Malam Takbiran di Salatiga, Hebring!

Kota orang, Salatiga, sekitar pukul 8 malam, di sana lah gue gak mau ketinggalan melewati malam takbiran bersama dengan teman-teman sepelayanan. Ini kali kesekian gue ber-malam takbiran di kota orang. Agak sedih sih karena malem takbiran kali ini gak kecium bau opor ayam bikinan nyokap yang sedap dan ketupat yang padet. Tapi, coba kasih tepuk tangan yang meriah dulu buat Tuhan karena Dia udah ngebuktiin keadilanNya. Gue tetap diberikan sukacita untuk menikmati malam takbiran yang menyenangkan dan berbeda di Salatiga.

Malam ini, gema takbir mengumandang dimana-mana, letupan-letupan kembang api gak berhenti pecah di udara, perasaan gue pun tiba di suatu moment yang sama tiap tahunnya hanya saja tempat dan kondisinya yang berbeda. Dan terasa sekali sukacita menyambut hari raya Idul Fitri yang tinggal menunggu jam, hari yang sudah dinanti-nanti untuk saudara-saudara yang beragama Islam. Selamat malem takbiran yaaa! :D

Kali ini gue datang untuk melaporkan hasil pantauan kabar takbiran langsung dari Salatiga (sok-sok ngeliput gitu ceritanya :p) yang ternyata ruameeenya puolll dan seru. Sebelumnya, mari sambut dulu 7 orang lain yang ikut ngeramein malem takbiran tahun ini, ada Erez, Wika, Yulan, Kak Deby, Parul, Kak Angel, dan Kak Lius (prok prok prok!!!), serta 4 motor berbagai merek yang jadi modal kami untuk berkeliling.

Tujuan utama kita adalah Lapangan Pancasila yang nama bekennya Pansi. Pansi ini bisa dibilang pusatnya Salatiga, sejenis alun-alun gitu, dimana terdapat banyak pedagang menjajakan jualan makanan dan minumannya, sampai ke mobil-mobilan kecil sejenis bom-bom car yang disewain buat anak kecil juga ada. Nah, di Pansi ini tujuan utama kita sebenarnya adalah untuk nyari makan malem, tapi ternyata ramenya luar binasa. Sampe sempet mikir jangan-jangan sekarang para pedagang sedang memperdagangkan manusia, bukan makanan lagi, secara orang dimana-mana -_-“.

Selidik punya selidik ternyata Salatiga punya event khusus dalam rangka 17 Agustusan plus Takbiran. Dari spanduk yang gue baca, nama eventnya adalah “Parade Takbir Keliling Mobil Hias 1433 H. Dengan Takbir Semarak HUT RI ke 67.” Sesuai dengan temanya, mobil-mobil hias dengan berbagai bentuk yang keren, kreatif, lucu, aneh, sampai abstrak berjejer di jalanan sekitar Pansi. Ya, mobil-mobil unyu itu dilombakan, gak heran kalau mereka keliatan niat banget menghias mobilnya sampe ada yang bentuknya hiu, ehh itu hiu atau paus ya? -_-a. Gak cuma mobil hias, event ini juga diramaikan dengan orang-orang yang menggemakan takbir sambil menabuh bedug kecil atau sejenis bambu gitu di atas mobil-mobil hias tersebut. Nah, tambah rame deh tuh!




Event ini sukses menjadi konsumsi empuk warga Salatiga. Buktinya Pansi dibanjiri warga yang tinggal di Salatiga, baik itu warga aseli, pendatang, bahkan bule, yang gak mau ngelewatin event di malam takbiran ini. Kebanyakan mereka berdiri di pinggir jalan raya dengan hanya melihat; ada juga yang bertengger di atas motor sambil melihat parade ini; beberapa juga turun ke jalan raya, mendekati mobil-mobil hias untuk mengambil foto (gue contohnya :p); sementara beberapa yang lain lebih memilih main mobil-mobilan (yang anak-anak maksudnya :p). Ditambah letupan-letupan kembang api ikut ngeramein event ini. Yang jelas Pansi malam ini crowded-nya super zuper! Howeva, meskipun ramai, tapi kelihatannya tetep aman terkendali karena ada banyak bapak dan abang polisi menjalankan tugasnya di jalan raya Salatiga. Cemumuuuuuttt! (~^,^)~

Lalu, mobil-mobil hias ini pun gak hanya berjejer diam di pansi, tapi juga berkeliling. Gue kurang tau juga mereka kelilingnya kemana, haha, ya anggap aja keliling satu Salatiga :p. Parade ini juga diiringi truk-truk langganan takbiran. Itu loh truk-truk yang berisi manusia dari yang bocah sampe ABG tua ehh yang udah gede maksudnya :p  dan mereka menggebuk bedug plus ngegemain takbir juga, kadang juga teriak-teriak sendiri nyapa bocah dari truk lain (dasar bocah -_-“).

Satu hal wow lain juga saat malam takbiran di Salatiga. Ow ow apa diaaaa? MACET. Ini ironis banget! Di saat kota sebesar Jakarta lenggang, kota sekecil Salatiga malah macet, gimana gak wow tuh?? :p. Macet ini fenomena langka di Salatiga. Bisa dibilang sejenis musiman, sebelas duabelas sama musim mangga, musim rambutan, dll. Jadi, saat menjelang Lebaran atau malam takbiran kayak malam inilah Salatiga macet. Ya, maklum deh, orang-orang pun beserta kendaraannya ingin memadu-padatkan jalanan dengan kesukacitaan malam takbiran, kayak gue dan teman-teman tadi, hehehe. Tapi, bersyukur bisa ngerasain macet di Salatiga (lhoooo -,-).

Tambahan, gak cuma Pansi yang padat dengan orang-orang, tapi sepanjang perjalanan gue pulang dari Pansi ke kost-an pun banyak orang keluar, baik sendiri ataupun rame-rame, di trotoar, untuk sekedar ngobrol, makan malem, atau nonton Parade. Bahkan mereka bertumpah-ruah di trotoar sampai lebih dari jam 9 malam, padahal biasanya jam 8 malam Salatiga udah senyap. Bener-bener pemandangan yang jarang banget gue temuin di keseharian Salatiga.

Oh iya! Tujuan utamanya kan tadi makan malem. Yak, dan kita berdelapan makan malem di Bakso Planet yang sangat memanjakan perut kami yang lafaaar ini. Sambil makan, sambil bersyukur dalam hati karena bisa makan ehh karena bisa menikmati malam takbiran yang terbilang baru buat gue ini :D. Sok-sokan ngeliput gue ini pun berakhir saat jarum jam mulai menunjukan pukul 21.30 malem. Ya, kebebasan kita terkontrol jam tutup gerbang kos-kosan. 

Eniwei, gue pun kurang tau apakah parade mobil hias di malam takbiran semacam malam ini diadakan setiap tahunnya atau cuma tahun ini. Meskipun begitu, gue tetep bersyukur karena malem takbiran gue seru! Hahaha. Berharap juga tahun ini tetep bisa nyicipin ketupat sama opor ayam. Amin amin! Harus mulai menggerakan para pemburu opor ayam nih! :D


Akhir kata, percayalah kalau dimana pun kamu, sukacita dan berkat itu telah tersedia untukmu, kan Tuhan baik :). Semoga malam takbiranmu juga berkesan! Dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin yaaaa. Tuhan memberkati kita semua :D

Comments

  1. Blognya bagus kak.. isinya ttg salatiga, salatiga juga kota kecilku. aku seneng banget disalatiga, soalnya rasanya ayem damai banget,, hehee.. nice blog ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga