Posts

Showing posts from October, 2011

Caffe Latte dan Aku

Image
saat ini caffe latte yang paling mengerti aku dia dengan apa adanya menjadi seperti apa yang aku rasa pahit.. pahit.. dia turut merasakan rasa yang sama dengan milikku bayangkan mungkin tak ada yang bisa merasakan pahitku sebaik caffe latte melakukannya racikannya pas, pahitnya pas.. pas seperti rasa yang kurasa.. pahit.. pahit.. caffe latte sahabat terdekat karena berdiri setia di hadapanku tanpa banyak berkomentar caffe latte sobat paling mengerti karena sanggup merasakan rasa yang sama dengan kadar yang pas cukup secangkir caffe latte untuk menjadi teman hati cukup secangkir caffe latte untuk menjadi penenang lara caffe latte dan aku untuk saat ini selama masih ada stokmu dalam almari-almarianku caffe latte dan aku kombinasi yang solid di malam hari caffe latte dan aku perpaduan satu rasa yang semakin kental caffe latte dan aku, soulmate malam ini caffe latte dan aku, adakah yang lebih hebat dari kita? caffe latte dan aku, juaranya! terimakasih untuk malam in

Kutuntut Keadilanmu

Sekarang aku tau rasanya menjadi seorang buruh dari sekian banyak buruh yang berdemo di tengah panas terik menyuarakan kenaikan gaji mereka di depan gedung sang petinggi. Mereka yang menuntut hak mereka untuk dipenuhi. Mereka yang sudah bukan lagi sekedar memeras keringat membanting tulang, tapi lebih keras lagi jerih payahnya sampai mungkin tak ada istilah yang pas untuk menggambarkannya, mereka yang bekerja keras tapi bergaji ringan. Lalu tau apa aku tentang rasa menjadi mereka? Toh aku bukan seorang buruh atau pura-pura menjadi buruh, bukan pula aku habis bermimpi menjadi buruh dan berdemo, membayangkan merelakan diri berpana-panas ria di bawah sengat matahari yang tak tanggung-tanggung itu saja aku malas, lalu tau darimana aku rasanya menjadi seperti mereka? Ya, mungkin memang aku tak begitu tau secara komplit seluruh isi relung hati mereka karena aku juga bukan peramal. Tapi aku tau aku dan mereka menyuarakan suara yang sama: KEADILAN. Mereka menuntut keadilan mereka dalam mempe

24 Desember '11: Manusia 1/2 Salmon (Yummy!)

Hap! *<--gak fungsi* Begitu rehat meladeni panggilan tugas-tugas yang menawan dan nyuekin blog untuk beberapa minggu, seperti janji gue di 2 postingan sebelumnya kalo gue akan berjuang meng-update terus perkembangan peluncuran buku barunya Raditya Dika sebagai bentuk solidaritas seorang fans(buku-buku)nya, tiap kali gue buka blog secara otomatis bola mata gue bergulir ke pojok kanan blog buat ngecekin apdetan postingan terbarunya Dika. Dan Hap! ada tuh postingan terbarunya yang bertitel Postingan di mana Isinya Banyak Apdetan . Nah, postingan dia yang satu itu ga secara khusus ngebahas soal buku barunya sih, tapi tentang hobi barunya akhir-akhir ini yang kreatif bin kurang kerjaan abeeyyzzz!: bikin komik pake sotosop eh potosop. Itu loh yang beberapa hasta karyanya dibubuhi judul yang lagi eksis-eksisnya di kalangan penikmat Stand Up Comedy Show, coba deh yang belom liat bisa klik aja, cari aja postingannya yang banyak mamerin muka pura-pura gantengnya. Tapi, di postingannya yang

sepertinya aku...

Image
Sepertinya aku perlu menghindari tidur tengah malam atau tersadar larut malam Sepertinya aku perlu banyak makan saat mataku tak kunjung sayu Sepertinya aku bahkan perlu menenggak segelas air putih bersama obat tidur Sepertinya aku harus segera terlelap sebelum ada jeda di pikiranku yang somehow selalu berlari ke arah kamu dan aku tak ingin mengelak Sepertinya aku harus segera tidur agar kamu tak datang untuk kesekian kalinya di pikiranku dengan serta merta! aku tak mau menyalahkanmu karena itu, apalagi diri sendiri, makanya aku harus segera tidur! terspesialuntuk penipuulung.

Raditya Dika Bikin Buku Baru

Image
Siang ini pas gue lagi males-malesnya untuk ngebuka handout matakuliah gue dan ngerjain tugasnya, gue malah memperangkapkan diri di blog. Pas gue lirik ke pojok kanan, ke bagian deretan blog yang gue ikuti, eh ada postingan ter-update dari blognya Raditya Dika yang judulnya Manusia Setengah Salmon Terbit Desember 2011 . Begitu liat itu, gue langsung antusias membayangkan libur semester 5 nanti yang akan jatuh pada bulan Desember dan akan langsung menyerbu Gramedia buat memboyong bukunya Bang Dikung yang paling baru. Liat judul postingannya aja berasa kalo gue lagi kesasar di gurun pasir yang mataharinya ada 7, lalu gue liat fatamorgana air, dan ingin langsung nyeburin diri di sana. Kenapa bisa sampe segitu mendramatisirnya?? Because ohh because kalo lo udah baca postingan gue sebelum-sebelum ini dimana gue lagi curhat tentang pacar baru gue si Tugas yang amit-amitnya jabang bebih, nah gue lagi ada di titik suntuk banget sama tugas dan kabar akan menetasnya anak keenam Raditya Dika s

Kelas Ribut Gak Bikin Mati Gaya ;D

Tau gak sih? Tau gak sih? Tau gak sih? (ya ga lah! ditanya mulu bukannya ngasih tau) gue baru saja menjelma jadi guru, tepatnya sejak kamis 3 minggu lalu (22092011). Kok bisa manusia setakberdaya gue in menjadi seorang guru? Sampe sekarang gue juga engga ngerti dan masih menganggap ini semua halusinasi, tapi begitu di suatu siang ada seorang anak SMP berteriak "Ayo, Mbak mulai kelase! Selak pengen pulang!" gue langsung tersadar detik itu gue (sedang) menjelma jadi guru. Semua berawal dari mendaftarnya gue di salah satu KBM atau ekskulnya fakultas gue, yaitu Community Service (Comserv). Saat seorang mbak yang mewawancarai gue bertanya motivasi gue ikut KBM itu, gue jawab, "biar dapet bayangan ntar kalo PPL gimana, Mbak." Sebelumnya gue kasih tau dulu ya PPL itu bukan nama partai, tapi..... hmhh wah gue amnesia apa kepanjangannya, haha! pokoknya itu sejenis PKL (Praktir Kerja Lapangan) atau bahasa kerennya Teaching Practicum. Jadi, motivasi gue ikut Comserv itu

Monyet Cinta-cintaan

Image
Coba deh inget-inget jaman lo SMP atau SMA pasti pernah kan suka-sukaan sama orang? jadi secret admirer gitu. Kalo ada dari kalian yang belom pernah ngerasain hal itu, gue saranin kalian mending balik ke masa SMP/SMA lo deh, terus lo cobain deh lo targetin seseorang sebagai sosok yang lo suka, abaikan rasa itu beneran suka atau hanya sekedar kagum, pokoknya tiap pagi lo sampe di pelataran sekolah, lo berharap ketemu dia bahkan dari jarak sejauh 30 meter sekalipun, nah kalo udah ketemu secara otomatis pikiran lo mensugesti kalo dewi fortuna akan menyertai lo sepanjang hari, "today is gonna be a nice day! :)" Lalu, di sela-sela jam pelajaran, lo maksa-maksa temen lo buat nemenin ke toilet, padahal itu cuma alibi biar lo ngelewatin kelasnya dan ngintip apa yang lagi dia lakuin. Bahkan di jam istirahat pun, mata lo sudi berputar-putar menyapu kantin yang penuh sesak untuk mencari satu sosok, sosok yang seakan-akan satu-satunya yang mampu menjadi stimulus senyum lo ga berhenti m