Saturday, December 31, 2011

Kangen Secangkir Sahabat

ketika merasa seperti ini, saat tersenyum menjadi aktivitas terhambar dan terpalsu untuk dilakukan, ketika lara merasuk bersama sedih dan rasanya kalau belum menetes belum pas, saat iri menjadi dosa yang rasanya upahnya bukan maut, saat mungkin gengsi memanipulasi rindu sehingga memadukan emosi dan kecewa, saat ingin ini tak kunjung sampai, dan semua saat yang tak enak dirasa itu melebur dalam hitungan menit dalam satu hati yang sepolos-polosnya tak mampu memungkiri sepi, aku kangen secangkir sahabat.

sahabat yg pernah dengan apa adanya menjadi sama seperti yang kurasa tanpa perlu merasakan hal yang sama.

sahabat yg membuat aku melega hati karena pahit ini bukan aku sendiri yg miliki
sahabat yg mampu berbagi rasa yg sama

ya, ini soal rasa. sama, pas, solid, pahit.

mungkin tak ada yg mampu melakukannya sebaik dia.
menemaniku setia, berdiri di hadapanku dengan rasa yang sama, empati yang sempurna, tanpa banyak berbicara.

ya, ini soal rasa yang sama.

aku kangen secangkir sahabatku saat ini.
ingin kau nyata di hadapanku dgn cara yg sama mempunyai rasa yg sama seperti milikku.
dan kita menjadi perpaduan rasa yg sempurna: pas, solid, pahit.

kalau saja kau ada di sini, sudah bersama kita nikmati rasa pahit sampai hilang sendiri digerus waktu.
aku kangen secangkir sahabatku, caffe latte.

 
aku sedang teguk kolaborasi rindu termanipulasi gengsi, pula dampak perkembangan teknologi, atau soal psikologi, dari mereka yg kukagumi dulu tp sekarang sudah pudar silaturahmi.

Tuhan, terima kasih untuk 2011...


Happy New Year 2012 yaaa!
Be better and happier because you deserve to do them^^

*tiup terompeeeetttt peeettttt.......................*

Jujur gue bingung mau nulis apa lagi hehehe. Hmh.. yang jelas malam menyongsong tahun baru kali ini berbeda dan bikin gue terharu, juga seneng pastinya, karena ini kali pertama gue dengan keluarga dateng ibadah tutup tahun di gereja, biasaya gue dan abang gue doang. Mungkin karena malamnya akan bergadang dan otomatis minggu paginya masih akan pules di atas kasur, jadi itungan ke gerejanya udah tadi malem, hehehe. Pun senengnya lagi gue dapet wejangan dari pak pendetanya tentang jangan takut karena Tuhan akan tetap dan selalu menyertai kita di tahun yang akan datang seperti tahun-tahun sebelumnya. So, ini juga tentang bagaimana kita tetap hidup di dalamNya, punya hubungan pribadi yang baik denganNya, taat sama perintah-perintahNya, ngandelin Dia dalam segala hal, dan jadi orang baik. Pastinya cobaan dan tantangan akan mewarnai tahun yang baru, tapi perlu ingat satu hal, jangan takut! seberat apapun hal tersebut, kita tidak menanggungnya sendiri karena Allah beserta kita. Amen sodara-sodara hahaha.

Terharu yang lain yang lebih menjurus ke sedih adalah kalau sekarang sudah 2012 dan tanggal 1 itu berarti liburan gue semester ini sudah dipenghujung dan bersiap kembali ke perantauan, menjelma menjadi anak kos lagi. Walaupun ini bukan hal yang asing lagi buat gue, tapi entah kenapa gue selalu sedih dan merasa berat hati atau enggan atau malas kalau harus meninggalkan rumah berisi orang-orang yang gue sayang. However, hidup itu tentang berani keluar dari zona nyaman dan menjadi orang yang lebih dan semakin baik, maka dengan semangat yang baru di tahun yang baru ini gue engga mau membawa pulang galau ke perantauan, so in conclusion, LET THE SPIRIT UPS! V[^,^]9

