Jaket Kulit Hitam

Kau hilang dari peredaran, mungkin ditelan bumi, atau mungkin ada monster apapun-namanya-terserah telah mengulummu perlahan dan kini kau berada di dalam perutnya. Tapi bisa jadi kalau saat ini kau sedang membingkai harimu dengan tawa, materi, dan wanita. Eh, sudahkah? Kenapa tidak izinkan aku tahu? -Walaupun aku takut kalau sampai tahu, kaca di mataku pecah lagi dan kamar ini basah- Tapi, dari semuanya aku hanya ingin tahu kabar. Ya, seperti teman lama yang tinggal di luar kota, lalu pulang ke kota asal, dan ingin tahu kabar temannya. Apa itu salah? Hal itu tidak berlebihan bukan?

Aneh ya! Kau hilang dari peredaran, tapi kenapa kau tidak hilang sekalian dari pikiranku? Bukan maksudku menggombal. Tapi, coba saja, tadi malam aku habis ke swalayan, di deretan baju-baju pria, aku melihat jaket kulit hitam menggantung. Dan aku terpaku, lalu menyentuhnya. Hening. Segera kugelengkan kepala, membuyarkan semua lamunan beberapa sekon itu karena aku tau itu tidak sehat. Tidak sehat untuk terus mengingat orang yang mungkin bahkan sudah lupa bagaimana rupaku, tidak sehat untuk pikiran, apalagi hatiku. Sudahlah, salahnya aku mau menemani temanku mencari kado valentine untuk kekasihnya.

Ngomong-ngomong, cuma mau bilang aja sih, dimanapun kau, bersama siapapun kau, seberapa banyakpun uang yang sudah kauhabiskan, aku mendoakanmu, sehat-sehat ya! :)

Happy Val's day! Ini toples beserta isinya buat kau, kebanyakan sih berisi doa supaya sehat-sehat aja dan tetap taat sama Penciptamu. :)

Comments

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga