Ada sebuah guyonan "Berrakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian.
Bersakit-sakit dahulu, lalu mati kemudian." Teorinya memang seperti
pelangi sehabis hujan, akan ada hal yang indah sebagai hasil dari setiap
usaha keras yg dilakukan. Tapi adakalanya besarnya ombak dan badai tak
bisa terprediksi yang mengoyakan rakit kita, dan tak selalu ada pelangi
dalam setiap kali hujan. Hidup ini lebih dari sekedar teori, melampaui
ekspetasi. Ini hidup! Bukan alur cerita FTV yg dapat kau tebak ending
ceritanya.
Pagi tadi seperti kebanyakan orang berharap hari yg indah, aku pun. Berharap semangat dan sukacita menyertai langkahku sampai tutup hari. Namun, lembar itu keburu berada dalam genggamanku. Mengejek. Seperti menjulurkan lidah dgn muka jelek. Aku muak! Kusut sudah gambar yg kugambar, refleksi batin dan emosi. Serasa akhir tahun. Detik itu aku langsung mengevaluasi. Sayangnya evaluasiku hanya jika segala sesuatu terlalu jauh dari ekspetasi. Ya Tuhan... Aku benci bertanya ini tp aku ingin sekali bertnya 'kenapa?'
Pagi tadi seperti kebanyakan orang berharap hari yg indah, aku pun. Berharap semangat dan sukacita menyertai langkahku sampai tutup hari. Namun, lembar itu keburu berada dalam genggamanku. Mengejek. Seperti menjulurkan lidah dgn muka jelek. Aku muak! Kusut sudah gambar yg kugambar, refleksi batin dan emosi. Serasa akhir tahun. Detik itu aku langsung mengevaluasi. Sayangnya evaluasiku hanya jika segala sesuatu terlalu jauh dari ekspetasi. Ya Tuhan... Aku benci bertanya ini tp aku ingin sekali bertnya 'kenapa?'
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).