Saat ini gue akan membungkus lagi 2 plastik memori dari
kampus UKSW. Kalo di postingan sebelumnya, ruang 512 menjadi ruang memorable di
gedung fakultas gue. Sekarang gue juga memiliki 2 unforgettable spots di
kampus. Untuk 2 spot ini gue yakin kebanyakan warga UKSW pernah melewatinya.
Ya, seperti judulnya, “pintu surga” dan “lorong pohon”, itu
sebutan dari gue aja sih untuk 2 spot ini. Mungkin orang lain punya julukannya
sendiri untuk kedua spot ini. Nah, kenapa 2 spot ini menjadi salah dua spot
yang ngangenin di UKSW (buat gue)? Yuk, cekidot! :D
Pintu Surga
Untuk spot yang satu ini, namanya jangan diartikan secara
harafiah ya, hehehe, itu cuma panggilan unyu gue aja ke dia :D. Ya, spot ini
adalah spot kecil, nyempil, sebelas duabelaslah sama upil dibanding spot-spot
lain di UKSW. Meskipun begitu, spot ini sangat berjasa loh.
Pintu surga adalah julukan gue untuk sebuah pintu kecil nan
sempit di belakang kampus UKSW yang selalu gue lewatin tiap kali berangkat
kuliah. Karena bentuknya yang hanya muat satu badan itu, jadi gak bisa dua
orang berbarengan lewat di pintu ini dan orang yang berbadan tambun mau gak mau kudu berjalan ala kepiting tiap lewat pintu ini. Untung sekali, badan gue masih muat
lewat pintu ini, walaupun rada ngepas lah haha :p. Selain itu, pintu kecil ini
adalah satu-satunya akses dari belakang kampus menuju ke kampus. Jadi, buat
yang ngekost atau rumahnya di belakang kampus, kalau gak mau muter jauh lewat depan kampus,
satu-satunya jalan yaa lewat pintu surga ini. Nah, karena kespesialan pintu
yang udah gue ceritakan tadi lah yang membuat gue memanggilnya “pintu surga.”
Sisi unik lainnya dari pintu kecil ini adalah di jam-jam
tertentu akan macet. Orang-orang yang ingin masuk dan keluar dari pintu ini
harus ngantri untuk bergantian lewat pintu ini. Persis sistem “buka tutup” yang
diterapin polisi lalu lintas untuk mengatasi macet di jalanan puncak kala
liburan. Jadi, yang udah telat ngampus, jangan harap bisa menerobos orang-orang
yang lagi ngantri di pintu ini, hahaha *evil laugh* :P. Waktu-waktu tertentu pintu ini
mengalami kemacetan orang adalah biasanya ketika jam 7 pagi saat masa berkuliah
atau saat ada event-event tertentu seperti MOPD (sejenis OSPEK kampus) yang
berbarengan dengan masa aktif berkuliah mahasiswa/i lain. Then, Orang-orang
dari arah masuk dan keluar akan numpuk di pintu surga ini dengan sabarnya.
Kondisi unik seperti ini entah kenapa masih bertahan
bertahun-tahun di kampus gue alias kayaknya engga ada niatan petinggi-petinggi
kampus untuk memperbesar akses belakang kampus menuju kampus ini. Mungkin
karena ingin mempertahankan ciri khas pintu belakang kampus ini, positive thinking aja lah hahaha.
Lorong Pohon
Kalau lorong pohon adalah sebutan gue untuk sebuah jalan
yang biasa gue lewatin kalo mau ke perpustakaan pusat UKSW dari belakang kampus.
Jalan ini terletak di samping lapangan bola UKSW dan di depan deretan gedung A
sampai gedung FKIP. Jalan serupa lorong ini diapit pepohonan besar dan rindang
di kanan dan kirinya, makanya gue sebut lorong pohon.
Jalanan ini akan keren banget ketika musim gugur tiba, saat
dedaunan berguguran, bertebangan, dan akhirnya jatuh ke tanah. Saat musim semi
juga keren, bunga-bunga yang berwarna-warni akan bermunculan di pepohonan
tersebut. Persis seperti setting tempat di filem-filem, makanya gue sangat suka
berjalan di sepanjang jalan ini karena berasa lagi main filem gitu, haha :p.
Lebih keren lagi ketika musim hujan, lorong pohon ini akan
menjadi sangat galau, karena di bawah rerindangan pohon, jalanan akan dihiasi
dengan genangan-genangan air, orang-orang yang lewat di jalanan ini pun memakai
payung dengan beraneka warna, ada yang memakai payung sendiri dan ada yang…
sepasang. Nah kan! Galau kan! Ahh syudahlahhh… :p
Okeh, jadi itu dia 2 spot favorit dan memorable ketika gue
akan bertolak dari kampus UKSW menuju jenjang kehidupan yang berikutnya:
bekerja di suatu tempat, suatu hari nanti. J
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).