Hanya tinggal beberapa senti saja dari ujung kerucut
berjatuhan beramai-ramai tak mengenal kata tunggu
beriringan memasuki segitiga yg baru, sang waktu yg masih perawan
jam pasir
dalam milyaran pasir, ak bersyukur
mendapati satu kesempatan
dalam milyaran butiran, ku bertanya
kenapa hanya ada satu
dalam milyaran kepingan, ku mengeluh
ah, kelihatan.a memang hanya satu
dalam milyaran pasir, ku meragu
apa benar-benar hanya ada satu
dalam milyaran debu, ku berharap
semoga tidak hanya satu
pasirku terus bergulir
jatuh dalam buru-burunya tak kenal kata tunggu
pasirku hampir habis seiring asaku makin terkikis
berjatuhan beramai-ramai tak mengenal kata tunggu
beriringan memasuki segitiga yg baru, sang waktu yg masih perawan
jam pasir
dalam milyaran pasir, ak bersyukur
mendapati satu kesempatan
dalam milyaran butiran, ku bertanya
kenapa hanya ada satu
dalam milyaran kepingan, ku mengeluh
ah, kelihatan.a memang hanya satu
dalam milyaran pasir, ku meragu
apa benar-benar hanya ada satu
dalam milyaran debu, ku berharap
semoga tidak hanya satu
pasirku terus bergulir
jatuh dalam buru-burunya tak kenal kata tunggu
pasirku hampir habis seiring asaku makin terkikis
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).