kaca di mataku kini lebih mudah retak
ia lebih mudah pecah
tersentuh seujung jari lalu basah
kepingan-kepingannya semua tumpah
mengalir dan mengalir tanpa jengah
kepingan-kepingannya... berserak
Tuhanku, kenapa kaca di mataku kini lebih ringkih?
apa karena sudah letih menahan rintih?
yang melirih seperti nada-nada sedih
Tuhanku, meski hati ini sudah retak di sana-sini
tapi ia belum sampai mati rasa
karena ia masih bisa mengecap manis kasih tulusMU pada raganya
Tuhanku, jadikan ia kuat meski tombak menghunusnya berkali-kali
jadikan ia kuat!
jadikan ia sekuat hatiMu yang pernah dicaci, dihina, diludahi, dicabik-cabik
jadikan ia kuat!
sekuat hatiMu...
meski terluka, buatnya mampu mengasihi..
meski pahit rasanya, buatnya mampu mengampuni..
seperti kasih yang Kau tunjukkan dan ajarkan saat ku melukaiMu..
Tuhanku, kuatkan kaca di mataku..
aku yakin aku tak merasakan lirih ini sendiri
Kau pernah merasakannya jua sebelumnya..
Tuhanku, buat aku kuat!
Amin.
:)
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).