seseorang merasa spesial ketika dirinya diperhatikan orang lain.
ada seorang wanita yang tak menyangka dirinya ternyata begitu diperhatikan oleh Seorang Pribadi. setiap saat dirinya diperhatikan. setiap hari dirinya tidak pernah berkekurangan. makanan, minuman, pakaian, semua disediakan untuknya. segala keperluannya tercukupi dan dirinya sungguh berterimakasih untuk bentuk perhatian itu.
terlebih tak menyangkanya lagi, dirinya tak hanya spesial, tapi juga berharga bagi Pribadi itu. tak pernah terpikirkan olehnya untuk merubah sifat-sifat buruknya menjadi baik. bahkan, ia pun tak menyadari sifat-sifat yang sudah sangat melekat itu ternyata buruk dan merugikan. ketika bertambah dewasa dan mulai menyadari sifat-sifat buruk dalam dirinya pun ia tidak ambil pusing untuk capek-capek merubahnya. toh orang-orang di sekitarnya pun tidak mengindahkan hal itu.
tapi, tanpa disangkanya, ada Pribadi yang peduli. ada Pribadi yang begitu perhatian memperhatikan dengan jeli dan ditel setiap sifat buruk yang wanita itu miliki. bukan hanya sampai memperhatikan, tetapi juga turun tangan capek-capek merubah pelan-pelan setiap sifat buruk yang sudah melekat tersebut. Ia memberikan kondisi-kondisi untuk melatihnya memberi respon yang tepat, bukan dengan sifat-sifat buruk yang selama ini selalu maju paling pertama.
awalnya, wanita itu meronta. tentu ia tak senang berada lagi dan lagi dalam kondisi yang selalu memancing sifat-sifat jeleknya keluar. tapi, seiring berjalannya waktu, ia mulai mengerti kalau Pribadi yang begitu mengasihinya ini sedang melatihnya menjadi seorang wanita yang lebih baik. secara perlahan, Pribadi yang begitu memperhatikannya ini sedang meruntuhkan sifat-sifat jelek yang selama ini berdiri kokoh di dalam dirinya.
untuk kesekian kalinya, ia makin terpesona dan tak habis pikir, betapa Pribadi ini sangat ingin ia menjadi wanita yang lebih baik dan lebih baik lagi, karena Ia begitu setia melatihnya. Ia tidak menghentikan usahaNya ketika sering kali wanita ini malah marah dan mencaciNya. Ia tidak meninggalkannya ketika wanita ini lelah dan datang saat ada maunya saja. hingga akhirnya, ia perlahan mengerti, Ia melakukan itu semua bukan semata-mata untuk menjadikannya wanita yang baik dan anggun, tapi karena Ia sangat mengasihinya.
kini, ia tidak lagi hanya merasa spesial, tapi ia memang spesial dan berharga bagi Pribadi ini.
kini, ia tidak perlu merasa menyedihkan dan mengemis perhatian, karena ternyata ada Pribadi yang mencurahkan segala daya usahaNya untuk memperhatikan dan membentuknya.
kini, ia memiliki Pribadi dengan kasih yang sejati. kasih yang tidak pernah pudar, yang tidak pernah terkikis, yang tidak pernah berkurang jumlahnya.
kini, ia berterimakasih akan Pribadi yang telah menemuinya dan memberi kasih yang tak tergantikan oleh siapapun dan apapun. dan kasihNya pun tersedia bagi siapapun, tidak mengenal suku, latar belakang kehidupan, warna kulit, jabatan, dan lain-lain.
kini, ia bersyukur dan berterimakasih karena sudah diperlakukan dan dikasihi dengan spesial oleh Pribadi yang ia kenal sebagai Yesus, Tuhan.
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).