Hahaha Huhuhu Nulis Data Analysis


Hai, apa kabar? Udah berhasil move on? (ehh..). Salah satu tips move on adalah ketimbang menggalaui masalalu atau seseorang, mendingan mengerjakan hal lain yang lebih penting dan bermanfaat, contohnya… ngerevisi (okesip!).

Masih seputar skripawesome gue yang semakin hari terlihat semakin kinclong seperti jidatnya temen gue (no mention :p). Kali ini, gue akan membeberkan suka-duka ketika menulis bagian data analysis atau analisa data. Tenang, tenang, gue engga akan menggunakan teori apapun, jadi postingan ini akan tetap ringan dibaca, asal bacanya engga sambil ngangkat barbel ya :p.

Jadi begini, buku yang gue analisa untuk skripawesome gue adalah salah satu bukunya Raditya Dika. Gimana engga ngefans gue sama dia coba? Sampe skripsi aja, gue ngebahas tentang bukunya doi :D. Eniweyh, udah tau kan Dika ini penulis buku bergenre komedi? Jadi, pastinya buku yang gue pake ini adalah buku komedi. Judulnya rahasia, ya. Kapan-kapan pasti gue kasih tau deh judulnya, tunggu tanggal mainnya aja, hahaha (penting banget kayaknya -_-).


Dan, kisah suka-duka itu pun dimulai…

Pada suatu hari, sudah saatnya gue mulai nulis analisa data. Analisa data ini, seperti namanya, berisi analisa dari semua data yang gue dapet dari buku yang gue analisis dengan teori-teori yang gue pake. Simpelnya, di bagian data analisa ini gue kayak mak comblang gitu, ngejodohin data sama teorinya :3 (So sweet ya! >.<).

Nah, karena judulnya analisa data, jadi di bagian ini, dalam proses penjodohan ini menuntut gue untuk menganalisa data dengan teori. Itu berarti gue harus berpikir. Bukan sekedar berpikir, tapi harus bener-bener mikir keras, kritis, tapi gak ribet alias simple (nah loh!). Jadi, saran gue untuk kalian yang engga terbiasa mikir kritis, mulai biasainlah mikir kritis sebelum lo memasuki zona skripsi (ciyus loh ini, ciyus!), karena kelak lo akan sangat terbantu ketika udah terbiasa mikir kritis, jangan sampe kayak gueee….. hiks! (*nangis sambil showeran, maskeran, karokean* *ehh*).

Eniwei, selain dituntut untuk mikir kritis, karena gue harus ngejodohin data sama teori, jadi gue juga perlu ngubek-ngubek bukunya Dika untuk ngumpulin data.

Lalu, keseimbangan hidup akan sangat terlihat ketika gue lagi ngetik analisa data, dimana saat itu gue menemui tawa dan tangis dalam waktu yang bersamaan. Ketika gue membaca ulang buku Dika untuk ngumpulin data, gue akan tertawa terbahak-bahak karena tulisan-tulisannya yang bego itu. Saking asyik ngakak, sampe-sampe kadang gue kebablasan alias malah lupa buat nyari data -_-.


Trus, pas udah dapet data, gue akan berhadapan dengan teori dimana saat itu gue dituntut untuk mikir keras itu tadi. Nah, saat mikir itu lah kepala sampe migraine, rambut acak-acakan, mata merah, idung ingusan (oke, lebay!). Intinya, stressing banget lah pas nyocokin teori sama data. Puyeng! Duka! :(


Jadi gini ya reka adegannya:

*baca ulang buku Dika* MUAHAHAHAHAHAHAHAAAAA!
*ngadep leptop, mau nulis analisanya* MUHUHUHUHUHUHU…. BUNDO, TULUNG!
*baca lagi bukunya, cari data* MUAHAHAHAHAHAHAAAAA OON!
*ngadep leptop* HUHUHUHUHUHUHU… GIMANA INI GIMANA NULISNYA???!

Dan begitu terus siklusnya…


Mungkin ketika lagi nulis analisa data ini gue udah mirip penghuni RSJ, dikit-dikit mesam-mesem, dikit-dikit dahi mengerut, mikir keras, kadang malah pengen nangis. Seimbang banget deh!

However, suka dan duka itu engga bisa dihindari, tapi dihadapi dan dijalani. Lalu, dengan kesabaran dan ketekunan full tank (kalo pas lagi full :p), dikit demi dikit analisa data gue berisi tulisan-tulisan yang nantinya siap dicek sang dospem dan gue revisi kembali. Yah, beginilah hidup, ada pahit, ada manis, ada suka, ada duka, ada-adaaaaaa aja deh ah.

Menikmati dan berdoa, udah gitu aja kunci suksesnya. Yah, seperti kata lirik lagu, “badai pasti berlalu”. Jadi, anggaplah badai ini kipas angin yang dinikmati pas lagi cuaca panas, dijamin mental ke Zimbabwe kalau kipas anginnya macem badai, hahaha. Ya, kalau dikerjain, skripsi pasti berlalu lah (yaiyalaaaah).

Akhir kata, semangat mahasiswa/i tingkat akhir! Tuhan beserta kita. Amin :D.

Comments

  1. baahahaha, bisa bayangin perubahan ekspresi yang signifikan dalam hidupmu itu Ray...cabal ea..gue juga -______-
    ya syud, semangat!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. semngaaaaattt, meyk!!
      skripsi pasti berlalu (kalo dikerjain) :D

      Delete

Post a Comment

monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga