Jujur, Sedih...

Maksudku baik karena tidak ada alasan untuk bermaksud jahat, apalagi sama kamu. Hal semacam itu aku pikir sepele dan sederhana, sesederhana ketika kamu menyebutku dengan hal-hal yang tidak aku suka tapi itu tidak menjadi masalah sama sekali walaupun sedikit sakit.

Namun, kenapa hal tersebut menjadi masalah buatmu sampai bisa-bisanya kamu bilang begitu? aku heran, kukira karena sudah lama kita berteman, hal tersebut adalah hal yang biasa, lagi pula aku hanya ingin bersikap santai. Tapi, ternyata itu tidak berlaku bagimu.

Mungkin aku juga salah karena membanding-bandingkan, ya aku terbiasa menilai sesuatu dengan membandingkan, tapi kalau tidak begitu, aku harus menilai dari mana lagi? harus kuukur darimana kadar kesantaian kita sebagai teman? aku tidak tahu.

Aku minta maaf kalau hal itu salah buatmu. Tapi, aku juga ingin bilang aku tidak suka sama sekali dengan kalimatmu dan aku marah saat membacanya. Aku kira kamu sudah lupa berapa lama kita berteman, teman. Bagaimana kita bisa santai mengatakan apapun yang sebenarnya menyakiti tapi atas nama pertemanan itu semua tak berarti. Selupa-lupanya aku seorang pelupa, tapi sekalinya aku mengingat, aku akan ingat terus begaimana cara kita berteman dulu. Semoga kamu juga segera ingat dan kita rasakan rasa pertemanan yang hangat dulu itu.


Comments

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga