merinding
menangis
takut
berdegup-degup
kalau pun pintu harus tertutup
kiranya bukan tanganku yang menutupnya
melainkan, TanganNya
kalau pun aku harus melangkah lebih jauh
kiranya bukan karena aku ingin melangkah sendiri
tapi karena Engkau melangkah bersamaku, maka aku mau pergi
kemanapun, asal bersamaMu...
--Senin siang, ketika pintu pertama telah tertutup.
No comments:
Post a Comment
monggo komentar membangunnya. saya dengan senang hati akan membaca dan membalasnya. :) makasih juga sudah melipir ke blog saya, jangan jera-jera untuk datang kembali, ya, hehehe. God bless you :).