Sunday, July 31, 2011

Petasan!!!

DORRR!!!
Kaget gak? kaget gak? *apasih*
Berhubung di lingkungan sekitar rumah gue lagi booming-boomingnya maen petasan yang dipelopori oleh bocah-bocah gank rumah gue dalam rangka menyambut bulan puasa, jadi gue mulai intro tulisan ini dengan kata DORR (ini bukan bunyi sembarang petasan, tapi bunyi petasan pas yang nyalain ketembak pistol tentara Belanda pada zamannya).

Enggak kerasa kalau bulan puasa sudah di depan jidat, sebelumnya gue sebagai penemu gudangcelotehan.blogspot.com (hehehe) mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa buat pembaca yang menjalankan, semoga puasa pembaca tahun ini bisa full, terus dapet gocap deh dari enyak-babeh (jaman gue kecil banget :p!). Okay, setelah ramah tamah eh halal bihalal singkat ding, kembali ke topik postingan ini bahwasannya (aseekk) gue mau ngebahas sekelumit tentang barang musiman yang kalau emang udah musimnya jadi trending topic ehm... trending stuff untuk kalangan bocah tingkat SD-SMP, SMA udah gede lah, udah ga zamannya main petasan tapi main wanita (loh?loh?loh? abaikan).

Entah kenapa petasan begitu berkharisma untuk bocah-bocah tengil itu, apakah sensasi memainkannya seperti sensasi naik odong-odong yang lagunya lagu ulang tahun? atau dengan memainkannya seperti nikmatnya makan permen kojek? Ya, apapun itu petasan akhir-akhir ini sudah menjadi primadonanya bocah-bocah di kampung manapun gue rasa. Barang yang satu ini pun bukan lagi menjadi barang langka, dimana ada warung jajanan di situ ada petasan, so pastinya dengan gampil si bocah-bocah yang masih ingusan itu bisa membeli dan memborongnya. Saking membludaknya peminat petasan--mayoritas anak-anak kecil--, tentu aja para pedagang engga mau ngelewatin dong mengeruk untung sebanyak-banyaknya dari fenomena tahunan ini. Mungkin kalau ada warung jajanan yang engga menjual petasan bisa-bisa disebut warung "gak g4oL" (ngarang). So, seperti hukum ekonomi, meningkatnya produksi karena meningkatnya permintaan (eh, iya engga sih? *toeng-toeng*), penjual petasan mulai melumut (kata ganti menjamur :P) di mana-mana. Contohya, warung jajanan Ibu gue menjual beberapa jenis petasan tapi petasan ringan (ada kali petasan berat -____-") kayak kembang api sampai petasan kretek kalo gak salah. Metode penjualan petasan di warung ibu gue ini juga terbilang unik, mungkin di beberapa warung lain juga sama. Jadi, gini:

Bocah: Beliiiiiii!!!!
Gue: Beli apa? (kebetulan gue yang ngejualin karena si nyokap lagi ngongseng)
Bocah: Tebak-tebakan.
Gue: Hah? (Elo mau beli apa ngajakin gue maen tebak-tebakan sih, Boc?!)
Bocah: Itu.. itu.. (si bocah nunjuk-nunjuk sebuah kertas karton besar yang tergantung di kusen pintu warung. Di kertas besar itu menempel banyak benda yang kayaknya sih sejenis petasan semua)
Gue: Ohh. (kemudian gue mengambil sebuah toples yang berisi kertas-kertas lipatan kecil yang di dalamnya terdapat nomer-nomer yang berbeda)
ini yg disebut tuh bocah "tebak-tebakan"
Si bocah nyelupin tangannya di toples serasa lagi ngambil lotre hadiah Alphard dengan ekspresi wajahnya yang penuh harap mendapat nomer apik sehingga tuh bocah berhak mendapat petasan yg harganya paling mahal yang tertempel di karton itu. Kemudian, dia mengeluarkan tangannya dan membuka lipatan kertas yang do'i ambil.

Gue: Dua lapan (gue membaca nomer di kertas tuh bocah, trus nyari dia dapet apa dengan nomer 28-nya itu)
Bocah: Ituh, Kretek (sahut tuh bocah apal sambil nunjuk salah satu benda yang terpajang di karton itu)
Gue: Apaan kretek?
Bocah: Petasan.

Dan di situlah titik awal gue mengernyitkan dahi karena baru aja memperluas pengetahuan tentang jenis-jenis petasan. Gue kira yang disebut kretek tuh cuma rokok aja, ternyata petasan juga, dan kedua benda tersebut sama-sama berbahaya sebenarnya (-_-"). Di sini gue cuma ingin berbagi info sama pembaca semua sekedar untuk iseng-iseng aja sih kalau ternyata ada berbagai jenis petasan yang bisa didapatkan oleh bocah-bocah dengan cara yang amat mudah dan murah, cuma gopai alias 500 perak. Berikut beraneka ragam bentuk petasan yang kemungkinan sering dibeli bocah-bocah di kebanyakan kampung manapun.

petasan kretek
Entah dari mana petasan yang satu ini dinamai Kretek, mungkin dari bunyinya yang kretek.. kretek.. kretek. Petasan kretek ini seperti yang pada gambar di atas (walaupun agak mblawur><) warnanya sangat menarik, warna-warni, gak kayak rokok kretek yang warnanya gitu-gitu aja (namanya juga rokok), jelas aja bocah-bocah tertarik untuk membeli dan memainkannya. Walaupun bentuknya yang kayak kecebong ketumpahan cat, tapi suaranya boo... tetep aja nyaring nendang-nendang gendang telinga dan cukup membuat tidur siang Anda seperti di neraka (berlebayan).

petasan cincin
Kalau yang satu ini kata Ibu sih namanya petasan cincin, ya mungkin karena bentuknya yang melingkar mirip cincin, tapi bukan berarti nyalainnya pas lagi dipake di jari ya, hoho.

petasan korek
Nah, yang satu ini dilihat dari bentuknya dan pamornya yang sudah lebih eksis dibanding petasan lain, gue yakin pembaca udah tau ini petasan punya nama (yaiyalah itu di bawah poto ada tulisannya :p), petasan korek. Betewe, ada petasan kretek, ada petasan korek, jangan-jangan juga ada petasan asbak ya.

Ketiga petasan di atas cukup mewakilkan jenis-jenis petasan yang sedang digandrungi kalangan bocah di berbagai kampung. Kalau cara mainnya kayaknya kebanyakan hampir sama dengan membakar sumbunya lalu lari jauh-jauh, dan doorrr, kretek-kretek, ctarr-ctarr. Para bocah cilik nan tengil ini sukanya main petasan keroyokan (baca: rame-rame), so kita sebagai si korban pendengar petasan yang bunyinya nyakitin telinga, terkadang hanya bisa geleng-geleng dan garuk-garuk kepala. Yang bikin gemesnya lagi, bocah-bocah tengil itu juga susah dibilangin untuk berhenti main petasan, kecuali kalau mereka sudah ngerasain sendiri dampak petasannya ke jari-jari mungil mereka (tampang antagonis, melintir-melintir ujung kumis Pak Raden).

Mengingat kalau para pemain petasan ini usianya masih hitungan jari tangan, so untuk pembaca semua yang punya adek, sodara, sepupu, tetangga, atau anak yang doyan main petasan, tetep perhatiin mereka ya. Namanya juga anak kecil, masih penasaranan dan suka coba-coba, siapa tahu aja kan ada bocah yang masang petasan di dalem celana temennya? Nah loh! So, selalu pantau mereka! :D
Once more, happy fasting!
Gbu :)

No comments:

Post a Comment

monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...