Minggu ini rasanya pengen ke rumah kaca, jendela dari kaca, pintu, meja, kursi, lemari, lantai semua dari kaca. Lalu, meninju mereka semua seadanya sampai sepecah-pecahnya. engga peduli tangan sendiri yang malah pecah yang penting semua emosi itu keluar karena udah sesak di dalam. Toh rasa sakit menyimpan dan mengeluarkannya engga jauh beda. mana kaca? mana kaca? berada di sekitar topeng, muka abal-abal, hati abal-abal, sampai gue sendiri mungkin tertular, bah! anta berantah! mana orangtua gue? cuma di bawah ketek mereka gue bener2 bisa merasa aman secara konkrit, sekalipun mereka juga gak luput dari menyakiti tapi ini lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Seragam SMA = Baju Jojon

Postingan Galau

Dua Mimpi untuk Salatiga