The Recommended Serabi Notosuman, Solo

HULAAAAA!!!
Setelah sekian lama blog dianggurin karena sikon yang mendukung (keabisan pulsa modem T.T), kini gue datang dengan postingan tentang makanan. Yay! Nyam! Nyam! Yap, berawal dari kemudikan gue dan keluarga ke Solo tanggal 23-27 kemaren (salah satu sikon kenapa gue menganggurkan blog juga :p), kita engga hanya mudik untuk merayakan Natal dengan keluarga besar di sana, tetapi juga untuk berkuliner ria. Sebenarnya yang paling napsu berkuliner ria sih gue doang, tapi nyatanya Enyak Babeh Adek Abang gue juga menyanggupi, jadi berkuliner must go on! Haha!

Sebelumnya, gue mau flashback dulu. Beberapa waktu yang lalu, ketika gue sedang menjelma menjadi anak kos, salah satu temen kos gue ada yang dapet oleh-oleh sekotak serabi dari bokapnya yang baru balik dari Solo. Dan atas nama toleransi antar penghuni kos, dia pun berbaik hati untuk membagi serabinya ke gue dan temen kos gue yang satu lagi. Hiks, sumfah, entah kenapa gue merasa begitu disantuni dengan kehadiran serabi ini. Rasanya di sinilah asal usul kebersamaan dan kekeluargaan sesama anak kos tercipta. Sambil melumat baik-baik serabi tersebut, temen gue yang dibawain serabi sama bokapnya ini cerita:

Erez: Enak kan? Ini serabi terkenal loh di Solo. Pernah masuk tivi.
Gue: Iya? Wah iya, iya emang enak sih. Ntar kalo aku ke Solo sama ortu beli juga ah.

Nah, berawal dari cita-cita gue tersebut, begitu kemaren gue dan keluarga ada kesempatan mudik ke Solo, gue dengan semangat serabi berniat untuk mewujud-nyatakan cita-cita itu. Yayy!! Hidup icip-icip!! ^^

Serabi NotosumaN. N-nya kepotong, maklum potograper amatiran :p


Wednesday, December 7, 2011

Hidup Ini.... Ini Hidup!

Ada sebuah guyonan "Berrakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, lalu mati kemudian." Teorinya memang seperti pelangi sehabis hujan, akan ada hal yang indah sebagai hasil dari setiap usaha keras yg dilakukan. Tapi adakalanya besarnya ombak dan badai tak bisa terprediksi yang mengoyakan rakit kita, dan tak selalu ada pelangi dalam setiap kali hujan. Hidup ini lebih dari sekedar teori, melampaui ekspetasi. Ini hidup! Bukan alur cerita FTV yg dapat kau tebak ending ceritanya.

Pagi tadi seperti kebanyakan orang berharap hari yg indah, aku pun. Berharap semangat dan sukacita menyertai langkahku sampai tutup hari. Namun, lembar itu keburu berada dalam genggamanku. Mengejek. Seperti menjulurkan lidah dgn muka jelek. Aku muak! Kusut sudah gambar yg kugambar, refleksi batin dan emosi. Serasa akhir tahun. Detik itu aku langsung mengevaluasi. Sayangnya evaluasiku hanya jika segala sesuatu terlalu jauh dari ekspetasi. Ya Tuhan... Aku benci bertanya ini tp aku ingin sekali bertnya 'kenapa?'

celah yang entah kenapa sepi

setiap harimu berjalan baik, meski kadang ada barang 1 2 kali gesekan terjadi. hal biasa, dapat teratasi.
setiap harimu hampir tidak ada waktu kosong untuk sekedar bermimpi, bahkan ketika lelap pun tidak sempat, terlalu letih.
Penat? Wajar. Setiap harimu, sahabat, teman, keluarga, kekasih ada untuk saling berbagi canda juga tawa.
Setiap harimu terlihat sempurna.
Setiap harimu kebanggaanmu selalu entah sampai kapan akan terus kau banggakan.
Kaki dan jemarimu lincah. Otakmu juga bekerja dgn baik, sangat.
Ya, hidup ini indah ketika kau sangat menikmatinya sedemikian rupa.
Tapi, pernahkah kau rasa ada celah yg entah kenapa sepi?
Celah yg tak tersentuh oleh kesibukan, kepenatan, bahkan ketika sedang tertawa, di titik kau merasa bahagia dgn lelucon terkonyol sahabatmu, celah itu masih... sepi.
Seperti memasak sayur asam tanpa garam. Ada yg kurang.
Coba selidiki. Celah itu membuat hidupmu ternyata masih belum terasa cukup sempurna.
Ada hasratkah untuk menyentuh celah itu?
Tidak kah kau penasaran sebenarnya apa yg kurang dr hdupmu yg sdh terlihat indah itu?
Hmh.. Coba tanya TUHANmu.. atau mungkin DIA jawabannya.


