"Kalian ikut KNPS ya," ujar seorang kakak ketika gue lagi ngobrol seru dengan teman-teman sepelayanan di home training Perkantas Salatiga.
"Wah, udah jatahnya kalian ikut nih!" sahut salah seorang senior yang udah kejatahan ikut KNPS XI tahun 2009 lalu.
Gue yang pada dasarnya ga ngerti KNPS itu makanan jenis apa atau mungkin partai mana cuma bisa nanya, "KNPS apaan, kak?"
"KNPS itu Kamp Nasional Pembimbing Siswa. Karena nasional jadi pesertanya dari TPS-TPS di berbagai daerah di Indonesia. Kalian nanti akan dibekali banyak untuk pelayanan siswa, bisa diskusi dan sharing kondisi pelayanan siswa dari berbagai daerah juga. Kamp ini 4 tahun sekali loh, kapan lagi kalian ikut? bla.. bla.. bla.. bla.. blaaaaaaa," kakak ini bercerita panjang lebar dan sedetik itu juga gue excited pengen ikut kamp ini, temen-temen yang lain juga diperkirakan sama excited-nya untuk join kamp ini.
"Kapan, kak?"
"Kapan, kak?"
"Tanggal 5-9 Agustus."
"Dimana, kak?"
"Di Kaliurang, Jogja."
"Dimana, kak?"
"Di Kaliurang, Jogja."
"Kontribusinya berapa kak?" tanya gue apa adanya.
"400 ribu, kalian mulai nabung ya."
Ha? Kak, coba ulangi. 40 ribu kali? Suka bercanda deh kakak nih! batin gue. Ya, gue cuma bisa membatin karena kenyataannya gue engga salah denger. Biaya kontribusi peserta untuk kamp ini memang 400 ribu rupiah dan mulai saat itu lah gue berhemat, lebih berhemat dari biasanya.
Biaya senilai di atas itu engga terbilang murah, apalagi untuk kalangan anak kost, yang mana sebagian dari kami harus merogoh kantong sendiri untuk setiap kegiatan yang kami ikuti. Tapi, kami gak pernah lupa kalo kami punya Tuhan yang super duper kaya, jadi kami melakukan berbagai usaha untuk menggalang dana demi memperingan biaya yang akan keluar dan Tuhan membuktikan kekayaannya.
Lima orang gadis belia nan lugu (iya iya ga maksa percaya kok :p) yang sudah fix akan mengikuti kamp ini pun sepakat untuk menggalang dana dengan berbagai usaha. Usaha dana langganan kami adalah jualan paket makanan yummy, mulai dari puding, spageti, sampai brownies, dan semuanya bikinan tangan sendiri. Senangnya kami melakukan usaha dana makanan ini selain karena akan mengeruk dana, ditambah juga mengasah kemampuan memasak kami, ya sebagian dari kami, seenggaknya yang sama sekali ga bisa masak bisa melihat, mengamati, dan belajar masak kan? Cewek kalo gak bisa masak itu kayaknya belom cewek, at least bisa masak mie rebus pake telor lah :p
Dalam proses penggalangan dana ini sebenarnya gak berjalan mulus-mulus amat. Pasalnya proses promosi kami terhambat karena kami jualan bertepatan dengan liburan akhir semester, jadi kebanyakan mahasiswa di UKSW, termasuk pelanggan-pelanggan kita udah pada pulang kampung. Howeva, sekali lagi gue bilang kalau Tuhan tuh kaya dan Dia sudah membuktikannya. Usaha dana kita tetap berjalan baik dan lembaran-lembaran uang pun terkumpul untuk mensubsidi biaya kontribusi kami. Yay! Terimakasih Tuhan!
Soal dana sudah rebes, dan kini saatnya memperkenalkan personil TPS Salatiga yang akan mengikuti kamp ini. Ada saya di sini (Rayi), Erez, Wika, Febe, dan 1 orang staf siswa kami tercinta Kak Debby. Setiap kami pun mulai mempersiapkan diri masing-masing, mulai dari membaca buku Worldliness yang isinya bener-bener bagus dan aplikatif, sampai ngerjain tugas masing-masing dalam rangka pembuatan mading profil pelayanan TPS Salatiga yang nanti akan dipajang di lokasi kamp, dan yang pastinya berdoa untuk kelancaran kamp ini, kesehatan, motivasi, dll.
Minggu, 5 Agustus 2012
Kami berkumpul di depan kost salah satu teman kami, Wika, dengan barang bawaan masing-masing. Ya, normalnya kita seperti pemudik dengan koper-koper besar, tapi engga wajarnya kami juga persis seperti habis tereliminasi (backsound "Menuju Puncak" *AFI banget -,-*). Di depan kost Wika, kita nunggu bis kecil yang akan nganterin kita ke terminal Bawen. Nah, di terminal Bawen itu lah kami nebeng dengan bis dari peserta Semarang. Terimakasih, teman-teman TPS Semarang! :D
Sepanjang perjalanan, kalau gak malu ngeluarin suara takjub, pasti setiap meter kita bisa-bisa ber-wow-wow mulu saking takjubnya dengan pemandangan yang kita liat sepanjang perjalanan menuju Kaliurang. Betapa kerennya Tuhan bisa nyiptain semua pemandangan seindah ini.
Membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai di lokasi kamp. Lokasi KNPS kali ini berada di Villa Taman Eden 2, Kaliurang-Jogja. Ketika masuk ke villa ini berasa masuk mall, dingin euy! Tapi ini dingin alami, bukan produk AC. Sesampainya di sana pun, para peserta dari berbagai daerah sudah tumpah ruah dengan kesibukan masing-masing, sementara kami dan peserta Semarang pung langsung digiring ke meja registrasi. Lalu, cocard, buku acara, map berisi notes dan alat tulis pun sudah di tangan, dan kami melenggang ke kamar masing-masing.
Dalam satu kamar berisi sekitar 8 orang dari berbagai daerah yang berbeda. Gue senang bisa bertemu dan kenalan dengan TPS dari daerah lain. Mereka juga ramah dan welcome. Gue kira gue bener-bener akan bertemu dengan semua orang baru di kamar, tapi ternyata! (tepok jidat!), gue sekamar sama Hanna, salah satu TPS dari regional Jakarta. Gue kenal dia udah dari SMA pas di Depok, hahaha, senangnya ketemu temen lama!
Di kamar, masih ada cukup banyak waktu untuk beristirahat sebelum masuk ke Opening Ceremony. Then, gue buka lah sebuah buku berwarna hitam pekat yang ber-mur (kreatif deh ngejilidnya pake mur (y)) dan berjudul KNPS 2012 5-9 Agustus 2012. Di situ gue liat sejarah KNPS...
Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) pertama diadakan di Jakarta pada tahun 1984, pada waktu itu dihadiri 42 pemimbing siswa dari 10 kota. KNPS diadakan sekitar dua tahun sekali di kota-kota yang ada pelayanan siswa dan pembimbing siswanya. Karena satu dan dua hal, KNPS tahun 2006 diundur tahun 2009.
Asal mula diadakan KNPS adalah karena adanya kebutuhan bagi pembimbing siswa untuk:
1. Penyegaran rohani mereka
2. mempersatukan visi dan motivasi pembimbing siswa secara nasional
3. adanya suatu forum untuk berdiskusi secara nasional dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi pembimbing siswa
4. diperlengkapi sebagai bekal agar bisa membimbing siswa lebih baik (kesempatan untuk training atau "upgrading")
Membaca sejarahnya, gue pun bersyukur bisa mendapat kesempatan mengikuti kamp sebesar ini. Segala sesuatunya gak ada yang kebetulan, berada di kamp ini pun, gue percaya, karena salah satu tujuan Tuhan dan ada hal yang Tuhan pengen gue kerjain di pelayanan siswa ini.
Terhitung sejak pertama kali diadakannya KNPS berarti sudah terselenggara 12 kali KNPS sampai tahun 2012 ini. Dan di tahun ini, Semarang mendapat gilirannya untuk ngerancang ini kamp. Total peserta di KNPS XII ini 289 TPS, belom ditambah para stafnya. Sedangkan panitianya hanya sejumlah 19 manusia, ditambah beberapa volunteer. Wah, good job buat semua yang terlibat dalam pelakasanaan kamp ini! :D dan gue pun melihat Allah yang besar di balik mereka semua, sehingga kamp bisa berjalan lancar sampai hari terakhir.
to be continued...
Great is the LORD. Banyk banget berkatnya yah?? semangat melayani Rayi.. GBU
ReplyDeletehaii Tyaa, iya, Tya! :D nambah ilmu, nambah temen, nmabah2 yg lain :D
Deletethanks, Tiaa! :D semangat melayani juga ya.. Gbu :)
Sampai ketemu lagi di KNPS XIII...
ReplyDeleteSalam kasih,
Gusstiawan (TPS Poso) :)
haii Gusstiawan :D
Deletesama-sama :D
semoga KNPS XIII masih bisa ikut lagi ya hehehe..
salam kasih juga :)
wow, it's amazing. nyampe masuk di google images. kalah nih gue hahaha *aswidhafm.blogspot.com*
ReplyDeletehaiii aswidha! :D
ReplyDeletethanks yaa.. punyamu juga amazing, widh :D
ahh masa sih sampe masuk?? ak ga pernah ngecek2 malah haha..
semoga jadi berkat ya :D hehehe