tanya penjuru dunia,
tidak ada yang mau dengan sengaja membiarkan dirinya sakit
terus-terusan! kalau kamu mau, berarti aku lupa tanya kamu.
yang paling tahu kamu sakit dan penyakit apa yang biasanya menyerangmu ya kamu sendiri. Bahkan dokter sekalipun tidak akan tahu tanpa kamu beritahu.
kalau kamu tahu sesuatu yang menyakitimu, menggrogotimu perlahan, malah mungkin bisa-bisa mematikanmu, lalu kamu mau membiarkannya datang, matilah saja kamu! boleh ya dikatakan bodoh.
kalau orang lain menganggap aneh pertahanan tubuhmu atas penyakit tersebut itu karena mereka tidak pernah merasakan seperti apa menjadi kamu! seperti apa tersiksanya digerogoti penyakitmu! seperti sesaknya nafas ketika pandangan aneh mereka berpadu padan dengan penyakit dan membawa penyakit baru. mereka tidak pernah tahu rasanya. karena mereka punya penyakit masing-masing. mereka punya rasa sakitnya masing-masing. yang terlalu sulit untuk mereka peduli dengan penyakit orang lain saat mereka sendiri pun sebenarnya sakit. sekalipun mereka bisa mengerti, itu tidak sempurna, dan memang tidak ada yang sempurna, itu pun tidak cukup menghiburmu, mungkin karena pada dasarnya manusia tercipta dengan rasa tak pernah puas.
lalu bagaimana?
bagaimana?
menghindar?
kemungkinan besar yang ada di benak para pesakitan adalah menghindar dari virus-virus yang menyebabkan penyakit itu.
apa itu salah? salah? salah?
kata-kata bijakpun mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati.
coba agak sedikit diedit boleh, lebih baik mencegah daripada mengobati berkali-kali, bisa mati pula nanti.
untuk mereka, tidak dituntut untuk mengerti hal ini, tenang saja, karena pemaksaan atau penuntutan itu tidak enak bukan? kalau begitu, cobalah untuk cukup tahu saja, tahuuu aja, sakit terus-terusan? siapa yang mau!
yang paling tahu kamu sakit dan penyakit apa yang biasanya menyerangmu ya kamu sendiri. Bahkan dokter sekalipun tidak akan tahu tanpa kamu beritahu.
kalau kamu tahu sesuatu yang menyakitimu, menggrogotimu perlahan, malah mungkin bisa-bisa mematikanmu, lalu kamu mau membiarkannya datang, matilah saja kamu! boleh ya dikatakan bodoh.
kalau orang lain menganggap aneh pertahanan tubuhmu atas penyakit tersebut itu karena mereka tidak pernah merasakan seperti apa menjadi kamu! seperti apa tersiksanya digerogoti penyakitmu! seperti sesaknya nafas ketika pandangan aneh mereka berpadu padan dengan penyakit dan membawa penyakit baru. mereka tidak pernah tahu rasanya. karena mereka punya penyakit masing-masing. mereka punya rasa sakitnya masing-masing. yang terlalu sulit untuk mereka peduli dengan penyakit orang lain saat mereka sendiri pun sebenarnya sakit. sekalipun mereka bisa mengerti, itu tidak sempurna, dan memang tidak ada yang sempurna, itu pun tidak cukup menghiburmu, mungkin karena pada dasarnya manusia tercipta dengan rasa tak pernah puas.
lalu bagaimana?
bagaimana?
menghindar?
kemungkinan besar yang ada di benak para pesakitan adalah menghindar dari virus-virus yang menyebabkan penyakit itu.
apa itu salah? salah? salah?
kata-kata bijakpun mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati.
coba agak sedikit diedit boleh, lebih baik mencegah daripada mengobati berkali-kali, bisa mati pula nanti.
untuk mereka, tidak dituntut untuk mengerti hal ini, tenang saja, karena pemaksaan atau penuntutan itu tidak enak bukan? kalau begitu, cobalah untuk cukup tahu saja, tahuuu aja, sakit terus-terusan? siapa yang mau!
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).