Monday, December 5, 2011

Natalan Bareng Anak-anak Panti Asuhan Dharma Bakti

Jingle bells jingle bells jingle all the way
oh what fun it is to ride in the one horse open sleigh.. HEY!

YES!!! Natal tinggal menghitung hari, itu berarti juga penderitaan gue di akhir semster ini akan segera berakhir (hiks... :'( *terharu). Well, menjelang Natal biasanya gue dan keluarga akan disibukkan dengan persiapan acara Natal keluarga, yaa acara sederhana sih, kumpul keluarga dan makan-makan. Tapi, entah kenapa, acara sederhana itu terasa lebih dari perayaan mewah di hotel atau restauran, karena yang bikin spesial itu "kumpul-kumpul"nya ehm.. makan-makannya juga sih, buat anak kos kayak gue makan-makan pas Natalan itu adalah perbaikan gizi dengan menu-menu makanan yang higenis dan lazis (huks... :'( *terharu lagi*)

Oke, hal lain yang spesial dalam perayaan hari Natal adalah menghias pohon Natal. Kalau engga ada prosesi ini rasanya seperti ada yang kurang kayak berangkat ke kampus lupa mandi. So, that is a must!^^ Anyway, Natal gue tahun ini bitter-sweet banget. Bitter-nya akan gue ceritakan kapan-kapan aja (kalo inget :p), nah yang sweet-sweet pastinya akan gue share. Senangnya gue akhirnya cita-cita gue buat Natalan di panti asuhan terkabul juga! :D Thanks, God!

Minggu, 4 Desember 2011, Panti Asuhan Dharma Bakti. Di sanalah gue merayakan natal bersama anak-anak imut-imut dari panti asuhan. Jadi, tempat gue pelayanan, Perkantas Salatiga, ngadain natal bersama keluarga besar Perkantas Salatiga dan anak-anak panti asuhan. Pastinya, akan ada ibadah dan perayaan Natal. Juga, kita memberi beberapa bantuan kasih hmh semacam hadiah Natal buat adek-adek di sana. Ibadah Natal berjalan dengan khusuk. Kita nyanyi lagu-lagu Natal dengan ceria, renungan sambil menyalakan lilin Natal, ngedengrin Firman Tuhan yang disampaikan oleh seorang kakak tentang makna Natal, menyaksikan persembahan kasih bebrbentuk pujian, kolintangan, nonton film, lalu paling serunya adalah ngegames "tebak lagu Natal" dan perjamuan kasih alias makan-makan. Itu semua rangkaian acara perayaan Natal minggu itu. Tambah senangnya lagi, semua yang datang berbaur jadi satu, engga ada perbedaan, kita ketawa-ketawa bersama, dan menikmati acara sore itu. Bener-bener kesukaan tersendiri ketika bisa berbagi kasih dan sukacita bersama orang lain dalam Natal tahun ini.

Oh ya, biar lebih afdol, sekalian akan gue bagikan sekelumit isi dari Firman Tuhan sore itu tentang makna Natal. Setiap umat Nasrani yang merayakan Natal memiliki makna yang berbeda-beda dalam memaknai Natal. Contohnya ada yang memaknainya sebagai moment-nya untuk kumpul keluarga seperti yang gue lakukan, atau ada yang memaknainya dengan perayaan Natal yang mewah dan megah karena menyambut lahirnya Sang Raj

Waspada Gudang Celotehan Bajakan!

Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...