God! Siasat! God!

Kemaren, tepatnya tanggal 12 Agustus 2011 adalah hari Jumat (buat yang lupa :p), tapi kali ini bukan Jumat sembarang Jumat buat gue, melainkan Jumat yaaaangggg...... dengdengdengg (musik horor) yang... hebringgg, boo! yaamsyongg! (langsung membanci --"). Mungkin tiap dari kalian mempunyai kesan masing-masing tentang Jumat kemarin, maybe ada yang "Jumat yang full effect" karena abis nonton Transformer 3D yang katanya keren gila, atau "Jumat asoy geboy" karena abis jalan seharian sama pacarnya (pasti bengkak-bengkak tuh betisnya :p), atau "Jumat yaa alhamdulilah yaa" karena berhasil puasa full seharian di tengah-tengah cobaan dunia yang menggouda. Lain lagi dengan gue, gue menyebut Jumat kemarin itu "Jumat yang makan pepes sambil gulum permen, apesss mennnn!" Why?? Baca terus ya (keliatan pengen bgt dibaca :p)

Tanpa ada alasan yg jelas, seadanya aja gue nulis tentang ini, cuma sekedar mengabadikannya, sayang banget soalnya kalau tragedi di hari Jumat ini dilewatkan begitu saja di blog-blog-an gue ini (hha!), ibaratnya kayak udah dapet tiket Transformer 3D ehh ternyata bioskopnya hari itu bangkrut (imajinasi parah). Jadi gini, pasti kalian yang sudah menjadi mahasiswa/i ada yang namanya pengambilan matakuliah buat semester baru kan atau yang di PTN biasanya nyebutnya KRS (Kartu Rencana Study)??? Nah, gue juga mengalami KRS-an itu hari Jumat kemarin, tapi julukan di kampus gue beda, SIASAT.

Siasat ini sebutan buat pengambilan matakuliah di semester baru, ya sejenislah sama KRS. Menurut gue sendiri, siasat itu kayak ajangnya mahasiswa/i fakultas gue untuk menunjukan gigi mereka dalam kelihaian meng-klik mouse. Yap! Siasat kita via maya atau secara OL. Makanya terkadang ga salah juga kalau gue berlama-lama di depan leptop karena itu akan semakin mengasah bakat gue dalam klik-mengklik (alibi!). Anyway, Siasat ini pun seperti sebuah tradisi semesteran dimana akan terjadi gonjang-ganjing pengambilan kelas. Oleh karena itu, untuk mengusahakan agar lebih baiknya, Siasat ini sempet bergonta-ganti sistem, gue sendiri kurang ngeh sistemnya apa aja, yang paling inget ya sistem Siasat semester ini. Siasat semester ini diadakan per-angkatan per-jam, dimulai dari angkatan paling uzur (hoho!). Angkatan gue sendiri, 2009, dapet jatah siasat pukul 11.00-12.00.

Demi kelancaran siasat gue sendiri, pagi-pagi engga buta gue udah bangun, lalu membuka hari dengan doa (wuidiiihhhh), soalnya mau siasat (haha! :p). Jadi, gue minta dukungan dulu gitu ceritanya dari Yang di atas biar Siasat lancar dan gue sendiri dapet kelas sesuai target. Jam 9 tet gue udah langsung capcus berburu warnet yang koneksinya semoga aja cepat dan sinyal kuat, then I got it! Awalnya gue agak sedikit terkejut (aw aw aw!) pas liat charge paketnya 7000/2 jam dan gue akan menghabiskan waktu lebih dari 4 jam, hmh.. diitung-itung ... bodo lah, biasanya makin tinggi harga warnet, makin cepet koneksinya (motivasi diri). Gue pun duduk anteng sambil ngotak-ngatik Facebook dan Twitter di menit-menit awal. Beuuhh, chat list gue isinya temen-temen seangkatan semua, sempet mikir "ada apaan nih rame-rame? wifi jebol?" (sok bego) dan news feed pun mulai bermunculan status-status yang
bernuansa Siasat. Gue pun ga mau ketiggalan dong menyemarakan news feed dengan status berbau Siasat, malah pengennya gue bikin Siasat ini jadi Trending Topic sedunia di Twitter, tapi orang-orang bule di negara lain kayaknya kurang minat ngebahas Siasat (iyalaaahhh --"). Berikut apdetan status dan tweet gue:







Dari beberapa apdetan status dan tweet itu bisa cukup mendeskripsikan kan betapa tegangnya prosesi kuliah yang satu itu. Walaupun Siasat kemarin bukan siasat pertama buat kita tapi mencekamnya kayak mahasiswa baru pertama kali Siasat terus dikasih isu-isu horor dari senior kayak "mahasiswa baru biasanya keabisan kelas" atau "kalau mau dapet kelas, harus bayar 100 juta dulu ke gue." Dan gue pun merasakan ketegangan itu pastinya, haha.

Well, begini kronologisnya, di menit-menit awal sebelulum jam 11, apdetan status masih adem-ayem seputar ketegangan dan kegrogian Siasat. Begitu jarum berdetak di angka 11, facebook senyap, Siasat dibuka, gue tahan napas, mata gue berkeliaran dan diusahakan engga ngedip, dan jemari gue ngeluarin bakatnya untuk mengklik mouse secepat jet. Mendeketi jam 12, gue mulai mengeluarkan desahan-desahan sebal sendiri di warnet itu, garuk-garuk kepala, garuk-garuk pipi, suhu badan naik, lemes, dan air mata pun sempet mau ngalir, karena gue mendapati 4 matakuliah target gue pamer tulisan "Kelas Penuh." Gue pun hanya bisa membuang napas. "The worst Siasat ever!" gue geleng-geleng kepala, rasanya warnet runtuh seketika itu juga. Tapi begitu gue buka facebook lagi, bermunculan status temen-temen yang bernasib engga jauh beda dengan gue, malah ada yang lebih apes. Jujur, detik itu gue bersyukur dan tenang karena engga sendiri, tapi sejurus kemudian mulai gelisah mengeluh dan meratapi kenapa Siasat kali ini begitu kacau buat angkatan gue, gue engga tau nasib angkatan lain sama atau better. Sewajarnya, gue pun mulai uring-uringan, protes sana sini (protes ke tukang warnet? Plak!), begitu pun dengan kawan yang lain. Fortunately, dengan tingkat solidaritas setinggi tiang jemuran (kidding!), ada beberapa badan yang membantu mengusahakan masalah kehabisan kelas ini (terimakasih BPMFBS untuk usahanya! Horas!). Gue sendiri mengusahakan kesempatan lain, yaitu jam siasat bebas dari jam 13.00-23.59. Jelas gue engga di warnet sampe jam 12 malem, tapi cuma sampai jam 2an. Puji Tuhan, gue mendapat beberapa kelas di kesempatan itu (langsung ngelus-ngelus mata sama jari-jari yang sudah berkolaborasi dengan baik.)

Jelas gue senang karena tertolong di siasat apes kali ini, tapi juga pastinya gue sedih, kecewa, bingung ngeliat temen-temen lain yang masih engga kedapetan kelas. Bingung bagaimana harus nyemangatin mereka karena pastinya mereka kecewa juga dan kata-kata "semangat" atau "sabar, ya" nyatanya terkadang engga begitu berpengaruh, tapi daripada gue bingung, ya gue tetep bantu doa aja semoga ada kelas yang dibuka atau kuota ditambah bener-bener terjadi, dan yang lebih baik lah buat temen-temen.

Baydewei, entah suatu kebetulan atau memang takdir, Siasat kali ini benar-benar meng-apeskan (megngakibatkan apes) angkatan gue, karena ada banyak dari temen-temen seangkatan yang engga dapet matakuliah wajib semester ini. Mari kita tanya pada rumput yang lagi goyang. Tapi yaa angep aja pait-manisnya hidup jadi mahasiswa :p

Harapan buat Siasat ini pastinya kalau suatu sistem sudah membuktikan hasil yang kurang memuaskan berarti ada yang salah dan perlu diperbaiki, kayak mobil mogok pasti ada "sesuatu" entah itu keabisan aki, kabel-kabel ruwet (ngarang!), atau dikutuk kucing yang barusan ditabrak (PLAK!). Jadi, berharap ada sistem yang lebih baik dari yang sudah-sudah ini yang mana menyamaratakan keuntungan dan membuang keapesan untuk semua angkatan. Semua senang, semua lancar kuliah (haha!) Buat temen-temen 2009, gue ambil quote dari Raditya Dika, ceumunguuudddhhhhh eaaaa, kakakkkk!! :*

Oh iya! Judul postingan gue kali ini ada maknanya loh, hahaha tumben --a. "God! Siasat! God!" karena Siasat ini seperti udah gue ceritakan begitu "horor", jadi untuk melengkapi atau mengafdolkan prosesi siasat ini mesti diawali dengan doa biar lancar dan sukses pastinya, begitupun dengan endingnya tetep didoain biar kelas yang udah diambil engga ilang (haha :p) dan biar ada kelas-kelas tambahan atau tambahan kuota buat temen-temen lain, juga bersyukur untuk setiap hasil dalam siasat kali ini, seengaknya itu bisa mengobati sakit hati karena hasil tidak sesuai keiinginan. Intinya, siasat kali ini penuh dengan doa lah, bukan karena lagi apes aja ya, hehe, tapi ya karena sebelum memulai dan mengakhiri sesuatu, jangan lupa berdoa, soalnya ada yang jauh lebih hebat dari kita, dan Dia Controller-nya (amin, soadara-sodara? :p)

Comments

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga