Sunday, May 1, 2011

Koleksi Puisi AADC


Puisi Rangga 
 Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
 Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
 Sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
 Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.
 
 Bosan aku dengan penat,
 dan enyah saja kau, pekat!
 
 Seperti berjelaga jika aku sendiri
 Pecahkan saja gelasnya biar ramai
 Biar mengaduh sampai gaduh
 
 Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
 di tembok keraton putih
 Kenapa tak goyangkan saja loncengnya?
 Biar terderah,
 atau... aku harus lari ke hutan belok ke pantai? 
perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
atas dirinya digenangi air racun jingga
adalah...
wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
percaya...
sampai darah ke lututpun aku tak percaya
lalu...
rumput tersabit
sekali ini aku lihat karya Surga
dari mata seorang hawa
percaya...
tak tahu...
ada apa dengan cinta?
dan aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu!
itu saja.
 
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat... bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasir
Di luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tandu
Duduk saja...maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu

No comments:

Post a Comment

monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...