya cuma nunjukin bunuh-bunuhan dengan berbagai metode dan pose kayak dibacok lah, ditembak lah, ditusuk-tusuk lah macam nyincang daging, dijedotin di temboklah, dan banyak lagi. Anyway, kita sepakat kalo karakter utama di film ini yang diperanin oleh Iko Uwais itu mempesona banget, selain karena wajahnya ganteng dan body-nya keren, adegan berantemnya juga oke!^^ Jadi, ga rugi deh nontonnya. Oya, jujur sih The Raid ini emang film action Indonesia terbaik menurut gue karena taburan effect dan adegan berantemnya menyaingi film action barat. Congrats ya!^^

Puas manjain mata, kita lanjut manjain perut dengan ayam tepung dan nasi dari KFC. Begitu sudah di hadapan makanan, langsung senyap, maklum lapar sodara-soadara! 

Lima perempuan di dalam mall belom afdol kalau belom cuci mata. Selain cuci mata liat cowok-cowok keren (tapi dikit ternyata yang keren, nyaris engga ada, apa mereka sudah punah? #eeehhhhh ><), kita cuci mata dengan berwara-wiri keluar-masuk butik. Yaaaaaaaay! Untuk urusan yang satu ini yang selalu kita ingetin untuk engga kalap adalah Zilpa karena tatapannya melihat baju kayak lagi liat duit jatuh dari langit-langit mall.

Menjelang magrib, kita bersantai di deretan tempat duduk di mall itu untuk mengistirahatkan betis yang jelas, juga untuk ngobrol dan berfoto ria seperti di bawah ini :D




Ketika langit sudah semakin gelap dan lampu-lampu kendaraan sudah mulai dinyalakan, kita kembali ke Salatiga dengan gurat-gurat tawa dan bahagia tercipta di wajah sehabis setengah-harian wara-wiri di Citraland bersama sohib-sohib kampus, memanfaatkan waktu yang engga seberapa ini untuk menciptakan moment pelepas stress dan kenangan untuk dikenang bukan dilupakan saat nanti kita udah lulus, hiks, jadi sedih :'(



Salatiga di malam hari, Delique Cafe, pukul 20.00an.

Berhubung belum makan malam, kita mampir di kafe belakang kampus. Lumayan, perut kenyang dengan segelas coklat dingin dan sepiring pizzamie yang gue santap di sana. Zilpa, Damay, dan Yuyun pun  kenyang dengan pesanan makanan dan minuman mereka masing-masing. Devi mungkin juga sudah kenyang dengan makanan yang ia santap di kosnya.

Seakan engga mau cepat-cepat membiarkan kebersamaan ini berlalu karena derap langkah waktu yang seperti terburu-buru, kita asik dengan obrolan sembari makan berjam-jam dan engga sadar kalau pemilik kafe sudah mau nutup kafenya.

Puas dengan keceriaan dan kebersamaan hari ini, kita pulang ke kos masing-masing pastinya dengan satu lagi tambahan koleksi memori indah semasa menyandang status mahasiswa. Moment ini benar-benar harta karun yang kelak ketika kita sudah lulus, kerja, dan sibuk dengan kehidupan masing-masing, kita bisa buka lagi harta karun ini dan menjadi stimulus rasa kangen campur bahagia yang kelak mempertemukan kita lagi alias reunian ya, cyiiiiinnnn! :D

I was happy an' I believed u too guys.^^
you go girrrlllssss!^^
GOD bless us :)

bingung ah judulnya apa ^^a

Waktu kadang bisa sangat kejam. Tanpa sadar, semua hal sudah berubah. (Manusia Setengah Salmon, p251)

Penggalan kalimat2 di atas adalah perwakilan perasaan w saat ini tentang salah satu bagian di hidup w.

Dulu masih nongkrong bareng makan gorengan di warung pojok sepulang sekolah. Sekarang pengen kumpul bareng sekedar minum cola sambil ngobrol aja susahnya bukan main.

Dulu masih sebar2an jawaban soal ujian via sms. Sekarang sekedar tanya kabar atau bahkan say hi lewat sms pun engga sempat atau engga disempatkan.

Dulu masih suka foto2 bareng pake kamera hape dengan berbagai pose anak SMA pada saat itu: pose culun, pose manis anak baik2, pose bibir manyun, dll. Sekarang, folder poto2 itu mungkin udah ke-delete, maklum teknologi udah makin canggih, berbondong-bondong ganti BB dong.

Dulu sepulang sekolah, kita jalan bareng dari gerbang sekolah sampe ke jalan raya sambil cerita2, ngakak bareng2. Sekarang teman jalan bareng sepulang kuliah udah beda, orang lain yg sudah menjadi teman baru. Cerita yg diceritain juga beda, gaya tertawanya juga beda.

Iya ya, ternyata waktu emang kadang kejam. Tanpa sadar, semua udah berubah. Udah engga sama kayak dulu. Semua move on dan memang begitu adanya. Mau menolak? Mau menuntut tidak adanya perubahan? Capek sendiri iya, tapi hasilnya nihil. Satu2nya cara terbaik adalah menikmatinya, sambil berdoa semoga memori2 masa lalu itu tidak ikut luntur seiring dgn adanya perubahan.

Apa yg terjadi detik ini juga akan berubah dan berbeda dgn detik2 berikutnya. Oke, nikmati saja dan ciptakan detik2 terbaik yg pernah ada.

Friday, April 13, 2012

sesuatu

Malam ehh pagi ini sesuatu sekali.

Sekarang pukul 03.23. Sudah kedengaran ayam berkokok. Dan aku belum juga mengistirahatkan mata dalam tidur malam sampai-sampai ternyata sudah pagi saja. Ya, sudahlah, tetap bersyukur, ini sesuatu sekali :)

Oh iya, terimakasih Allahku yang baik, Kau sudah memampukanku menyelesaikan beberapa hal, sudah kubilang Kau memang Allah paling keren! :)
terimakasih jg ya, otak, mata, jemari, kalian oke n kompak bgt! dalam berkolaborasi menyelesaikan beberapa hal itu tadi dgn baik. Kalian oke!
Terimakasih juga nih untuk seorang sohib yg udah minjemin leptop, sangat membantu :D

Hmm.. aku masih yakin dan percaya akan ada hasil yg terbaik untuk setiap jerih payah! Yay! Walopun sebenarnya tugas yg barusan selesai itu agak aneh sihh, ah yg penting sudah berusaha maksimal! Tinggal pray for the result deh :D

Eh, tp maaf jg ya, Tuhan, hari ini kurang bs mengontrol emosi dgn baik, hufff... Mungkin org kira tadi aku sombong, bukannya menyapa malah merengut... Okelah, besok dicoba lg mengontrol emosi dgn lebih baik, semangat bertumbuh! :)

oh iya, terimakasih juga sdh diingatkan terus untuk berpengharapan padaMu. hidup ternyata lebih indah kalo berjalan brg Engkau stiap hari, oh iya semuanya kembali untukMU, untuk kemuliaan namaMU :)

malam ehh pagi ini sesuatu sekali. Selamat tidur -.-

Friday, April 6, 2012

Tiba-tiba Kepikiran

Persis seperti pemandangan bulan malam ini.
Bundar sempurna, bersinar kuning, dan keren pokoknya.
tapi, gumpalan-gumpalan awan hitam lewat di depannya, untuk sesaat menutupi keelokannya.
begitu mereka berlalu, kerennya kelihatan lagi.
engga lama, gumpalan-gumpalan gelap datang lagi, kali ini lebih panjang dan lama, seolah-olah menelan bulat-bulat bulan beserta keindahannya.
lama kucari-cari, hanya hitam, bulannya seperti benar-benar hilang ditelan malam.
kemudian kutengok lagi, kali-kali tadi hanya gumpalan awan hitam panjang yang numpang lewat, ehh benar aja! lama-lama bulan kerennya muncul lagi.
dan, begitu seterusnya.

pemandangan itu ibarat hidup yang ada masa berlakunya alias ga selamanya kita bernafas di bumi ini, kayak bulan yang masa berlakunya hanya sekitar 12 jam.
sudah barang pasti hidup ga selamanya indah seperti bulan malam ini yang indah untuk terus-menerus dipandang. kadang masalah datang bejibun-jibun hingga seolah-olah hidup ini terlalu berat untuk ditanggung oleh seorang manusia yg terbatas.

Tapi, sebenarnya semua tergantung bagaimana cara kita melihat kondisi buruk itu. apabila kita mampu melihatnya sbg fenomena yg indah untuk kebaikan kita dlm hidup yg singkat ini, pasti engga lama kita bisa menikmati kondisi itu. Ya, kayak ngeliatin pemandangan bulan malem ini. Walopun awan item berkali-kali lewat ngalangin bulan yg lg keren, tapi justru kalo diliat2 lg malah bikin pemandangan malem ini tambah keren, indah, en ga monoton.

Tuesday, April 3, 2012

Sunglasses

just be like the title
under the strong light of sun
nothing to do
but eyes do
look around

a confused girl in the crowded
satisfy the desire to play, to laugh, to be like others
other laughing girls staring at the girl with big disparaging eyes, mocking
show their power, their judgment
the weak goes away
the strong stay
that's a kind of the way world sees

the way the world judges
the weak will die
only the strong survive
McFly said

Monday, April 2, 2012

GOD really spoke to me


Days before that day, I didn't know, I just felt that peop around me didn't really love and care about me. Actually that was not a new thing. So, the same thing that I had ever felt several years ago came back and I totally hated it. It hurted me as painful as before. I'm sure none wants to try to feel it. At that time, I was lil bit frustrated, I didn't have any ideas why it happened again and I always remembered that I ever said to God in a prayer before I decided to study in Sala3 that "Dear God, if U really wants me to go there, please please please don't let me suffer and feel that kind of thing again, I want many friends beside me." However, that thing came! I felt none I could trust, none really loved me as I dreamed, there was me or not, it didn't change anything at all! "That was okay!" I tried to calm down ma self. At that time I just didn't want to relate it to God, I just avoided ma self to blame Him bcz I know He's good. What I thought only the way to go away from them that caused this feeling to save ma heart. Afterward, at night, I did my silent time, I really needed to talk to Him, to share all my feelings. Then, I prayed with trembling heart and voice. After that, I opened the given verse for that day from a reflection book, Yesaya 43:4.
"Oh, God!" my tears falling down like flood when I read it.

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

I read it once again and tears went down more and more. GOD really spoke to me. When I, even people felt that I was nothing, HE said that I was everything for HIM. HE encouraged 'n strengthened my broken heart directly. HE reminded me 'bout HIS unlimited true love, faithful love without any requirements, for me. And I should put the worth of myself in GOD who was able to receive me with HIS unrequirement love.

Thanks GOD, I know YOU are good 'n always.
Dn't see how big ur problem is, yet say "See, How BIG my GOD is!" to problem. :)

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...