Gue baru saja menemukan hobi baru loh: collecting
memories. Rasanya tidak cukup hanya mengandalkan memori otak untuk menyimpan
setiap memori yang dimiliki setiap tempat yang pernah disinggahi. Ini hobi yang
rawan sih, rawan terjebak di masa lalu dan sulit move on, hahahaha. Oleh karena
itu, meskipun gue suka mengoleksi memori (memori yang manis aja sih hehe), tapi
jangan ngutamain perasaan, melainkan tombol “pikiran” atau “logika” harus
selalu ON, biar gak terhanyut perasaan sendiri. :D
Thursday, June 27, 2013
Monday, June 24, 2013
Di Balik Layar Seonggok Skripsi
Hai, semesta! Sedang bergembira? Semoga gembira gue menular
ke semesta dan seisinya ya! :D
Beberapa waktu lalu gue keingetan sepertinya gue pernah
janji akan membeberkan judul skripawesome yang selama ini gue keluh kesahkan
deh. Nah, inilah waktu yang tepat untuk memproklamirkan judul skripsi gue.
Seperti di postingan gue sebelumnya, judul skripsi gue ga “wow” sih, cenderung
ke “biasa” tapi “sesuatu” :P. Sudah siap mendengarnya? Ehh membacanya ding... Siapp?
Here it goes:
Friday, June 21, 2013
Monday, June 10, 2013
jiwanya tidak benar-benar bersamanya di sini, di tempat ini...
desiran pantai mengisi pendengaran, sentuhan angin malam yang dingin menusuk kulit, dan gelapnya langit malam memuaskan pandanganku. di tengah keramaian malam ini, aku merasa begitu tenang. sesuatu yang aku cari sedari tadi akhirnya kutemukan.
"apa bagusnya langit tanpa bintang?" dan sebuah suara berat yang entah sejak kapan berada di sana, memecah keharmonisan malam yang sedang kunikmati ini.
Sunday, June 2, 2013
Sedini Ini...
tidak seharusnya sedini ini,
aku memilih memikirkan yang lain
terlalu penat dan jengah aku dengan interpretasi
usahaku sampai sedini ini...
sedini ini dulu...
tidak seharusnya pula sedini ini,
aku malah berpuisi tentangmu
yang seharusnya tak sedini ini
aku memutuskan mengagumimu...
kamu yang berada di balik kemeja rapih
kamu yang hanya seperti sembulan embun di kala pagi
kamu yang lenyap seketika
kamu yang entah bagaimana
yang seharusnya memang tak sedini ini
aku begitu mengagumi...
karena ada banyak sisi belum terkuak
karena masih tentang interpretasi aku ini muak
sedini ini...
aku sudah berpuisi...
kembali mengangumimu...
yang baru sedini menganggumi...
sampai sedini ini... :')
aku memilih memikirkan yang lain
terlalu penat dan jengah aku dengan interpretasi
usahaku sampai sedini ini...
sedini ini dulu...
tidak seharusnya pula sedini ini,
aku malah berpuisi tentangmu
yang seharusnya tak sedini ini
aku memutuskan mengagumimu...
kamu yang berada di balik kemeja rapih
kamu yang hanya seperti sembulan embun di kala pagi
kamu yang lenyap seketika
kamu yang entah bagaimana
yang seharusnya memang tak sedini ini
aku begitu mengagumi...
karena ada banyak sisi belum terkuak
karena masih tentang interpretasi aku ini muak
sedini ini...
aku sudah berpuisi...
kembali mengangumimu...
yang baru sedini menganggumi...
sampai sedini ini... :')
Pelajaran Singkat dari Melempar Dadu: Jangan Takut!
A: miss, aku takut…. (sambil megang dadu)
B: (aiihh, ngelempar dadu aja takut. -_-) engga pa-pa,
lempar aja. Eh, kamu jangan takut! Nanti kalo kamu takut malah kejadian
beneran, loh!
C: iyaaa, kamu jangan takut! (bocah lain menguatkan)
A: hehehehe… (meringis sambil ngelempar dadu)
B: Nah, tuh kan! Enam!
A: iyaaaa, miss. (meringis bahagia)
Pesan moral:
aturan gunung berkata kalau di gunung, jangan
mikir negatif (termasuk takut) karena nanti malah kejadian beneran. Dan
nampaknya aturan itu berlaku dimanapun juga. So, mending dari awal jangan takut
pada apapun, kecuali Tuhan. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Waspada Gudang Celotehan Bajakan!
Belakangan ini gue iseng buka blog gue setelah sekian lama gak terjamah. Gue iseng aja ketik keyword "Gudang Celotehan" di Googl...
-
Hari ini yang menarik perhatian gue untuk gue torehkan di blog ini adalah penampakan yang gue temui sepanjang perjalanan RS Fatmawati-rumah ...
-
Labil. Galau. Mungkin dua kata itu sangat cocok untuk menggambarkan kondisi mental dan perasaan gue akhir-akhir ini. Bukan gue pengen ikut-i...