hai, aku siap!
ketika kamar ini nyaris kosong, memori-memori lama serta merta berseliweran di kepala seperti tidak mengenal kata permisi. tentang memasang sterofoam hijau berbentuk puzzle, memasang wallpaper kecil, memasang sterofoam hitam untuk memajang foto-foto yang kuberi judul "People I Love," bahkan suara bising palu menghantam paku ke dinding hasil kerjasama yang solid antara ibu dan aku terngiang kembali.
memori-memori itu seakan memberatkan langkahku untuk berpisah dengan kamar yang sudah akrab denganku sejak kurang lebih 4 tahun ini. tapi, bagaimanapun juga, buku ini harus ditutup. Pencipta sudah selesai menulis kisahku di kota kecil ini, termasuk di dalamnya tentang aku dan kamarku, selama 4 tahun. Buku ini akan kusampul rapi, sehingga tidak berdebu, agar setiap memorinya tidak menjadi usang, agar ketika kumembacanya kembali, aku bisa teringat banyak pelajaran dan hal berharga pernah ada di dalamnya. Buku ini akan kuletakkan di tumpukan paling atas di gudang penyimpanan barang-barang berharga. gudang yang meskipun namanya gudang, tetapi kutata seperti kafe kopi, sehingga ketika kumemasukinya, aroma kopinya tercium dan membawa kembali memori-memori lama di dalamnya. itu berarti segala kisah yang tertulis di buku itu bukan kisah yang menakutkan, melainkan menyenangkan, sehingga aku menyukai membacanya kembali.
memori-memori itu seakan memberatkan langkahku untuk berpisah dengan kamar yang sudah akrab denganku sejak kurang lebih 4 tahun ini. tapi, bagaimanapun juga, buku ini harus ditutup. Pencipta sudah selesai menulis kisahku di kota kecil ini, termasuk di dalamnya tentang aku dan kamarku, selama 4 tahun. Buku ini akan kusampul rapi, sehingga tidak berdebu, agar setiap memorinya tidak menjadi usang, agar ketika kumembacanya kembali, aku bisa teringat banyak pelajaran dan hal berharga pernah ada di dalamnya. Buku ini akan kuletakkan di tumpukan paling atas di gudang penyimpanan barang-barang berharga. gudang yang meskipun namanya gudang, tetapi kutata seperti kafe kopi, sehingga ketika kumemasukinya, aroma kopinya tercium dan membawa kembali memori-memori lama di dalamnya. itu berarti segala kisah yang tertulis di buku itu bukan kisah yang menakutkan, melainkan menyenangkan, sehingga aku menyukai membacanya kembali.
Kini, aku siap menjadi kertas putih kosong yang akan dibubuhkan tinta tulisan-tulisan oleh Sang Pencipta hidupku. aku siap untuk menjadi lembaran baru di buku baruku. aku siap memulai perjalanan yang baru bersama Penciptaku, dengan perjalanan sebelumnya yang menjadi bekal berhargaku. ya, aku siap, Tuhan. :)
aku mengangkat daguku menghadap mentari. kilatan sinarnya memicing tepat ke bola mataku seperti menantang nyaliku memasuki kehidupan yang baru yang aku sendiri tidak bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi. tetapi, pena kisahku kuserahkan ke Tangan yang tepat. hari baru, semangat baru, mentari baru di kisah yang baru. semesta menyambutku, ia juga seperti menantangku. kukatakan, "hai! aku siap!"
Comments
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).